Lihat lebih banyak

Arbitrase Crypto: Cara Cepat Raih Profit dari Selisih Harga Kripto

8 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Arbitrase bukanlah strategi yang eksklusif hanya untuk trading crypto, tetapi banyak yang menggunakannya dalam komunitas blockchain. Sebelum memutuskan untuk melakukan arbitrage dalam perdagangan kripto, sebaiknya pahami dulu potensi dan risikonya. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai arbitrase crypto, pengertian, keuntungan, risiko dan aplikasi bot arbitrage yang memberikan kemudahan trading.

Crypto Exchange terbaik untuk membeli token kripto

Bonus hingga US$100 trading fee rebate

Exchange dengan fitur terlengkap
Bonus hingga US$100 trading fee rebate
Buka Binance www.binance.com
Aset Kripto 500+
Biaya Trading 0% untuk BTC/TUSD
Benefit Trading Diskon 25% dengan BNB

Bonus hingga USDT1000 untuk futures

Biaya rendah, profit tinggi
Bonus hingga USDT1000 untuk futures
Buka MEXC mexc.com
Aset Kripto 1100+
Biaya Trading 0% Maker-Taker Fee
Kompetisi Berhadiah Total US$5 Juta

Hadiah deposit hingga US$30,000

Trading dengan fitur lengkap
Hadiah deposit hingga US$30,000
Buka ByBit www.bybit.com
Aset Kripto 470+
Biaya Trading 0,1%
Benefit VIP Fee 0%

Apa itu Arbitrase Crypto?

Secara umum, arbitrase adalah keadaan ketika trader membeli aset di satu pasar dan menjualnya di tempat lain dengan harga lebih tinggi, dan mendapat untung dari selisih harga. Intinya arbitrage adalah upaya memaksimalkan keuntungan dengan memanfaatkan perbedaan harga aset di beberapa pasar berbeda.

Hal ini juga berlaku dalam arbitrase kripto. Strategi trading ini bertujuan untuk mengambil keuntungan dari ketidaksetaraan harga di dua atau lebih pasar crypto. Biasanya, dalam praktik ini pelaku arbitrage atau arbitrageur menggunakan dua crypto exchange yang menawarkan dua harga berbeda. Nah, kalau mau untung, arbitrageur harus membeli aset kripto di harga yang rendah dan menjualnya di harga lebih tinggi di pasar berbeda, dengan memperhitungkan juga biaya transaksi.

Contoh Arbitrase Crypto

Berikut adalah contoh arbitrage trading crypto yang dapat memberikan keuntungan, dengan fee trading sebesar 0,1% dari nilai transaksi di tiap exchange:

Misalnya, harga Bitcoin di exchange A adalah $40.000, sedangkan harga Bitcoin di exchange B adalah $40.100. Trader dapat membeli Bitcoin di exchange A dengan harga $40.000 dan kemudian menjualnya di exchange B dengan harga $40.100.

Lalu, trader akan mendapatkan keuntungan sebesar $100. Misalkan ada fee trading sebesar 0,1% dari nilai transaksi. Maka, ada pengurangan yaitu $40 di exchange A dan $40 di exchange B. Sehingga, keuntungan bersih dari hasil arbitrase crypto adalah $20.

BELI CRYPTO

Jenis Arbitrase Crypto

Setidaknya ada tiga jenis arbitrase yang berpotensi terjadi dalam trading crypto, menurut tempat keberadaan perdagangan aset tersebut:

1. Cross-exchange Arbitrage (Arbitrase Antar-bursa)

Arbitrase ini memanfaatkan perbedaan harga aset crypto yang sama di dua pasar yang berbeda. Misalnya, seorang arbitrageur dapat membeli Bitcoin di Binance seharga $30.000 dan kemudian menjualnya di Huobi seharga $30.200, sehingga menghasilkan keuntungan $200.

2. Triangular Arbitrage (Arbitrase Triangular)

Arbitrage ini melibatkan tiga aset crypto atau lebih, dan bisa terjadi di satu exchange sama. Contohnya, arbitrageur bisa saja membeli XRP dengan BTC, menjual XRP ke ETH dan melakukan konversi ETH ke BTC kembali. Hal itu bisa saja terjadi di exchange sama, misalnya Kraken, dengan syarat ada likuiditas dan selisih harga.

3. Decentralized Arbitrage (Arbitrase di DEX)

Strategi ini dapat terjadi di decentralized exchange (DEX) seperti Uniswap atau PancakeSwap. Di dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), exchange berjalan dengan jaringan komputer global, bukan dalam operator terpusat. Nah di dalam DEX ini, tidak seperti di CEX yang bergerak dengan sistem order book, perdagangan bisa terjadi karena ada liquidity pool yang tersedia karena ada penyedianya (liquidity provider). Kemudian, harga crypto di DEX terbentuk dengan adanya automated market maker (AMM). Ketika ada transaksi, AMM menggunakan rumus matematika untuk menghitung berapa banyak aset untuk ditukar dalam liquidity pool agar bisa memenuhi transaksi.

Peluang raih profit dari arbitrase kripto di decentralized exchange (DEX)
Peluang raih profit dari arbitrase kripto di decentralized exchange (DEX)

Misalnya, ketika seorang trader ingin membeli Ether dari pool ETH/XRP, ia harus menambahkan token XRP ke dalam pool untuk menghapus token ETH darinya. Ketika hal ini terjadi, rasio aset berubah (lebih banyak token XRP di dalam pool dan ETH berkurang). Untuk mengembalikan keseimbangan, protokol secara otomatis menurunkan harga XRP dan meningkatkan harga ETH. Ini mendorong para trader untuk menghapus XRP yang lebih murah dan menambahkan ETH sampai harga kembali sejalan dengan pasar lainnya.

Potensi arbitrase terjadi kalau seorang trader mengubah rasio secara signifikan dalam sebuah pool (melakukan perdagangan besar). Sehingga, dia dapat menciptakan perbedaan besar harga aset di dalam pool dengan dengan nilai pasar mereka (harga rata-rata yang tercermin di seluruh bursa lainnya).

Keuntungan Melakukan Arbitrage Crypto

Arbitrase crypto merupakan praktik yang memberikan keuntungan dengan sejumlah manfaat. Pertama, risikonya sangat kecil karena trader hanya perlu membeli aset kripto di satu tempat dan menjualnya di tempat lain. Kedua, arbitrage sesuai untuk pasar crypto yang volatil alias cepat berubah dalam waktu pendek. Makanya, arbitrageur bisa segera mengambil keuntungan cepat tanpa perlu menghadapi banyak risiko.

Ketiga, arbitrase tidak membutuhkan analisis teknikal mengenai pasar bullish atau bearish. Keuntungan bisa datang kapan saja apapun arah pasarnya. Namun, biasanya pasar yang bullish bisa menawarkan kesempatan arbitrage lebih besar.

Kekurangan dan Risiko Arbitrase Crypto

Meskipun arbitrase crypto dapat memberikan manfaat potensial, praktik ini juga melibatkan beberapa risiko dan kerugian yang perlu trader perhatikan. Berikut adalah beberapa risiko dan kerugian yang terkait dengan arbitrase crypto:

  • Volatilitas Harga: Harga aset kripto sangat fluktuatif dan dapat berubah dengan cepat. Ketika melakukan arbitrase, harga bisa berubah sebelum trader berhasil mengeksekusi transaksi, menyebabkan peluang arbitrase hilang atau menghasilkan keuntungan yang lebih kecil dari yang diharapkan.
  • Biaya Transaksi: Setiap kali melakukan transaksi, trader harus membayar biaya ke bursa kripto, baik itu biaya transaksi maupun biaya penarikan. Jika perbedaan harga antar pasar terlalu kecil, biaya transaksi tersebut dapat mengurangi atau bahkan menghapuskan keuntungan dari arbitrase.
  • Keterlambatan dalam Transfer Aset: Proses transfer aset kripto antar bursa mungkin memakan waktu, terutama jika jaringan blockchain sedang sibuk atau mengalami kemacetan. Keterlambatan ini bisa mengakibatkan trader kehilangan kesempatan arbitrase yang potensial.
  • Risiko Teknis dan Keamanan: Dalam arbitrase crypto, trader perlu mempertimbangkan risiko teknis seperti kegagalan sistem, pemadaman server, atau kesalahan eksekusi yang dapat menyebabkan kerugian. Selain itu, risiko keamanan juga ada, termasuk risiko terkena serangan hacker atau phising yang mengancam keamanan akun dan dana trader.
  • Ketidaktersediaan Likuiditas: Beberapa aset kripto mungkin memiliki likuiditas rendah di beberapa bursa, sehingga sulit untuk mengeksekusi arbitrase dengan cepat atau dalam jumlah besar. Ketika likuiditas rendah, harga aset dapat bergerak secara tajam dan tidak sesuai dengan harapan, menyebabkan kerugian bagi trader.

Penting bagi trader untuk memahami risiko dan kerugian yang terkait dengan arbitrase crypto sebelum terjun ke dalamnya. Dalam dunia perdagangan kripto yang cepat dan kompleks, selalu melakukan riset menyeluruh, mengelola risiko dengan hati-hati, dan jika perlu, mencari nasihat dari ahli keuangan atau profesional yang berpengalaman.

Strategi Melakukan Arbitrase Crypto

Untuk berhasil mendapatkan untung dari arbitrase crypto, kamu perlu beberapa strategi dan langkah hati-hati. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu meraih keuntungan melalui arbitrase crypto:

  • Riset Pasar yang Mendalam: Lakukan riset menyeluruh tentang pasar kripto dan identifikasi aset kripto mana yang sering mengalami perbedaan harga antar bursa. Perbedaan harga antar bursa harus cukup besar untuk mengimbangi biaya transaksi. Perhatikan juga likuiditas dan volume perdagangan aset tersebut di berbagai bursa.
  • Siapkan Dana dengan Cermat: Pastikan kamu memiliki dana yang cukup di setiap bursa untuk melakukan arbitrase. Sehingga, kamu dapat mengeksekusi transaksi dengan cepat saat ada peluang arbitrase.
  • Perhitungkan Biaya Transaksi dan Penarikan: Pastikan perbedaan harga yang terjadi cukup besar untuk mengimbangi biaya-biaya tersebut.
  • Gunakan Teknologi Otomatisasi: Arbitrase memerlukan tindakan cepat, sehingga menggunakan teknologi otomatisasi atau bot trading dapat membantu merespons peluang arbitrase dengan lebih efisien.
  • Atur Manajemen Risiko: Selalu atur batasan risiko dan profit dalam setiap transaksi arbitrase. Jangan lupa untuk mengelola ukuran posisi dan jangan terlalu sering melakukan transaksi untuk menghindari overtrading.
  • Waspadai Volatilitas: Selalu waspadai perubahan harga yang tajam dan perhitungkan risiko yang mungkin terjadi akibat volatilitas pasar ini.
  • Tinjau Kebijakan Bursa: Beberapa bursa mungkin memiliki kebijakan terkait arbitrase yang dapat mempengaruhi aktivitas. Pahami kebijakan bursa dan beroperasi sesuai dengan peraturan mereka.

Dengan menggunakan strategi ini dan tetap berpegang pada disiplin yang ketat, kamu dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan untung dari arbitrase crypto. Namun, ingat bahwa pasar kripto adalah pasar yang sangat dinamis dan berisiko tinggi. Jadi, pastikan untuk selalu berinvestasi dengan bijaksana dan hanya menggunakan uang dingin.

Aplikasi Software Bot Arbitrase Crypto

Bot arbitrage adalah software atau perangkat yang bisa berguna di berbagai crypto exchange. Berikut adalah beberapa contoh bot arbitrage populer:

  • 3Commas: 3Commas adalah salah satu bot crypto terkemuka di pasar. Dilengkapi dengan fitur Smart & Copy trading, hingga bot copy sekali klik yang terkenal, bot arbitrase 3Commas akan membantu para trader yang memiliki dana dan waktu terbatas untuk mengumpulkan kripto secara konsisten.
  • Bitsgap: Bitsgap adalah bot arbitrase crypto yang membantu dalam melakukan perdagangan aset kripto. Bitsgap memungkinkan trader untuk menganalisis lebih dari 10.000 pasangan kripto dan mendeteksi koin dengan potensi keuntungan arbitrase. Trader dapat mengakses bot ini tanpa harus mengunduhnya.
  • Trality: Trality menawarkan bot arbitrase dalam dua cara: menyewa bot arbitrase yang menguntungkan dengan cepat dan mudah di pasarannya, atau membuat, menguji kembali, dan mengoptimalkan bot arbitrase yang menguntungkan sendiri menggunakan Python Code Editor yang kuat.
  • Pionex: Pionex adalah bot exchange crypto yang menawarkan bot perdagangan arbitrase cryptocurrency bawaan gratis. Bot arbitrase Bitcoin ini mengumpulkan likuiditas dari Huobi Global dan Binance, exchange terbesar. Biaya perdagangan kripto dari bot ini adalah 0,05% untuk maker dan taker.
  • Cryptohopper: Cryptohopper adalah bot arbitrase crypto yang membantu mengelola semua akun exchange kripto dalam satu tempat. Trader dapat menggunakan bot arbitrase ini untuk menghasilkan uang dengan memanfaatkan perbedaan nilai antara beberapa pasangan perdagangan di bursa yang sama.
  • Coinrule: Coinrule adalah platform aman untuk menentukan strategi otomatis pada crypto exchange favorit, termasuk Binance, Coinbase, Kucoin, Kraken, dll. Dengan menggunakan bot trading yang tersedia, trader bisa menerima sinyal trading, membuat strategi terotomatisasi, hingga mengelola portofolio gratis.

Penting untuk mencatat bahwa bot arbitrase bukanlah jaminan keuntungan. Arbitrage adalah strategi trading yang berisiko dan kamu dapat kehilangan uang. Sebelum menggunakan bot arbitrase, penting untuk memahami risiko dan melakukan riset yang menyeluruh.

Coba Bot Trading Crypto

Kesimpulan

Arbitrase crypto adalah salah satu cara meraih potensi keuntungan dari selisih harga crypto di pasar berbeda, dengan risiko yang terbilang kecil. Akan tetapi, trader atau arbitrageur membutuhkan riset mendalam, kecermatan dan kesigapan untuk mengambil langkah cepat agar bisa memanfaatkannya. Selain itu, faktor risiko selalu ada apalagi terkait dengan likuiditas dan pasar kripto yang selalu volatil. Ingat untuk selalu DYOR dan gunakan uang dingin sebelum mengambil keputusan dalam trading crypto. Semoga panduan dalam artikel ini dapat membantu kamu meraih cuan dari aktivitas crypto arbitrage.

Pertanyaan yang sering muncul

Apakah arbitrase crypto menguntungkan?

Apa itu arbitrage dalam crypto?

Bagaimana cara menggunakan arbitrase dalam crypto?

Apakah arbitrase bitcoin legal?

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori