Trusted

Ulasan Huobi Global: Isu Akuisisi Justin Sun hingga Rebranding Jadi HTX

9 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

HTX, crypto exchange yang dulunya bernama Huobi Global, sempat menjadi salah satu platform trading kripto derivatif terbesar di dunia. Sayangnya, crypto exchange asal Tiongkok ini mengalami nasib kurang beruntung karena pemerintah China melarang aktivitas trading kripto. Meskipun demikian, Huobi kembali ramai menjadi perbincangan karena isu akuisisi oleh Justin Sun, pendiri TRON dengan ekosistem blockchain DAO. Berikut ulasan mengenai sejarah Huobi, rebranding menjadi HTX Exchange hingga potensinya dalam industri cryptocurrency dunia. 

Apa Itu HTX?

HTX, yang dulu bernama Huobi, adalah bursa mata uang kripto yang berbasis di Seychelles. Berasal dari China, crypto exchange ini sekarang memiliki kantor di Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Pada Agustus 2018, Huobi menjadi perusahaan publik Hong Kong.

Menyusul larangan pertukaran Bitcoin pada tahun 2017 oleh pemerintah China, Huobi menghentikan penarikan Bitcoin di Negeri Tirai Bambu. Kemudian, Huobi China beroperasi sebagai platform konsultasi dan penelitian blockchain

Terbaru, pada perayaan ulang tahun yang ke-10 pada 13 September 2023, Huobi mengumumkan rebranding menjadi HTX. Singkatan tersebut memiliki makna tersendiri, menurut Justin Sun sang pendiri Huobi. “H” mewakili huruf pertama dari Huobi, “T” adalah inisial dari proyek blockchain Tron buatan Justin Sun, sementara “X” mewakili exchange.

Sejarah Huobi

Huobi berdiri pada tahun 2013 oleh Leon Li sebagai pengembangnya. Alumnus Universitas Tsinghua, Li adalah seorang insinyur komputer di Oracle sebelum mendirikan Huobi.

Pada 15 Mei 2013, Grup Huobi mengakuisisi domain huobi.com. Kemudian, pada 1 Agustus, Huobi meluncurkan platform perdagangan simulasi, dan pada 1 September meluncurkan platform perdagangan Bitcoin.

Dari sisi pendanaan awal, pada November 2013, Huobi memperoleh investasi dari Dai Zhikang dan Zhen Fund. Hal itu berlanjut pada tahun 2014, saat Huobi mengumpulkan investasi modal ventura senilai US$10 juta dari Sequoia Capital. Dari pendanaan itu, pada Agustus 2014 Huobi mengakuisisi penyedia dompet Bitcoin, Quick Wallet.

Terbaru, pebisnis crypto global Justin Sun yang juga pendiri blokchain TRON dilaporkan menyuntikkan dana senilai USDT200 juta kepada Huobi. Tak lama, dia pun melakukan rebranding Huobi menjadi HTX.

Upgrade brand ini adalah untuk upgrade brand dalam bahasa Inggris. Brand Huobi di Cina tetap tidak berubah, dan nama lengkapnya adalah Huobi HTX,” kata Justin Sun.

Nilai Transaksi di Huobi

Pada bulan Desember 2013, nilai volume perdagangan melebihi 30 miliar yuan, menjadikan Huobi sebagai platform perdagangan aset digital terbesar China pada saat itu. Kemudian pada Juni 2016, total volume transaksinya mencapai 1 triliun yuan. Lalu, pada November 2016 nilainya tembus 1,7 triliun yuan, setara lebih dari 60% dari pasar pertukaran Bitcoin global. Pada 22 Desember 2016, volume transaksi hariannya melampaui 200 miliar yuan. Lalu, per Maret 2018, Huobi memproses sekitar US$1 miliar dalam perdagangan setiap hari.

Saat ini, per Mei 2024, berdasarkan data dari Coinmarketcap, rata-rata transaksi harian untuk pasar spot di HTX adalah sebesar US$1,7 miliar. Adapun jumlah rata-rata pengunjung mingguan di periode yang sama sebanyak 4,9 juta pengguna. 

Terdapat 705 koin crypto yang listing di exchange Huobi dan ada 768 pasangan perdagangan (trading pairs). Adapun mata uang (currency) paling populer di crypto exchange ini adalah USDT, dengan volume mencapai 98,4% total perdagangan. Lalu, pasangan yang paling banyak untuk trading adalah BTC/USDT yang mencakup 9,6% volume pasar.

HTX terkenal jor-joran dalam promosi pemasaran. Pada bulan Desember 2018, mereka mengumumkan akan memberikan mobil mewah Maserati Ghibli kepada orang yang memiliki ‘skor perdagangan kumulatif tertinggi’ selama minggu terakhir bulan itu.

Proof of Reserves (PoR) HTX

Sebagai bentuk transparansi, bursa kripto secara sukarela mengungkap bukti cadangan (Proof of Reserve) mereka. Dan crypto exchange adalah salah satu yang memiliki cadangan cukup.

Menurut data dari Coingecko, HTX memiliki total cadangan (exchange reserves) sebesar US$3,7 miliar per Mei 2024. Sementara itu, menurut Proof of Reserves yang Huobi laporkan sendiri, nilainya mencapai US$3,5 miliar per 12 November 2022.

Fitur Kelebihan dari HTX

Buyback Token Huobi

Huobi melakukan buyback atau membeli kembali 20% mata uangnya sendiri, Token HTX. Ini masuk ke dana perlindungan pengguna yang dapat didistribusikan kembali kepada pemegang jika terjadi peretasan.

Diskon

HTX memberi apresiasi kepada orang yang membeli mata uang menggunakan Token HTX dengan menawarkan diskon biaya transaksi.

Versi Pro

Ada dua versi utama: OTC dan Pro. Pertama, OTC adalah versi yang lebih sederhana dan lebih ringan. Pengguna bisa memperdagangkan salah satu dari 25 mata uang fiat (seperti Euro) untuk salah satu dari enam mata uang kripto. Mereka tidak membebankan biaya transaksi untuk sebagian besar perdagangan bitcoin, Ethereum, atau Tether.

Sementara itu, Pro adalah fitur untuk pedagang tingkat lanjut dan menawarkan lebih dari 100 cryptocurrency. Ada biaya 0,2% untuk sebagian besar transaksi. Ada bonus juga untuk pendaftaran akun baru. Selengkapnya untuk mendaftar bisa melalui homepage HTX.

Bagaimana Cara Kerja HTX Exchange

Fungsi HTX mirip dengan pertukaran mata uang kripto lainnya. Orang dapat membeli dan menjual cryptocurrency, dan platform menghasilkan uang dengan membebankan biaya transaksi.

Langkah yang lebih baru adalah fokus bursa pada stablecoin yang didukung oleh Dolar AS. Ini adalah koin yang dipatok pada nilai Dolar AS, yang membuatnya kurang rentan terhadap volatilitas di pasar. 

Ketika seseorang menyetor salah satu dari empat stablecoin (Paxos Standard, True USD, US Dollar Coin, dan dolar Gemini), itu akan secara otomatis ditransfer ke HUSD. Kemudian ketika orang tersebut menarik mata uangnya, mereka dapat memilih salah satu dari keempat mata uang tersebut dengan rasio 1:1. 

Jadi pengguna menyetor satu dolar Gemini, yang secara otomatis dikonversi ke satu HUSD. Kemudian ketika pengguna menariknya, maka bisa mengambil satu Koin USD. HTX mengatakan HUSD akan menghilangkan kebutuhan untuk memilih antara stablecoin, dan menghemat biaya konversi.

Bagaimana Proses Produksi HT Token dan Konversi Jadi HTX?

Token Huobi (HT) awalnya terbit pada tahun 2018, dengan total pasokan 500 juta. Dari jumlah itu, 300 juta diberikan sebagai hadiah kepada orang-orang yang membeli “kartu poin” di Huobi Pro. Adapun sisanya, 100 juta HT untuk ‘penghargaan pengguna dan operasi platform’, sedangkan 100 juta sisanya untuk insentif tim. 

Token dikeluarkan sebagai cara bagi Huobi untuk pulih setelah tindakan keras pemerintah China terhadap perdagangan crypto membuat volume perdagangan anjlok. Token dimaksudkan untuk meningkatkan loyalitas ke platform.

HT dapat dibeli dan dijual menggunakan salah satu bursa Huobi, dan tidak ditambang seperti banyak mata uang kripto lainnya.

HTX pada 20 Januari 2024 mengumumkan bahwa mereka akan mengkonversi native token HT menjadi token HTX DAO (HTX). Sebagai informasi, HTX DAO adalah decentralized autonomous organization yang terbuka dan transparan dengan governance token HTX.

Sebagai apresiasi atas dukungan dan kontribusi komunitas selama bertahun-tahun, HTX DAO menawarkan alokasi token tertentu bagi holder token HT yang secara sukarela memilih untuk menukar token HT mereka dengan token HTX.

Penggunaan Token HTX

Token HTX adalah ‘bahan bakar’ untuk sistem HTX. Cara utama orang menggunakannya untuk mengurangi biaya saat berdagang di platform HTX. Misalnya, saat pengguna menukar satu mata uang dengan mata uang lainnya di HTX Exchange, maka ada pengenaan biaya 0,2%. Namun, jika mata uang untuk pertukaran adalah Token HTX, maka biayanya menjadi lebih rendah. Ini sangat menarik bagi pedagang volume tinggi.

HTX juga memberikan penghargaan kepada pemegang Token dengan panduan untuk menambang. Artinya, perusahaan kadang-kadang akan memberikan token gratis kepada orang-orang yang merupakan pengguna setia HT. Selain itu, pemilik Token HTX dapat memiliki hak suara – seperti memilih token berikutnya yang dapat masuk ke dalam bursa.

Huobi Global | Huobi Token | Harga HT | Justin Sun
Huobi adalah crypto exchange yang berasal dari China menjadi perbincangan dan kontroversi

Kasus dan Kontroversi di Huobi

Pada bulan September 2014, Huobi mengumumkan melalui akun Weibo resminya bahwa telah terjadi kesalah setor sebanyak 920 bitcoin dan 8.100 litecoin ke 27 akun berbeda. Perusahaan bertanggungjawab dengan mengembalikan cryptocurrency yang hilang.

Kemudian pada Agustus 2017, Huobi dan OKCoin secara kontroversial menginvestasikan 1 miliar yuan (setara US$150 juta) dana klien menganggur ke dalam produk manajemen kekayaan.

Kondisi bertambah parah lagi saat pemerintah China melarang penawaran koin awal (ICO) dan perdagangan di bursa mata uang kripto domestik pada September 2017. Hal ini membuat kepemilikan kripto banyak orang secara efektif tidak berharga, termasuk milik pengguna di bursa Huobi.

Peretasan HTX

Pada 25 September 2023, HTX mengumumkan bahwa mereka mengalami peretasan yang mengakibatkan hilangnya 5.000 ether (ETH) atau sekitar US$8 juta.

Justin Sun, yang masuk dalam deretan Dewan Penasihat Global HTX, mengatakan bahwa HTX telah sepenuhnya menutupi kerugian yang ditimbulkan akibat serangan tersebut dan telah berhasil menyelesaikan semua masalah terkait.

Huobi di Indonesia

Di Tanah Air, perusahaan asal China ini sempat beroperasi lewat Huobi Indonesia Digital Currency Exchange pada 7 September 2018. Huobi masuk ke Indonesia dengan menghadirkan situs huobi.com.co sebagai platform pertukaran mata uang digital yang mengklaim menawarkan keamanan, kenyamanan, dan stabilitas. 

Namun pada 23 Juli 2020, Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) mengeluarkan Huobi Indonesia dari keanggotaan perusahaan jual beli aset kripto (crypto exchange). ABI mengeluarkan Huobi Indonesia dari keanggotaan ABI karena hingga kini belum mendapatkan tanda daftar dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). 

Pengguna kripto di Indonesia masih bisa mengakses situs Huobi (HTX) saat ini dan melakukan download aplikasi untuk smartphone, selama menggunakan layanan VPN.

Trading Jual dan Beli Crypto Pakai Rupiah (IDR)

Saat ini, di Huobi (HTX) belum ada pasangan perdagangan yang langsung untuk mata uang Rupiah (IDR). Namun, pengguna bisa beli Bitcoin dan crypto lain dengan Rupiah di HTX menggunakan metode pembayaran Kartu Kredit/Debit bank yang berlogo Visa/Mastercard.

Selain itu, pengguna Rupiah juga bisa memilih P2P untuk langsung membeli Bitcoin dengan metode bank transfer atau metode lain yang tersedia di Indonesia. Dengan P2P, pengguna bisa terhubung langsung dengan pengguna lain yang ingin menjual crypto dan bersedia menerima pembayaran dengan metode bank transfer.

Cara ini juga berlaku untuk mencairkan (withdraw) coin crypto ke Rupiah. Kamu dapat memilih metode P2P untuk transaksi crypto ke Rupiah yang mudah dengan metode familiar dan biaya cukup terjangkau.

Potensi HTX di Masa Depan

HTX tidak puas hanya dengan menjadi pertukaran mata uang kripto. Baru-baru ini mereka meluncurkan perdagangan berjangka melalui pasar derivatifnya sendiri. Tujuannya adalah untuk memikat lebih banyak “investor tingkat lanjut dari pasar keuangan yang lebih mapan” yang menginginkan ‘potongan kue’ lain di pasar kripto.

Perusahaan juga menyatakan bahwa blockchain publik sedang dalam pengerjaan, yang bernama Huobi Chain. Tujuannya adalah untuk menciptakan teknologi blockchain paling canggih di dunia. Dewan penasehat mereka termasuk Randi Zuckerberg, kakak perempuan dari pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Setelah blockchain meluncur, Token Huobi akan bermigrasi ke sana.

HTX juga ingin memiliki kehadiran yang lebih besar di seluruh dunia, itulah sebabnya Huobi mengumumkan rencana ekspansi untuk kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.

Akuisisi oleh Justin Sun Pendiri TRON

Huobi Global pada 7 Oktober 2022 mengumumkan bahwa ‘pemegang saham pengendali’ telah menyelesaikan transaksi untuk menjual seluruh kepemilikan sahamnya di crypto exchange itu ke entitas pembeli melalui pengelolaan About Capital Management. Setelah menyelesaikan transaksi, About Capital yang memiliki markas di Hong Kong akan mengendalikan saham mayoritas Huobi Global. 

Pasca pembelian saham mayoritas tersebut, Huobi membentuk dewan penasihat global yang terdiri dari lima anggota termasuk salah satu pendirinya, Du Jun. Sementara anggota yang lain adalah Wang Yang dari Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong, CEO Valkyrie Investment Leah Wald, lalu pendiri About Capital Ted Chen, dan yang terakhir adalah Justin Sun dari TRON. Dewan penasihat ini rencananya akan memandu ekspansi bursa kripto Huobi ke tingkat global.

Beredar kabar bahwa Justin Sun, pendiri blockchain layer-1 TRON, mengakuisisi Huobi Global dengan dukungan Sam Bankman-Fried (SBF). Meski kabar akuisisi itu masih sebatas rumor yang belum terbukti, harga Huobi Token (HT) melonjak tajam.

Walaupun Justin Sun belum mengonfirmasi bahwa dirinya mengakuisisi Huobi, kini ia memainkan peranan aktif dalam operasional perusahaan. Selain mengumumkan secara resmi dirinya telah menjadi advisor untuk Huobi, Sun bahkan menambahkan tautan ke situs Huobi pada akun Twitter miliknya. Tidak hanya itu, ia pun menuliskan berbagai cuitan bernuansa positif tentang Huobi; meliputi pergerakan dan pencapaiannya selama beberapa waktu terakhir.

Sun juga mengungkap rencana pemindahan kantor pusat Huobi Global ke Kepulauan Karibia. Anggota dewan penasihat global Huobi tersebut mengatakan bahwa sikap kripto yang ‘sangat ramah’ di kawasan Karibia, sistem hukum umum, dan adopsi bahasa Inggris, membuat negara-negara di sana menjadi basis yang menarik. Dia juga menyuntikkan dana ke Huobi senilai USDT200 juta.

Ketahui lebih banyak mengenai crypto exchange yang menjadi rekomendasi untuk investor dan trader pemula di 9 Crypto Exchange Terbaik

Kesimpulan

Huobi Global yang sudah melakukan rebrading menjadi HTX DAO adalah salah satu platform yang populer dan memberikan layanan crypto luas. Dengan dukungan dari nama seperti Justin Sun, crypto exchange ini memiliki potensi yang cukup besar. Meski sempat ada sejumlah kasus dan kontroversi, bursa ini memiliki cadangan (proof of reserve) sehingga bisa memberikan rasa nyaman bagi penggunanya.

Pertanyaan yang sering muncul

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori