Rencana akuisisi Galaxy Digital terhadap BitGo yang batal berbuntut panjang. Perusahaan penyedia infastruktur digital itu kini tengah melakukan gugatan terhadap perusahaan yang dipimpin Mike Novogratz dengan nilai kompensasi lebih dari US$100 juta. BitGo mengaku baru saja mengajukan tuntutan kepada penegak hukum pada hari Selasa (13/9).
BitGo tidak bisa menerima keputusan sepihak dari Galaxy Digital yang mengakhiri perjanjian. Galaxy Digital beralasan, BitGo terlambat memberikan laporan keuangan yang sudah diaudit. Manajemen BitGo beranggapan perjanjian tersebut sengaja dilanggar oleh Galaxy Digital untuk bisa lepas dari tanggung jawabnya.
Kini, BitGo telah mengajukan pengaduan ke Delaware Chancery Court pada 15 Agustus lalu dan menganggap bahwa penghentian kesepakatan tersebut tidak masuk akal. Namun, pihak Galaxy Digital tetap bersikukuh tidak perlu ada biaya yang harus dibayarkan atas berakhirnya kesepakatan itu. Padahal, Galaxy Digital sudah mengumumkan bahwa mereka akan mengambil alih BitGo dengan nilai transaksi sebesar US$1,2 miliar.
Sebelumnya, pada Mei 2021, Galaxy Digital mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk mengakuisisi BitGo. Berdasarkan ketentuan perjanjian merger, pertimbangan untuk pemegang saham BitGo akan terdiri dari 33,8 juta saham baru yang diterbitkan dari saham biasa Galaxy Digital dan US$265 juta tunai.
Untuk membiayai rencana anorganiknya, Galaxy Digital akan menggunakan neraca keuangannya yang sebagian besar akan ditangguhkan sampai 12 bulan setelah penutupan. Selain itu, perusahaan juga akan menerbitkan saham tambahan pada pemegang saham BitGo dengan imbalan aset digital bersih.
- Baca Juga: Galaxy Digital: Penurunan Market Kripto Bisa Jadi Hal Baik bagi Kesepakatan Merger & Akuisisi
Mengapa Akuisisi Dibatalkan?
Juru bicara BitGo melalui Firma hukum Qunn Emanuel, R Brian Timmons, menduga bahwa mundurnya Galaxy Digital dari kesepakatan ada sangkut pautnya dengan kinerja perusahaan dan juga imbas dari kehancuran native token Terra (LUNA). Namun, yang pasti, Galaxy Digital telah melakukan itikad tidak baik terhadap perjanjian.
“BitGo telah memenuhi kewajibannya sejauh ini, termasuk dengan mengirimkan laporan keuangan yang sudah diaudit dan sudah menjadi rahasia umum bahwa Galaxy Digital mengalami kerugian US$550 juta di kuartal terakhir,” katanya.
Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) BitGo, Mike Belshe, menambahkan bahwa kinerja perusahaannya tetap kuat, dengan posisi aset pada tahun 2021 mencapai lebih dari US$64 miliar. Pertumbuhan klien perusahaan juga tidak kalah moncernya dengan mencatatkan peningkatan 3 kali dari tahun ke tahun.
“Kami memiliki rencana peluncuran produk yang terus berkembang dan mendedikasikan lebih banyak sumber daya yang dimilik untuk membangun produk serta layanan institusional untuk klien dan industri,” jelas Mike Belshe.
Likuiditas Galaxy Digital Masih Tebal
Mengacu pada laporan keuangan perusahaan untuk kuartal ke-2 tahun ini, posisi likuiditas Galaxy Digital tergolong cukup tebal. Total likuiditas Galaxy Digital mencapai US$1,5 miliar yang terbagi dalam bentuk tunai sebesar US$1 miliar dan aset digital bersih sebesar US$474,3 miliar. Galaxy Digital juga mengaku, dari total aset digital yang dimiliki, US$256,2 jutanya disimpan dalam bentuk stablecoin non-algorithmic.
Posisi total dana kelolaan perusahaan (AUM) sampai dengan akhir Agustus kemarin juga masih cukup tinggi, yakni sebesar US$2,06 miliar. Jumlah tersebut turun 1,4% dibandingkan posisi sebelumnya lantaran adanya depresiasi pasar.
Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Galaxy Digital, Mike Novogratz mengatakan dengan adanya akusisi BitGo akan menjadikan perusahaan sebagai one-stop-shop untuk institusi dan secara signifikan mempercepat misi perusahaan untuk melembagakan ekosistem aset digital dan teknologi blockchain.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.