Lihat lebih banyak

Bank Kripto SEBA Dapat Persetujuan Prinsip dari Regulator Hong Kong

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEBA Bank mengumumkan bahwa mereka menerima persetujuan prinsip (AIP) dari Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) Hong Kong.
  • Dengan demikian, SEBA Bank memiliki izin untuk mengoperasikan aktivitas bisnis yang diatur di Hong Kong untuk menangani produk sekuritas, termasuk produk terkait aset kripto, seperti derivatif OTC, dan produk terstruktur.
  • Kabar dari SEBA Bank datang di tengah lembaran baru rezim regulasi kripto di Hong Kong yang dimulai pada 1 Juni lalu.
  • promo

SEBA Bank pada hari Rabu (30/8) mengumumkan bahwa mereka menerima persetujuan prinsip (AIP) dari Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) Hong Kong.

Lewat SEBA Hong Kong, kini bank kripto itu memiliki izin untuk mengoperasikan aktivitas bisnis yang diatur di Hong Kong untuk menangani produk sekuritas (efek), termasuk produk terkait aset kripto, seperti derivatif over-the-counter (OTC), dan produk terstruktur.

Selain itu, perusahaan yang berdiri pada April 2018 dan bermarkas di Swiss ini juga dapat memberi nasihat tentang sekuritas dan aset kripto, serta melakukan manajemen aset untuk akun diskresioner di sekuritas tradisional dan aset kripto.

Lisensi ini, ketika diterbitkan, akan membuka jalan bagi SEBA Bank untuk menjadi bagian dari kelompok perusahaan berlisensi pertama di Hong Kong yang melakukan layanan investasi termasuk pada aset kripto.

Hal ini menjadikan SEBA Bank sebagai salah satu pelopor yang signifikan di market Hong Kong, yang saat ini tengah membangun ulang reputasinya sebagai salah satu crypto hub menjanjikan di dunia.

Franz Bergmueller, selaku CEO di SEBA Bank Group, mengatakan bahwa AIP yang diterima SEBA Hong Kong merupakan cerminan komitmen mereka terhadap kepatuhan dan due diligence atau uji tuntas.

“Melengkapi lisensi yang dimiliki SEBA Group di Swiss dan Abu Dhabi, AIP Hong Kong secara signifikan memperluas jejak peraturan global kami. SEBA Group menyelaraskan diri dengan pemerintah Hong Kong dan regulator keuangannya dalam memfasilitasi lingkungan yang mendukung pertumbuhan industri aset digital yang bertanggung jawab,” kata Bergmueller.

CEO SEBA APAC Puji Standar Regulasi Hong Kong

Sementara itu, Amy Yu, selaku CEO Asia Pasifik (APAC) di SEBA Hong Kong, mengatakan bahwa sangat menyenangkan menjadi yang terdepan dalam inovasi di salah satu pusat keuangan dan teknologi terkemuka di dunia.

“Langkah terbaru ini menandakan bahwa semua upaya kami menuju ke arah yang benar. SEBA Group ingin melayani investor kripto di yurisdiksi yang mengakui nilai aset kripto. Kami melihat potensi besar dalam perjalanan Hong Kong untuk menjadi pemimpin market kripto global, dan berharap dapat berkontribusi terhadap perkembangan tersebut,” kata Amy Yu.

SEBA Bank memuji contoh yang diberikan Hong Kong dalam standar regulasi di seluruh dunia, dan menghargai lisensi yang mereka dapatkan dalam niat memperluas jejak di market Asia Pasifik.

Memperoleh AIP dari regulator Hong Kong disebut sebagai langkah pertama dalam perjalanan SEBA Hong Kong untuk memperoleh lisensi resmi, yang memungkinkan mereka beroperasi sebagai entitas berlisensi setelah seluruh ketentuan dipenuhi. Persetujuan resmi penuh diperkirakan dapat dicapai pada akhir tahun 2023.

Menerima AIP dari regulator Hong Kong merupakan lompatan maju yang signifikan dalam misi SEBA Group untuk mengamankan masa depan ekonomi kripto global dan pada gilirannya memvalidasi posisi SEBA Hong Kong di market sebagai mitra terpercaya dan teregulasi.

Amy Yu juga mengatakan bahwa pihaknya melihat potensi besar di Hong Kong dan Singapura, dengan permintaan yang kuat dari perusahaan kripto untuk layanan perbankan yang lengkap.

Setelah Hong Kong, SEBA Bank akan terus menjajaki proses perizinan di yurisdiksi lain seperti Singapura.

Rezim Peraturan Kripto Baru di Hong Kong

Kabar dari SEBA Bank datang di tengah lembaran baru rezim regulasi kripto di Hong Kong yang dimulai pada 1 Juni lalu.

Rezim peraturan baru ini mengizinkan investor ritel melakukan trading secara legal pada sejumlah aset kripto dengan market cap atau kapitalisasi pasar yang besar, seperti Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH), di crypto exchange yang telah terdaftar resmi. Sebelumnya, hanya klien yang memenuhi syarat saja yang diperbolehkan, seperti investor institusional dan investor ritel berpenghasilan tinggi.

Memasuki 3 Agustus lalu, HashKey Exchange menjadi pihak pertama yang mendapatkan lisensi crypto exchange bagi pelanggan ritel di bawah rezim regulasi kripto baru Hong Kong.

Setelah HashKey, OSL Digital Securites yang dimiliki BC Technology Group juga mengumumkan bahwa mereka telah disetujui oleh regulator untuk meningkatkan lisensi mereka.

Lanjut pada 11 Agustus lalu, Hong Kong Virtual Asset Exchange (HKVAX) mendapat persetujuan prinsip dari SFC untuk mengoperasikan platform perdagangan kripto.

Adapun HashKey mulai menawarkan layanan perdagangan ritel dalam aset BTC dan ETH sejak hari Senin (28/8) kemarin.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori