Lihat lebih banyak

Avalanche Sempat Berhenti Produksi Blok dan Hanya Memproses Beberapa Transaksi per Jam

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Jaringan Avalanche dilaporkan sedang dalam kondisi tidak stabil dan Avalanche C-chain telah berhenti memproduksi blok selama 1 jam.
  • Meski begitu, update untuk menangani bug itu sudah dirilis dan para validator Avalanche diharapkan untuk melakukan upgrade secepatnya.
  • Terkait kondisi jaringan Avalanche yang bermasalah, setidaknya sejumlah crypto exchange yang berbasis di Korea Selatan mengangguhkan layanan deposit dan penarikan AVAX.
  • promo

Blockchain Avalanche pada hari Kamis (23/3) diketahui tengah mengalami masalah. Pada pukul 08:16 WIB, akun Twitter WuBlockchain melaporkan bahwa Avalanche C-chain telah berhenti memproduksi blok selama 1 jam.

Dalam perkembangannya, pihak Ava Labs, selaku pengembangnya, mengatakan bahwa jaringan Avalanche tidak stabil selama lebih dari 1 jam. Hal itu dikarenakan adanya bug. Meski begitu, update untuk menangani bug itu sudah dirilis dan para validator Avalanche diharapkan untuk melakukan upgrade secepatnya.

Terkait kondisi jaringan Avalanche yang bermasalah, setidaknya sejumlah crypto exchange yang berbasis di Korea Selatan, seperti Upbit, Bithumb, dan lainnya menangguhkan layanan deposit dan penarikan native token Avalanche, yaitu AVAX.

Sementara C-chain telah pulih setelah mengalami pemadaman, Avalanche X-chain dikabarkan turut mengalami pemadaman dan masih offline hingga saat berita ini ditulis.

Data on-chain menunjukkan bahwa kualitas jaringan X-chain telah menurun dan hanya mampu memproses beberapa transaksi. Tampaknya, X-chain hanya dapat memproses beberapa transaksi per jam. Hal tersebut membuat chain ini hampir tidak dapat digunakan.

Berdasarkan data CoinGecko, saat ini harga AVAX naik sekitar 0,6% dalam 1 jam terakhir; turun sekitar 1,1% dalam 24 jam terakhir; dan naik sekitar 10,7% dalam 7 hari terakhir.

Punya Beberapa Chain

Sebagai informasi, Avalanche menggunakan setidaknya 3 chain, yaitu C-chain, X-chain, dan P-chain.

C-chain adalah rumah bagi komunitas decentralized finance (DeFi) di Avalanche. Ini adalah chain yang berperan hosting smart contract dan digunakan oleh crypto wallet MetaMask.

Kemudian, X-chain adalah exchange chain dan digunakan untuk mengirim dana bolak-balik. Sementara itu, P-chain adalah platform chain dan digunakan untuk men-staking AVAX dan berfungsi sebagai validator.

Sempat Muncul Laporan yang Bisa Jatuhkan Seluruh Jaringan Avalanche

Pada September 2022, muncul sebuah laporan kerentanan yang menyoroti serangan yang bisa menjatuhkan seluruh blockchain Avalanche. Kerentanan ini pertama kali ditemukan oleh team lead Ethereum, Péter Szilágyi pada akhir Maret 2022 yang kemudian dipublikasikan ke publik.

Saat Péter Szilágyi menemukan kerentanan ini untuk pertama kalinya, dia menyarankan kepada pihak Avalanche untuk memperbaikinya menggunakan sebuah patch. Tim Avalanche merespon dengan cepat, menambal kerentanan pada hari yang sama.

“Kerentanannya adalah kerusakan node jarak jauh melalui paket PeerList berbahaya,” urai Péter Szilágyi. Dengan kata lain, penyerang jahat dapat mendanai node Avalanche sekitar US$179.000, mengirim paket PeerList berbahaya (digunakan untuk komunikasi jaringan) ke node lain, dan secara efektif menghapus jaringan itu.

Penyerang juga dapat memilih untuk menjalankan node non-validator (hanya terhubung ke validator vs semua node dalam jaringan) yang secara efektif akan memberikan hasil yang sama tetapi akan memakan waktu lebih lama untuk dimainkan.

Péter Szilágyi memberikan rincian lebih lanjut dengan menulis, “Avalanche sangat ‘santai’ pada koneksi jaringan yang dibuatnya, dan bahkan satu koneksi saja sudah cukup untuk menjatuhkan sebuah node.” Dia menambahkan, “Karena semua node dalam jaringan terhubung ke semua validator, ini merupakan kematian yang tidak terduga dan seluruh jaringan.”

Pria itu menulis, dalam ‘penyerang yang mendanai validator baru’ untuk menjalankan serangan ini, mereka akan memiliki untuk melakukan short pada token AVAX bahkan dengan biaya di muka senilai US$179.000. Baginya, ini karena jaringan akan pulih setelah beberapa jam sehingga tidak ada nilai jangka panjang yang hilang dalam validator jahat.

Pada 30 Maret 2022, perbaikan dirilis sebagai bagian dari avalanchego v1.7.9. Lalu pada 6 September kemarin, embargo berakhir dengan hard fork fase 6 Aprikot.

Bagaimana pendapat Anda tentang kondisi blockchain Avalanche yang sedang bermasalah? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori