Halving ketiga Litecoin (LTC) akhirnya resmi dilangsungkan. Ekspektasi seputar perkembangan aset kripto ini akan mulai terlihat dalam beberapa hari ke depan. Bagaimanakah reaksi harga LTC ke depannya setelah peristiwa halving yang ditunggu-tunggu ini?
Pada hari ini (2/8), Litecoin berhasil melangsungkan halving yang ketiga kalinya di jaringan mereka pada pukul 22.09 WIB. Agenda ini telah sangat dinanti-nantikan oleh para komunitas kripto, khususnya para holder LTC. Mereka berharap adanya halving dapat mendorong pergerakan harga LTC ke depannya.
Apa Tujuan dari Halving di Jaringan Litecoin?
Litecoin sendiri merupakan hasil fork dari jaringan Bitcoin yang rilis pada tahun 2011 silam. Di tanggal 25 Agustus 2015, Litecoin menggelar halving pertamanya. Kemudian, halving kedua terjadi pada 5 Agustus 2019.
Menurut perkiraan, halving di jaringan Litecoin bakal berakhir sekitar tahun 2142 nanti.
Adanya halving ketiga ini akan mengurangi jumlah block reward bagi para miner sebanyak 50%. Tepatnya dari 12,5 LTC menjadi 5,25 LTC. Dengan asumsi harga LTC di kisaran US$91,42, artinya setelah halving, block reward para miner bernilai kurang lebih US$571,37.
Bagaimanakah Prediksi Harga LTC ke Depannya?
Pada saat penulisan, Litecoin (LTC) saat ini diperdagangkan senilai US$89,03. Angka tersebut merupakan penurunan sebanyak 3,83% selama 24 jam terakhir menurut data BeInCrypto.
Banyak analis memperkirakan adanya ledakan besar terhadap harga LTC sebelum agenda halving. Namun, level maksimal yang berhasil digapai oleh LTC adalah US$116.
Benjamin Isaza, analis dan trader di BeInCrypto, menggambarkan adanya pola “butterfly” pada grafik Litecoin. Pola seperti itu menunjukkan adanya perubahan tren dalam pergerakan harga LTC. Maka dari itu, target terdekat berikutnya berada di level US$66, dengan probabilitas sebesar 86% antara bulan Agustus dan September.
Dalam pandangan makro dan mengambil perilaku saat halving terakhir sebagai contoh, reli bearish Litecoin diperkirakan bakal berakhir antara Oktober dan Desember 2023.
Kemudian, altcoin ini akan memasuki fase kumulatif dengan impuls bernuansa bullish di kisaran Januari dan Februari. Fase tersebut bisa jadi berbarengan dengan Bitcoin yang menantikan halving di tahun 2024. Jika mengacu pada peristiwa halving di tahun 2019-2020, akumulasi LTC mungkin saja terjadi selama 280 sampai 375 (hampir 1 tahun).
Bitcoin SV (BSV) dan Bitcoin Cash (BCH) Juga Akan Gelar Halving di 2024
Faktanya, Litecoin bukanlah satu-satunya aset kripto yang menerapkan mekanisme halving di jaringannya. Bitcoin, yang notabene adalah aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, juga memiliki mekanisme halving. Menurut jadwal, halving Bitcoin berikutnya akan terjadi di tahun 2024, sekitar bulan April atau Mei.
Terkait dampak dan hubungan antara halving Litecoin dan Bitcoin, NYDIG mengatakan, “Mengamati kinerja harga dalam siklus halving Litecoin berturut-turut bisa menggambarkan pada kita bagaimana siklus Bitcoin mungkin berubah. […] Oleh sebab itu, masuk akal untuk meyakini bahwa tren ini akan berlanjut seiring kemajuan Bitcoin melalui siklus saat ini hingga halving tahun depan.”
Di samping Litecoin dan Bitcoin, aset kripto lain yang juga akan menggelar agenda halving adalah Bitcoin SV (BSV) dan Bitcoin Cash (BCH). Kedua aset kripto ini memiliki jadwal halving yang sama dengan Bitcoin, yakni pada tahun 2024 mendatang.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.