Kenaikan harga Dogecoin (DOGE) mencapai puncaknya dengan terciptanya puncak tahunan baru di angka US$0,106, tepatnya pada hari Rabu (6/12).
Meski harga terpantau turun tipis kemarin (7/12), tren bullish masih tetap utuh. Lantas, apakah tren kenaikan harga DOGE akan terus berlanjut?
Menuju Resistance Jangka Panjang
Analisis teknikal pada time frame mingguan mengungkapkan bahwa harga DOGE telah berhasil breakout dari garis tren descending resistance yang sudah ada selama lebih dari 900 hari pada bulan Oktober.
Sebelumnya, garis tren ini telah muncul sejak DOGE sukses mencapai rekor harga tertingginya (ATH). Dan sebagai informasi, sejauh ini DOGE telah melakukan tiga percobaan breakout yang gagal (ikon merah).
Di samping itu, aksi kenaikan harga DOGE baru-baru ini telah berhasil menghasilkan puncak tahunan baru di angka US$0,106 kemarin, yang letaknya dekat dengan area resistance horizontal penting. Uniknya, rekor baru ini tercapai bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-10 DOGE.
Dengan menggunakan Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum, para trader dapat menentukan apakah suatu pasar sedang overbought (jenuh beli) ataukah oversold (jenuh jual). Berbekal ini, mereka dapat memutuskan kapan waktu yang tepat untuk mengakumulasi ataupun menjual aset.
Bull masih unggul jika pembacaan RSI berkitar di atas 50 dan trennya naik, namun jika pembacaannya berkitar di bawah 50, yang terjadi adalah sebaliknya.
Adapun untuk DOGE sendiri, indikator Relative Strength Index (RSI) ini sedang bertengger di atas 50 dan trennya naik. Sehingga, keduanya menandakan tren yang positif. Salah satu perkembangan yang menarik adalah bahwa RSI nyaris melampaui angka 70 (ikon hijau), menyeberang ke zona overbought.
Sebelumnya, RSI telah masuk ke zona overbought (garis tren vertikal hijau), yang menandai awal dari aksi naik menuju rekor harga tertingginya sepanjang masa (all-time high).
- Baca Juga: Panduan Mining Dogecoin (DOGE) di 2023
Akankah Reli Harga DOGE Terus Berlanjut?
Grafik dengan time frame harian menunjukkan bahwa meskipun telah mencapai puncak tahunan baru, harga DOGE telah membentuk sumbu atas (upper wick) yang sangat panjang pada hari Rabu (ikon merah). Dan yang perlu dicatat, sumbu panjang semacam itu kerap diinterpretasikan sebagai indikasi adanya tekanan jual.
Di samping itu, harga DOGE kini diperdagangkan di dalam area resistance US$0,095, yang sudah bertahan sejak awal tahun ini.
Salah seorang trader kripto bernama Efloud mengungkapkan bahwa dia telah menutup posisinya setelah harga menyentuh level resistance.
“Saya telah menjual 95% [posisi ] spot (dengan profit 50%) dan seluruh posisi margin (dengan profit rata-rata 20%) di kotak merah. Hilangnya level US$0,085 bisa mengakibatkan squeeze. Jika harganya jatuh ke kotak hijau, [yang] dekat dengan harga [saat ini], saya akan mempertimbangkan untuk membelinya lagi. Selamat menikmati.”
Meskipun aksi harga DOGE bernada bearish, RSI harian memancarkan sinyal bullish. Indikator ini berhasil melewati garis tren bearish divergence (hijau) dan sekarang sedang dalam tren naik.
Sebagai akibat dari pembacaan yang ambigu ini, prediksi harga DOGE akan bergantung pada apakah harga berhasil menembus area ini atau tidak. Sebuah breakout atau penembusan yang berhasil dapat menyebabkan kenaikan hingga 50% ke resistance berikutnya di angka US$0,145. Sebaliknya, terjadinya penolakan dapat mengakibatkan penurunan sebesar 25% ke support terdekat di US$0,070.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Dogecoin (DOGE) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
