Lihat lebih banyak

Bakkt Siap Kucurkan Dana US$200 Juta untuk Akuisisi Apex Crypto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bakkt siap gelontorkan dana maksimal sebesar US$200 juta atau lebih dari Rp3 triliun untuk akuisisi Apex Crypto.
  • Tujuannya untuk memperluas penawaran produk kripto sekaligus melebarkan jejak ke industri keuangan lainnya.
  • Upaya strategis yang dilakukan oleh Bakkt ini diharapkan juga dapat mendiversifikasi pendapatan mereka.
  • promo

Landainya pasar kripto tidak membuat Bakkt menghentikan rencana anorganiknya. Pasalnya, platform aset digital itu baru saja menandatangani perjanjian definitif untuk mengambil alih Apex Crypto dari Apex Fintech Solutions demi mengakselerasi operasi bisnis. Dalam langkah memuluskan aksinya, Bakkt siap menggelontorkan dana maksimal sebesar US$200 juta atau lebih dari Rp3 triliun.

Lewat langkah tersebut, mereka percaya diri dapat memperluas penawaran produk kripto sekaligus melebarkan jejaknya ke industri keuangan lain seperti financial technology (fintech), aplikasi pedagangan, dan neobank.

Dalam perjanjian disebutkan bahwa Bakkt akan membayar US$55 juta dalam bentuk tunai sebagai tanda penutupan kesepakatan. Kemudian, sisanya akan dibayarkan secara bertahap tergantung dari pencapaian target keuangan Apex Crypto. Dana US$45 juta rencananya akan dibayarkan pada kuartal IV/2022 dan US$100 juta sisanya akan dibayar hingga tahun 2025.

CEO Bakkt, Gavin Michael, mengatakan bahwa aset unik yang ada di Apex Crypto akan memperluas basis klien kripto mereka dan menjadi jalur tambahan dalam distribusi kripto ke pelanggan yang memang sudah mengenal industri ini.

“Dengan adanya akuisisi tersebut, kami siap menjadi penyedia kripto untuk lembaga keuangan, fintech, pelaku usaha, maupun program loyalitas yang menawarkan kripto tanpa batas,” jelas Gavin Michael.

Berdasarkan ketentuan transaksi, kedua perusahaan akan melakukan penandatanganan perjanjian komersial yang merupakan kelanjutan hubungan dari Bakkt dan Apex Fintech Solutions untuk menyediakan solusi kripto Bakkt ke lebih dari 220 klien Apex.

Sebagai catatan, Apex Crypto merupakan platform turnkey untuk perdagangan kripto terintegrasi. Kehadiran mereka diharapkan dapat memenuhi peningkatan kebutuhan lebih dari 30 perusahaan fintech di bidang eksekusi, kliring, kustodian, dan layanan pajak yang memfasilitasi investasi kripto untuk lebih dari 30 token.

Bagian dari Diversifikasi Pendapatan

Upaya strategis yang dilakukan oleh Bakkt diharapkan juga dapat mendiversifikasi pendapatan mereka. Pasalnya, perusahaan ini percaya diri dapat mempercepat pengembangan produk di luar segmen yang sudah digeluti oleh Bakkt; seperti staking, transfer eksternal, dan non-fungible token (NFT).

CEO Apex Fintech Solutions, William Capuzzi, mengatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk menghadirkan investasi tanpa friksi bagi semua orang. Bergabung dengan Bakkt akan semakin melengkapi bisnis perusahaan mereka.

“ Ini adalah awal dari pertumbuhan dan inovasi yang menarik bagi kedua organisasi kami,” imbuh William Capuzzi.

Ekspansi Bakkt memang cukup agresif. Sebelum munculnya rencana akuisisi, pada Oktober tahun lalu mereka sudah menggandeng raksasa teknologi seperti Google demi mengintegrasikan kartu debit Bakkt Visa dengan Google Pay. Hal itu dimaksudkan agar bisa memperluas jangkauan transaksi pengguna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Lewat sinergitas tersebut, pengguna bisa membeli barang dan layanan sehari-sehari secara online yang menerima pembayaran melalui Google Pay. Skema yang berjalan adalah dengan mengonversi aset digital seperti Bitcoin ke dalam bentuk mata uang fiat untuk finalisasi transaksi.

Induk Perusahaan ICE Kurangi Investasi di Bakkt

Belum lama ini, perusahaan induk Bakkt yaitu Intercontinental Exchange (ICE) mengatakan bahwa mereka akan mengurangi investasinya di Bakkt menjadi US$400 juta. Pada awal tahun ini, nilai investasi tercatat ICE di platform kripto tersebut mencapai US$1,5 miliar.

Dengan demikian, ICE akan menarik investasinya sebesar US$1,1 miliar pada akhir kuartal III/2022. Dalam pengajuannya ke Komisi Bursa & Sekuritas (SEC) Amerika Serikat (AS), hal ini dilakukan ICE karena Bakkt diperkirakan akan mencatatkan kerugian penurunan nilai sekitar US$1,3 miliar sampai US$1,4 miliar pada kuartal III/2022.

Sebagai catatan, awal tahun ini Bakkt sudah menyatakan niatnya untuk go public lewat merger dengan Special Purpose Acquisition Company (SPAC) bernama VPC Impact Acquisition Holdings.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Bakkt untuk mengakuisisi Apex Crypto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori