Co-founder BitMEX, Arthur Hayes, memberikan prediksi bahwa Bitcoin (BTC) akan tembus harga US$750.000 hingga US$1 juta di tahun 2026. Namun, krisis keuangan akan menyusul setelah puncak bull market tersebut, yang diprediksi akan seburuk masa depresi besar (great depression).
Sejarah telah membuktikan bahwa siklus bearish muncul setelah siklus bullish dan begitu juga sebaliknya. Menurut prediksi Arthur Hayes, dalam kurun waktu tiga tahun mendatang, pasar kripto akan menyaksikan salah satu bull market terbesar dalam sejarah manusia, yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2026.
Arthur Hayes Prediksi Bitcoin Bakal Capai Puncak US$1 Juta di 2026
Dalam podcast Impact Theory, Arthur Hayes membahas teorinya tentang bull market Bitcoin yang akan datang. Dia percaya bahwa BTC akan tetap bergerak sideways di kisaran harga US$25.000 – US$30.000 pada tahun 2023. Kemudian, sejumlah gangguan keuangan akan menyebabkan suku bunga kembali ke nol pada tahun 2024.
Penurunan suku bunga, agenda halving kripto, serta peluncuran ETF Bitcoin spot akan mendorong Bitcoin ke US$70.000 pada akhir 2024. Menurutnya, momen itu adalah waktu ketika bull market yang sesungguhnya dimulai.
“Saya pikir kita akan mencapai angka antara US$750.000 hingga US$1 juta untuk Bitcoin pada tahun 2026. Sekali lagi, saya yakin ini akan menjadi bull market terbesar dalam aset keuangan yang pernah ada dalam sejarah manusia.
Bukan hanya Bitcoin yang akan mencapai harga fantastis, NASDAQ [juga] akan berada di harga yang fantastis, [demikian pula dengan] S&P, [silakan] pilih indeks saham Anda di mana pun Anda berada, [semuanya] akan mencapai harga yang sangat tinggi.”
Apa yang Akan Menyulut Bull Market Baru Kali Ini?
Pada tahun 2023, suku bunga The Fed akan berada di sekitar level tertinggi dalam 22 tahun terakhir. Tentunya, pasar akan mengalami krisis likuiditas akibat meroketnya suku bunga. Namun, Hayes percaya bahwa bank-bank sentral akan mulai menurunkan suku bunga dan memulai kembali pelonggaran kuantitatif, yang siap memicu bull market.
“Bank-bank sentral utama dunia – Federal Reserve AS (The Fed), People’s Bank of China (PBOC), Bank of Japan (BOJ), dan Bank Sentral Eropa (ECB) – secara kolektif akan mencetak fiat paling banyak dalam jangka waktu 2-3 tahun dalam sejarah manusia untuk “menyelamatkan” pasar obligasi pemerintah mereka masing-masing.”
— Arthur Hayes dalam esai “Double Happiness”
Co-founder BitMEX tersebut memperkirakan bahwa uang yang baru dicetak ini akan mengalir ke teknologi baru seperti artificial intelligence (AI) dan teknologi blockchain.
Dia menjelaskan bahwa pada era 1920-an silam, dana investor banyak yang masuk ke perusahaan-perusahaan yang berkutat dengan teknologi radio. Sementara pada tahun 2008, arus dana investasi banyak mengalir ke sektor periklanan Web 2.0, media sosial, dan perusahaan rintisan ekonomi berbagi. Sekarang, menurutnya, AI dan blockchain akan menjadi sektor yang paling diminati oleh para investor untuk mengalokasikan uang mereka.
Mengapa Filecoin (FIL) Jadi Altcoin Favorit Arthur Hayes?
Hayes meyakini bahwa daya komputasi dan penyimpanan data cloud memanglah infrastruktur penting bagi pengembangan AI. Namun, ia juga menyoroti pentingnya aspek desentralisasi dalam menunjang pengembangan AI.
“AI menghadapi risiko eksistensial jika perusahaan yang dikendalikan manusia dan terpusat memutuskan untuk membatasi akses ke layanan mereka (karena tekanan dari pemerintah, misalnya).”
Arthur Hayes mengatakan bahwa ia belum menemukan solusi terdesentralisasi untuk berbagi daya komputasi. Oleh karena itu, baginya, penyimpanan data terdesentralisasi adalah satu-satunya opsi yang tersisa di antara kedua hal tersebut. Khususnya, dia sangat tertarik pada Filecoin (FIL) dan menyebutnya sebagai “shitcoin pilihannya” untuk bull market.
“Proyek penyimpanan data terdesentralisasi terbesar berdasarkan kapasitas penyimpanan dan total byte data yang disimpan adalah Filecoin (FIL). Filecoin sangat menarik karena sudah ada selama beberapa tahun dan sudah menyimpan data dalam jumlah besar.”
Apakah FIL Siap Alami Lonjakan 180%?
Untuk mengukur potensinya, tim analis BeInCrypto pun mengamati grafik harga FIL. Grafik bulanan menunjukkan bahwa harga FIL dengan cepat mendekati area support horizontal terendah sepanjang masa di level US$2,60.
FIL mencapai level ini pada Desember 2022 dan memantul segera setelahnya, menciptakan lower wick yang panjang (ikon hijau). Ini dianggap sebagai tanda tekanan beli.
Setelah mencapai puncak tahunan baru di angka US$9,50 pada Februari lalu, FIL kembali mengalami penurunan (ikon merah). Meskipun terjadi penurunan, FIL terpantau sudah menciptakan titik higher low di dalam area horizontal US$2,60 serta lower wick yang panjang lainnya (ikon hitam).
Terbentuknya titik higher low diperkirakan dapat memulai struktur bullish dan menyebabkan pergerakan naik. Namun, hal ini tidak terjadi karena FIL telah terjatuh sejak saat itu dan kini diperdagangkan hanya sedikit di atas area US$2,60.
Selanjutnya, Filecoin nyaris menyentuh garis tren descending jangka panjang yang telah ada sejak rekor tertingginya sepanjang masa (ATH). Apakah nantinya harga akan berhasil breakout dari garis tren tersebut atau justru di bawah area US$2,60 akan menjadi penentu arah tren FIL di masa depan.
Aksi breakout dapat menyebabkan kenaikan 180% ke area resistance US$9,20, sementara aksi breakdown dapat menyebabkan penurunan 85% ke US$0,50. Di samping itu, karena tidak ada support lain di bawah area US$2,60, maka Fibonacci retracement eksternal 1,27 digunakan untuk menentukan potensi level terendah berikutnya.
Benarkah Depresi Besar Bakal Terbit pasca Bull Market 2026?
Kendati Arthur Hayes punya sentimen yang bullish hingga tahun 2026 mendatang, dia telah memprediksi bahwa bull market akan berakhir dengan krisis keuangan besar yang dipicu oleh meningkatnya utang dan pencetakan uang yang berlebihan.
Setelah pencetakan uang yang gila-gilaan, pemerintah akan menyadari bahwa mereka tidak bisa menyelamatkan segalanya, mereka tidak dapat mencetak uang tanpa batas dan menetapkan harga imbal hasil obligasi mereka, dan kita akan mengalami keruntuhan lintas generasi (generational collapse).
Adapun pada 4 Oktober, BeInCrypto pernah melaporkan bahwa AS menambahkan utang yang jumlahnya lebih banyak daripada kapitalisasi pasar dari mayoritas aset kripto hanya dalam sehari. Lalu, per 18 September, total utang nasional AS telah menyentuh angka US$33 triliun untuk pertama kalinya.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi Arthur Hayes tentang market kripto saat bull market nanti? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.