OpenSea, marketplace non-fungible token (NFT), pada hari Selasa (14/6) mengumumkan bahwa mereka melakukan migrasi ke Seaport, web3 marketplace protocol yang dirancang untuk membeli dan menjual NFT dengan aman dan efisien.
Marketplace NFT terbesar di dunia itu mengklaim bahwa Seaport adalah game changer karena open-source, secara inheren terdesentralisasi, serta fondasi modern yang akan membantu OpenSea (termasuk sejumlah tim mana pun yang menggunakan protocol ini) dalam membangun dan merilis fitur baru dengan lebih cepat.
“Kami senang menjadi salah satu marketplace NFT pertama yang menggunakan Seaport Protocol. Saat peluncuran, para pengguna akan mulai melihat beberapa peningkatan besar pada OpenSea,” jelas perusahaan yang didirikan oleh Devin Finzer dan Alex Atallah itu.
Sebelumnya pada 20 Mei 2022, OpenSea telah mengumumkan bahwa mereka akan membangun produk di atas Seaport Protocol.
Berikut ini adalah rincian peningkatan besar pada OpenSea saat mereka mulai bermigrasi ke Seaport Protocol. Mulai dari gas fee yang jauh lebih rendah, sampai kemampuan untuk membuat penawaran pada seluruh koleksi atau beberapa item NFT dengan atribut tertentu.
Pengguna OpenSea Bisa Hemat Gas Fee Sekitar 35% dengan Seaport
Konon, para pengguna akan menghemat gas fee sekitar 35% untuk transaksi menggunakan Seaport. Didasarkan pada data tahun lalu, ini artinya akan berjumlah lebih dari US$460 juta dalam total penghematan atau sekitar 138.000 dalam Ethereum (ETH).
Tidak hanya itu, para pengguna baru tidak perlu membayar biaya pengaturan satu kali (penyebaran proxy) untuk menggunakan OpenSea. Dengan menghapus biaya setup saja, komunitas OpenSea dapat menghemat hampir US$120 juta setiap tahun atau setara sekitar 35.000 dalam ETH.
Seaport diklaim dirancang agar lebih hemat gas fee dan fleksibel dibandingkan dengan marketplace web3 lainnya. Adapun pengembang protokolnya bekerja di Assembly untuk mengoptimalkan efisiensi transaksi.
Seaport Bantu Luncurkan Fitur Baru Lebih Cepat
Kemudian dengan Seaport, para pengguna OpenSea dapat membuat Collection Offers yang merupakan penawaran untuk semua item dalam koleksi NFT. Mereka juga dapat membuat Trait Offers, penawaran pada sekelompok item NFT dengan atribut tertentu.
Sekarang, OpenSea mengaku juga menampilkan persentase kelangkaan, harga minimum, dan penawaran tertinggi, yang semuanya di-filter menurut atribut. Hal ini disebut-sebut membuat para pengguna memiliki informasi yang lebih baik untuk memutuskan berapa banyak yang akan ditawarkan.
Di masa mendatang, OpenSea berencana mengizinkan para kreator NFT untuk ikut serta dalam penawaran koleksi dengan atribut, tetapi ini masih dalam pengembangan. Selain itu, tanda tangan untuk mengonfirmasi tindakan menggunakan crypto wallet para pengguna akan menjadi lebih mudah dibaca dan dipahami.
Berkat Seaport, OpenSea meyakini dapat meluncurkan sejumlah fitur baru dengan lebih cepat, seperti bulk listings atau daftar massal, yang akan memberi para pengguna kemampuan untuk membeli banyak NFT dalam satu transaksi.
Menakar Kinerja Penjualan NFT pada Mei 2022
Berdasarkan catatan Be[In]Crypto sebelumnya, total penjualan NFT pada bulan Mei 2022 ternyata hanya mencapai US$43,7 miliar atau susut 30% dibandingkan dengan kinerja pada April lalu.
Kabar ini juga datang di tengah OpenSea yang mengalami penurunan penjualan pada Mei 2022. Volume perdagangan NFT di OpenSea mencapai 950.000 ETH atau mengalami penuruan yang bisa mencapai 25% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu di blockchain Solana, penjualan NFT justru seakan melawan arus. Sampai dengan bulan Mei ini, volume perdagangan NFT Solana justru mencapai kinerja terbaiknya. Mereka berhasil membukukan penjualan sebanyak US$335 juta dengan pertumbuhan 13% dibanding bulan sebelumnya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.