Lihat lebih banyak

Bank Sentral Irlandia Desak Aturan Larangan Iklan Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Gubernur Bank Sentral Irlandia, Gabriel Makhlouf, mendesak anggota parlemen untuk mengeluarkan aturan terkait larangan terhadap tayangan iklan kripto.
  • Menurut Makhlouf, kehadiran kripto, khususnya yang tidak memiliki landasan atau aset pendukung apa pun di belakangnya, adalah produk skema Ponzi.
  • Sebelumnya, pada Maret tahun lalu, Bank Sentral Irlandia sudah mengeluarkan peringatan terbaru tentang risiko melakukan investasi dalam kripto.
  • promo

Gubernur Bank Sentral Irlandia, Gabriel Makhlouf, mendesak anggota parlemen untuk mengeluarkan aturan terkait larangan terhadap tayangan iklan kripto. Menurutnya, kehadiran kripto, khususnya yang tidak memiliki landasan atau aset pendukung apa pun di belakangnya, adalah produk skema Ponzi.

Aturan terhadap aset kripto di Irlandia sendiri selama ini berada d bawah Advertising Standards Authority of Ireland (ASAI). Salah satu lembaga negara tersebut juga sudah melakukan peninjauan untuk memutuskan apakah iklan terhadap kripto harus diatur atau tidak. Inisiatif tersebut muncul saat terjadinya peningkatan laporan terhadap bisnis tertentu yang mempromosikan aset kripto, seperti Floki.

Sejalan dengan itu, Makhlouf menuturkan bahwa dampak dari risiko stabilitas mata uang kripto bagi pelanggan retail sangat memprihatinkan. Pasalnya, ada banyak orang dewasa dalam golongan usia muda yang membenamkan dananya ke dalam aset kripto tertentu berdasarkan iklan yang ditargetkan kepada mereka.

“Ada iklan yang ditargetkan pada kelompok tertentu secara tidak nyaman. Jika terdapat cara yang bisa dilakukan, saya akan merekomendasikan agar iklan [kripto] untuk kelompok tersebut dilarang,” tegasnya.

Untuk dipahami, adopsi kripto yang berjalan di Irlandia sebenarnya masih tertinggal jika dibandingkan tingkat rata-rata adopsi kripto global. Berdasarkan data Finder, per November 2022, jumlah kepemilikan kripto di Irlandia hanya mencapai 9%. Persentase tersebut jauh berada di bawah kepemilikan rata-rata di tingkat dunia yang mencapai 15%.

Dari jumlah tersebut, 33% diantaranya mengaku memiliki Bitcoin (BTC), 25% memiliki Ethereum (ETH), 21% menggenggam koin Cardano (ADA) dan 19% mengaku memiliki Dogecoin (DOGE).

Meski begitu, secara lugas, Makhlouf menuturkan bahwa sebagian besar aset kripto yang beredar adalah aset yang tidak didukung dengan aset riil. Maka dari itu, menurutnya, pada dasarnya, setiap investor yang berinvestasi pada kripto sejatinya sedang melakukan praktik perjudian.

Namun, pandangan berbeda muncul dalam hal stablecoin. Aset kripto yang didukung oleh aset riil yang ada di dunia nyata, seperti mata uang fiat, misalnya disebut sebagai aset yang lebih memiliki risiko mini.

Kekhawatiran yang sudah Terjadi sejak Lama

Kekhawatiran yang disebutkan oleh Gabriel Makhlouf sejatinya sudah sejak lama terjadi. Sebelum ini, ASAI juga sudah menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait iklan kripto yang tidak menjelaskan secara gamblang risiko yang mungkin timbul pada pelanggan. Hal tersebut menjadi masukan berarti bagi regulator untuk bisa merangsek lebih dalam untuk mengatur promosi yang dilakukan oleh industri baru tersebut.

Dalam aturan yang terkait dengan periklanan di industri keuangan disebutkan bahwa pengiklan tidak diperbolehkan mengambil keuntungan dari kurangnya pengalaman pelanggan. Selain itu, detail terkait pergerakan dana investasi, baik itu potensi keuntungan maupun risikonya juga harus dipaparkan secara utuh.

“ASAI menyadari kekhawatiran tentang pengetahuan konsumen terhadap aset kripto, karena selain aturan umum yang terkait dengan keabsahan, kejujuran dan juga pembenaran, aturan ASAI juga berisi tentang periklanan keuangan,” jelasnya.

Bukan Peringatan Pertama dari Bank Sentral Irlandia

kripto irlandia

Peringatan terkait risiko aset kripto bukan baru kali pertama dilontarkan oleh regulator Irlandia. Pada Maret tahun lalu, Bank Sentral Irlandia sudah mengeluarkan peringatan terbaru tentang risiko melakukan investasi dalam kripto.

Direktur Jenderal Perilaku Keuangan, Derville Rowland, menuturkan bahwa dirinya melihat terdapat peningkatan iklan kripto di wilayah Irlandia dan seluruh Uni Eropa (UE). Kebanyakan orang hanya melihat tingkat pengembaliannya yang tinggi (berdasarkan iklan) tanpa melihat kenyataan bahwa instrumen tersebut juga membawa risiko yang signifikan.

“Sebelum membeli aset kripto, konsumen harus siap untuk kehilangan semua uangnya. Ditambah, jika terjadi kesalahan, pengguna juga tidak memiliki perlindungan yang memadai dibanding jenis instrumen investasi yang diatur,” ungkapnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori