Trusted

Arbitrum (ARB) Sukses Dominasi Jaringan Layer-2 Ethereum! Ini Penyebabnya

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Arbitrum sedang mengalami lonjakan signifikan dalam volume trading di decentralized exchange (DEX), sukses melampaui jajaran blockchain utama lainnya.
  • Keberhasilan ini dipengaruhi oleh biaya transaksi yang rendah, menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor kripto.
  • Prestasi mengesankan Arbitrum meliputi rekor ATH total value locked (TVL) sebesar US$2,64 miliar dan kenaikan harga yang substansial.
  • promo

Arbitrum, jaringan layer-2 (L2) yang dibangun di atas blockchain Ethereum, kini tengah menyaksikan kinerja yang kencang seiring dengan bergulirnya tahun baru. Khususnya, platform ini telah mengalami lonjakan signifikan dalam hal volume trading serta valuasi native token mereka, ARB.

Tentunya, momentum positif ini memberi sinyal akan prospek yang menjanjikan bagi Arbitrum di permulaan tahun ini.

Pertumbuhan Pesat Ekosistem DeFi Arbitrum

Data on-chain dari DeFiLlama menyoroti bahwa dalam seminggu terakhir, volume trading decentralized exchange (DEX) di jaringan Arbitrum telah berhasil melampaui deretan blockchain lainnya, termasuk Binance Smart Chain, Solana, dan Polygon. Bahkan, tepatnya pada 5 Januari lalu, Arbitrum sempat melampaui mainnet Ethereum secara singkat. Pencapaian ini menjadi suatu tonggak sejarah yang penting.

Prestasi ini sebagian besar dapat dikaitkan dengan lonjakan investor kripto yang memanfaatkan biaya transaksi yang hemat di jaringannya.

Menurut data dari L2Fees, Arbitrum merupakan salah satu jaringan paling ekonomis untuk transaksi, dengan biaya rata-rata hanya US$0,26. Sebaliknya, biaya transaksi rata-rata di jaringan Ethereum justru melebihi angka US$5. Kemungkinan, inilah alasan mengapa sejumlah DEX di Arbitrum mencatat peningkatan volume trading yang signifikan baru-baru ini.

Arbitrum DEX Volume
5 Chain Teratas Berdasarkan Volume Trading | Sumber: DeFiLlama

Walaupun Ethereum telah kembali memimpin dalam hal volume DEX, data terkini menyoroti pertumbuhan yang sangat cepat dari blockchain layer-2 ini sejak awal peluncurannya.

Terlebih lagi, data on-chain dari L2Beat menunjukkan bahwa Arbitrum secara rata-rata melakukan 12,85 transaksi per detik. Alhasil, angka ini menjadikannya sebagai salah satu dari tiga jaringan layer-2 berbasis Ethereum teratas. Adapun Arbitrum hanya tertinggal dari zkSync Era dengan 18,34 transaksi per detik dan Ethereum dengan 14,00 transaksi per detik. Ini mencerminkan daya tarik substansial yang telah Arbitrum peroleh dalam lanskap kompetitif solusi layer-2.

Total Value Locked (TVL) Arbitrum Meroket

Lonjakan volume DEX serta peningkatan aktivitas jaringan nyatanya telah mengakibatkan lonjakan pula dalam total value locked (TVL) aset di blockchain Arbitrum. Sebagai informasi, TVL adalah metrik penting untuk mengukur modal yang diinvestasikan dalam blockchain atau protokol decentralized finance (DeFi).

Sejak awal tahun ini, blockchain ini telah menyaksikan arus masuk neto positif yang signifikan, tembus angka US$250 juta. Tak ayal, lonjakan ini telah mendorong TVL Arbitrum mencapai rekor tertingginya sepanjang masa (all-time high/ATH) di angka US$2,64 miliar pada tanggal 12 Januari.

Arbitrum TVL
TVL Arbitrum | Sumber: DeFiLlama

Bersamaan dengan prestasi itu, token ARB Arbitrum juga telah menunjukkan kinerja yang luar biasa, dengan kenaikan lebih dari 20% tahun ini. Berkat prestasi ini pula, ARB berhasil mengungguli kinerja aset kripto terkemuka, seperti Bitcoin dan Ethereum.

Namun, menyusul penurunan pasar kripto yang lebih luas belakangan ini, token ARB terkena dampak yang signifikan. Terbukti, ARB sudah turun sekitar 10% menjadi US$2,13 pada saat publikasi.

Bagaimana pendapat Anda tentang pertumbuhan gemilang Arbitrum ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori