Harga XRP telah menurun sejak Juli dan baru-baru ini tergelincir di bawah level support penting US$0,53.
Sebuah unggahan lowongan pekerjaan baru-baru ini telah memicu spekulasi tentang potensi Initial Public Offering (IPO) Ripple. Namun, pertanyaan yang muncul sekarang adalah: Dapatkah harga XRP pulih lagi, terlepas dari spekulasi IPO Ripple ini?
XRP Terus Turun di Bawah Support
Analisis teknikal mingguan menunjukkan bahwa harga XRP telah terperangkap dalam penurunan berkelanjutan sejak Juli saat diperdagangkan di puncak tahunannya di US$0,94.
Penurunan ini berujung pada terbentuknya titik terendah US$0,42. Tak hanya itu, kondisi ini juga mengakibatkan breakdown harga dari area support horizontal US$0,53.
Usai terjadinya rebound singkat, harga sempat melonjak melampaui level US$0,53, namun gagal mempertahankannya, seperti yang ditunjukkan oleh sederet sumbu atas yang panjang (ikon merah). Lalu, pada minggu lalu, aksi penurunan pun berlanjut.
Di samping itu, harga XRP telah bergerak mengikuti garis tren ascending support jangka panjang sejak Juni 2022.
Beberapa berita menarik tentang Ripple menghiasi pasar hari ini. Sebuah lowongan pekerjaan baru untuk posisi “Shareholders Communication Senior Manager” telah mengundang spekulasi di kalangan pengguna X bahwa Ripple Labs sedang mempertimbangkan IPO.
IPO adalah fase penjualan saham perusahaan kepada publik untuk pertama kalinya. Sebelum IPO, perusahaan biasanya dimiliki secara pribadi dan dibiayai oleh investor, termasuk pendirinya sendiri serta sejumlah modal ventura.
Berita ini juga mencuat tak lama setelah CFO Ripple Labs, Kristina Campbell, mengumumkan pengunduran dirinya dari perusahaan.
Adapun berita terakhir yakni tentang konferensi Ripple Swell yang akan segera berlangsung. Acara ini dijadwalkan pada tanggal 8-9 November, dan akan menampilkan sejumlah pembicara terkemuka, termasuk Brad Garlinghouse, CEO Ripple Labs.
Bagaimana Analisis Harga berdasarkan Indikator RSI?
Relative Strength Index (RSI) mingguan mendukung tren turun yang sedang berlangsung pada XRP.
Para trader menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk menilai apakah pasar sudah overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Sehingga, ini bisa menjadi dasar bagi trader untuk memutuskan apakah perlu membeli atau menjual suatu aset.
Angka RSI di atas 50 dalam tren yang naik menguntungkan para bull, sementara angka di bawah 50 menunjukkan kebalikannya. Saat ini, RSI XRP turun di bawah angka 50. Dengan begitu, keduanya adalah pertanda dari tren bearish.
Terlebih lagi, RSI XRP telah turun di bawah garis tren ascending support (hijau) yang sudah ada sejak Juli. Alhasil, hal ini semakin memperkuat penurunan harga XRP yang sedang berlangsung.
Jika tren penurunan berlanjut, XRP berpotensi turun lagi sebesar 20% hingga menyentuh garis tren ascending support jangka panjang yang sebelumnya telah disebutkan di US$0,40.
Namun, terlepas dari prediksi harga XRP yang bearish ini, penutupan mingguan di atas US$0,53 akan mengindikasikan bahwa tren bullish masih berlaku.
Dalam skenario ini, harga XRP dapat melesat naik hingga 55% dan mencapai level resistance berikutnya di US$0,75.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluang IPO Ripple dan dampaknya pada prospek harga XRP? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.