Lihat lebih banyak

Badai Kripto Masih Panjang, SuperRare Labs Pangkas 30% Karyawan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Marketplace NFT SuperRare terpaksa mengurangi 30% dari jumlah karyawannya, karena gagal mencapai pertumbuhan yang diharapkan.
  • CEO SuperRare mengakui bahwa pihaknya terlalu banyak merekrut karyawan pada saat bull market tahun lalu.
  • Terlepas dari badai yang masih menghantui industri kripto, pasar NFT sendiri diprediksi akan tumbuh signifikan dalam jangka panjang.
  • promo

Belum juga rampung 1 bulan menjalani tahun baru 2023, platform non-fungible token (NFT) SuperRare Labs harus mengambil langkah pahit. SuperRare memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya dalam rangka memperkuat bisnis perusahaan di tengah “badai” yang masih menerpa.

Melalui utas Twitter, Chief Executive Officer (CEO) SuperRare Labs, John Crain, mengungkapkan bahwa perseroan terpaksa mengurangi jumlah karyawannya sebanyak 30%, karena gagal mencapai pertumbuhan yang diharapkan.

Tidak bisa dimungkiri, bukan hanya SuperRare Labs yang terjebak akan romantika kripto. Hampir semua platform digital, termasuk yang berbasis bisnis NFT, terbuai akan menanjaknya jumlah investor. Kebanyakan dari perusahaan tersebut berupaya menangkap semua permintaan dengan menambah sumber daya yang dimilikinya.

CEO SuperRare Mengakui Rekrut Karyawan Berlebihan

John Crain mengakui pada saat bull market, SuperRare Labs tumbuh dengan agresif dan berlebihan dalam merekrut karyawan. Namun, melihat kondisi sekarang, pertumbuhan yang terjadi tidak stabil. Hal itulah yang pada akhirnya membuat SuperRare harus melakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya.

“Untuk membenahi yang terjadi sekarang, kami harus merampingkan struktur pegawai. Hal itu dimaksudkan agar SuperRare Labs bisa kembali melayani komunitas, baik itu kreator NFT, kolektor dan juga kurator,” jelasnya.

Crypto winter yang ternyata bertahan lebih lama dari perkiraan membuat investor terpaksa harus mengatur ulang portofolio investasinya. Alhasil, banyak platform kripto yang sedarinya gagah dengan jumlah karyawan yang membludak, kini mulai bersiasat untuk tetap menjaga keuangannya selama kondisi seperti ini.

Beberapa perusahaan berbasis kripto lain, seperti Genesis, misalnya, kembali memangkas karyawannya sebanyak 30% menjadi 145 orang. Lalu, ada juga Amber Group yang mengurangi jumlah karyawannya sebanyak 40% dan membatalkan program sponsorship pada klub sepak bola Chelsea.

Nilai Penjualan NFT Global Masih Mampu Menanjak

Terlepas dari kondisi yang ada, data dari Crypto Presales menyebutkan sepanjang tahun 2022, nilai penjualan NFT secara global masih mampu menanjak 10% secara tahunan menjadi US$21,9 miliar. Walau demikian, memang harus diakui bahwa nilai penjualan NFT secara bulanan masih jauh dari penjualan saat puncaknya di 2021.

Pasar aset digital berhasil tumbuh signifikan pada paruh pertama tahun lalu. Hal itu sangat berpengaruh terhadap penjualan NFT secara keseluruhan, karena pada akhirnya penjualan NFT mampu meningkat sebanyak US$2,1 miliar secara tahunan.

Selanjutnya, data dari Crypto Slam mengungkapkan bahwa total nilai penjualan NFT dalam enam bulan pertama tahun lalu mencapai US$17,8 miliar. Capaian itu melonjak 4.920% dari periode yang sama tahun 2021 yang hanya mencapai US$356 juta.

Pada paruh kedua tahun 2022, berbagai sentimen yang hadir ikut menurunkan nilai penjualan NFT secara global. Tengok saja, pada paruh kedua tahun 2021, nilai penjualan NFT masih mampu mencapai US$17,4 miliar, namun di semester kedua tahun lalu angkanya hanya mampu berada di bawah US$3,5 miliar.

“Jumlah transaksi kripto pada tahun lalu juga meningkat lebih dari 2 kali lipat menjadi 78,5 juta dari posisi 2021 yang hanya mencapai 34,8 juta transaksi,” bunyi kutipan laporan dari Crypto Slam.

Pasar NFT Masih Menarik

Lebih dari Setengah Perdagangan NFT di 2022 adalah Wash Trading

Mengesampingkan badai yang sedang menerpa, pasar non-fungible token sendiri diprediksi masih menyimpan potensi yang sangat tinggi. Research and Markets menyebutkan pasar NFT selama periode 2023 – 2027 siap bertumbuh US$113,93 miliar. Meningkatnya permintaan akan aset digital di bidang seni yang didorong oleh tingginya arus investasi akan mampu mendorong penjualan NFT ke level yang lebih baik.

“Merek besar yang masuk ke pasar NFT juga akan membuat pasar tetap tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, munculnya NFT yang terfraksionalisasi dan banyaknya inisiatif strategis di pasar juga mampu menghasilkan permintaan yang signifikan,” tulis Research and Markets dalam risetnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang aksi PHK yang dilakukan oleh pihak SuperRare ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori