Harga Litecoin (LTC) telah diperdagangkan di atas garis tren support naik (ascending support) jangka panjang selama lebih dari 600 hari.
LTC kini berkitar di dalam pola bullish jangka pendek, di mana sebuah breakout di atasnya dapat mempercepat laju tren naik.
Litecoin Memantul dari Support Jangka Panjang
Analisis teknikal pada time frame mingguan mengindikasikan bahwa harga Litecoin telah menanjak di sepanjang garis tren support naik selama lebih dari 600 hari. Lebih tepatnya, garis tren support ini sudah terbentuk sejak Juni 2022, yaitu ketika LTC terjun ke level terendah US$68.
Harga LTC telah memantul dari garis tren ini sebanyak lima kali dalam enam bulan terakhir (ikon hijau). Adapun setiap pemantulan ini menghasilkan sumbu bawah atau lower wick yang panjang. Di samping itu, serangkaian pemantulan ini juga turut memvalidasi area support horizontal jangka panjang.
Walaupun terjadi sejumlah pemantulan, nyatanya LTC belum juga mencatat kenaikan yang signifikan di atas area tersebut.
Sementara itu, Relative Strength Index (RSI) mingguan belum bisa mengonfirmasi tren naik.
Ketika mengevaluasi kondisi pasar, para trader biasanya menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk menentukan apakah pasar dalam kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Dari situ, mereka dapat memutuskan kapan waktu optimal untuk mengakumulasi atau menjual aset.
Jika pembacaan RSI berada di atas 50 dan trennya naik, maka para bull masih unggul. Namun, apabila RSI berkisar di bawah 50, yang terjadi adalah sebaliknya. Sementara untuk LTC, meskipun indikator ini sedang menanjak, namun sekarang terpantau masih berada di bawah 50. Akibatnya, tren LTC masih belum menentu.
Apa Kata Para Analis?
Para trader dan analis kripto di X memiliki pandangan positif tentang tren LTC di masa depan.
Trader Sam percaya bahwa LTC adalah aset kripto yang paling “underrated” selama periode bull run ini.
MoneyMazin memprediksi harga LTC akan melambung secara signifikan akibat aksi pemantulan dari area support horizontal jangka panjang. Selain itu, perlu dicatat pula bahwa Litecoin (LTC) telah memproses lebih dari 20 juta transaksi pada tahun 2024.
Apakah Harga LTC Siap Breakout atau Malah Ambruk?
Grafik pada time frame harian menunjukkan bahwa LTC telah menanjak di sepanjang garis tren support naik jangka pendek sejak Agustus 2023. Apabila dipadukan dengan area resistance horizontal sebelumnya di US$72, maka akan terbentuk sebuah pola segitiga naik (ascending triangle). Segitiga ini dianggap sebagai pola bullish.
Harga LTC telah mengalami deviasi alias menyimpang di atas area horizontal ini sebanyak beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir. Namun, sayangnya, LTC gagal mempertahankan pergerakan naik ini.
Kendati demikian, RSI Litecoin baru-baru ini menguat di atas 50, yang menandakan bahwa aksi breakout berpotensi terjadi. Jika benar terjadi, LTC berpeluang mencapai level resistance Fibonacci retracement 0,618 di level US$93, atau 33% di atas harga saat ini.
Terlepas dari prediksi harga LTC yang bullish, penutupan harian di bawah garis tren support naik akan mematahkan breakout tersebut. Selanjutnya, harga LTC berpotensi tergelincir 40% menuju level support terdekat di US$42.
Bagaimana pendapat Anda tentang proyeksi harga Litecoin (LTC) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.