Triple-A, entitas pembayaran berbasis kripto, pada hari ini (23/1) mengikat kerja sama dengan AXS, yakni sebuah perusahaan pembayaran konvensional asal Singapura. The Strait Times melaporkan sinergitas itu bertujuan untuk bisa mendongkrak adopsi mata uang digital supaya berjalan semakin masif di wilayah Negeri Singa.
Dengan basis pengguna yang sudah mencapai 650 ribu orang secara bulanan, kerja sama ini dipercaya akan menjadi jurus jitu dalam mempercepat ambisi Singapura sebagai salah satu pusat kripto global. Pasalnya, hal ini berarti bahwa keterikatan masyarakat terhadap kripto akan menjadi semakin kuat.
Chief Executive Officer (CEO) AXS Services, Chin Mun Chung, mengatakan kolaborasi yang baru saja terjalin memungkinkan perusahaan untuk memenuhi preferensi yang berkembang dari basis pengguna yang beragam.
“Opsi pembayaran dalam bentuk kripto hanya tersedia di aplikasi seluler AXS. Setiap transaksi juga diselesaikan dalam satu hari kerja, di mana Triple-A secara instan akan mengonversi jumlah Bitcoin yang dibayarkan ke dalam bentuk dolar Singapura untuk kemudian dikredit ke rekening bank AXS.”
Chin Mun Chung, CEO AXS Service
Masyarakat yang menggunakan aplikasi AXS bisa melakukan top-up dan membayar tagihan otomatis, seperti pajak jalan raya dan biaya kelas dari aset kripto yang dimilikinya. Pada tahap awal, hanya tersedia 4 token populer yang bisa dimanfaatkan, yaitu Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Tether USD (USDT), dan USD Coin (USDC).
Meski begitu, fitur ini tidak akan tersedia untuk 50 layanan AXS yang berhubungan dengan kartu kredit dan pinjaman bank.
Triple-A Getol Kolaborasi
Eric Barbier, pimpinan Triple-A, menambahkan bagi konsumen, kolaborasi ini akan memberikan opsi pembayaran yang lebih beragam. Sementara itu, bagi AXS, perusahaan bisa mendapatkan tingkat efisiensi, baik dari sisi pemrosesan transaksi maupun biaya yang jauh lebih tendah.
AXS bukanlah mitra pertama Triple-A di Singapura. Sebelumnya, Triple-A juga sudah menjalin kerja sama dengan iStudio, Farfetch, Charles & Keith, Palang Merah Singapura, platform keuangan Reap, 2c2p, dan AsiaPay.
Selain itu, pekan lalu, Triple-A menjalin kerja sama dengan Paycorp untuk memperluas cakupannya ke wilayah Afrika. Dalam skema tersebut, setiap pengguna aplikasi CryptoExpress, yang didukung oleh PayCorp, bisa menggunakan mata uang digitalnya untuk melakukan penarikan tunai di lebih dari 3.000 mesin ATM yang ada di Afrika Selatan.
Tingginya tingkat adopsi aset digital di wilayah Afrika dipercaya akan menjadi katalis dalam sinergitas yang terjadi di antara keduanya.
Bos PayCorp, Steven Kark, menjelaskan misi perusahaan adalah untuk meningkatkan aksesibilitas uang tunai, dan kolaborasi ini adalah bentuk nyata dari komitmen perusahaan.
“Misi perusahaan adalah untuk menjembatani kesenjangan antara mata uang digital dan tradisional, selaras dengan dedikasi Paycorp yang berniat menghubungkan lebih banyak orang dengan uang mereka,” tambah Barbier.
Ekspansi di Tengah Pengetatan Regulasi Kripto di Singapura
Langkah yang dilakukan Triple-A cukup berani. Di saat regulator Singapura berniat mengetatkan aturan terkait kripto, perusahaan tetap mengembangkan bisnisnya secara agresif.
Pada bulan November tahun lalu, Otoritas Moneter Singapura (MAS) telah meminta penyedia layanan Token Pembayaran Digital (DPT), termasuk Triple-A, untuk mencegah pelanggan ritel terlibat dalam spekulasi mata uang kripto. Hal itu termasuk tidak menyediakan transaksi pembiayaan, margin atau leverage, serta tidak menerima pembayaran kartu kredit yang diterbitkan secara lokal.
Jika tidak ada aral melintang, regulasi baru tersebut akan mulai diimplementasikan secara bertahap pada tengah tahun ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.