Otoritas Pengawas Keuangan (FCA) Inggris menyebut sejak aturan baru terkait promosi kripto di 8 Oktober kemarin berlaku, sudah terdapat ratusan pelanggaran oleh perusahaan aset digital. Hal tersebut membuktikan bahwa banyak perusahaan yang masih tidak siap atas berlakunya rezim kripto baru di Inggris.
Menurut FCA, sejak aturan baru itu efektif, pihaknya telah menemukan permasalahan utama yang terjadi pada promosi kripto. Beberapa di antaranya adalah kurangnya materi promosi yang menyoroti risiko terhadap aset digital, ukuran tulisan yang terlalu kecil dan sulit dibaca, serta materi promosi yang hanya membuat klaim tentang keselamatan dan keamanan tanpa memberikan informasi terkait risiko kripto.
Padahal, dengan adanya batas waktu untuk penegakan aturan, FCA berharap perusahaan aset digital mampu menyesuaikannya sembari mengatur materi kampanye sesuai dengan kondisi yang berlaku.
“Kami mengharapkan perusahaan terdaftar yang memang sudah menyetujui diberlakukannya aturan promosi keuangan untuk menjalankan kewajibannya dengan serius. Karena, kami akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menertibkannya.”
Menariknya, pelanggaran yang ditemukan FCA tidak hanya dilakukan oleh entitas yang tidak berizin. Perusahaan yang secara resmi sudah mendapatkan izin terbaru dari FCA rupanya masih melakukan pelanggaran terhadap aturan promosi kripto ini.
Aset Kripto Tetap Berisiko, meski Ada Aturan Pemasaran
FCA menyebut semenjak aturan promosi kripto ini berlaku, pihaknya telah mengeluarkan 221 peringatan. Jumlah tersebut akan terus diperbarui seiring dengan proses identifikasi.
Namun, setiap konsumen diharapkan memantau daftar peringatan yang sudah dirilis FCA sebelum melakukan investasi kripto. Menurutnya, meskipun ada aturan pemasaran, risiko terhadap aset kripto tidak hilang. Terlebih lagi, sebagian besar aktivitas lainnya masih belum diatur.
“Jika terjadi sesuatu yang tidak beres, kecil kemungkinannya masyarakat akan memiliki akses terhadap perlindungan konsumen. Sehingga, mereka harus benar-benar siap kehilangan seluruh uangnya,” tambah FCA.
Kebijakan baru ini menjadi penting untuk dilakukan. Pasalnya, hal tersebut merupakan bagian dari 3 komitmen inti FCA yang tercantum dalam Rencana Bisnis 2023/2024. Dalam rencana itu, regulator berupaya untuk mengurangi dan mencegah kerugian serius dari sistem keuangan. Selain itu, mereka juga ingin menetapkan standar yang lebih tinggi untuk mendorong persaingan dan perubahan secara positif.
FCA Kerja Sama dengan Berbagai Platform untuk Batasi Promosi
Demi tegaknya aturan, FCA mengaku telah menggandeng berbagai pihak untuk bersama-sama melindungi konsumen dari materi iklan yang menyesatkan. Mereka mengimbau platform media sosial, mesin pencari, serta pendaftar nama domain untuk menghapus dan memblokir promosi ilegal.
Tak hanya itu, FCA pun bekerja sama dengan perusahaan pembayaran guna membatasi paparan kripto terhadap konsumen Inggris. Setiap perusahaan harus memiliki pertimbangan untuk memainkan peran dalam melindungi nasabahnya.
Sebelum rezim ini berlaku, FCA sudah lebih dulu memberikan usulan untuk diaplikasikan oleh para pegiat media sosial terkait kripto. Meme terkait kripto hingga financial influencer masuk dalam sasaran bidik FCA agar patuh terhadap aturan yang ada.
Direktur Investasi Konsumen FCA, Lucy Castledine, mengatakan saat ini, semakin banyak iklan yang tidak memenuhi panduan yang ada. Padahal, tujuan dari panduan tersebut adalah untuk menghentikan kerugian pada konsumen.
“Bagi mereka yang menggembar-gemborkan produk secara ilegal, kami akan mengambil tindakan terhadap Anda,” jelas Castledine.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.