Lihat lebih banyak

Benarkah Justin Sun Beri Suntikan 200 Juta USDT ke Huobi?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pada hari Selasa (8/8) Justin Sun diduga menarik 200 juta USDT dari JustLend, kemudian mentransfernya ke crypto exchange Huobi.
  • Namun, seorang juru bicara Huobi membantah bahwa alamat crypto wallet itu milik Justin Sun.
  • Kabar ini muncul di tengah situasi Huobi yang diterpa berbagai isu negatif.
  • promo

Justin Sun pada hari Selasa (8/8) diduga menarik 200 juta stablecoin Tether USD (USDT) dari protokol DeFi JustLend yang berbasis di blockchain TRON. Kemudian, dana itu ditransfer ke crypto exchange Huobi.

Baik TRON, JustLend, dan Huobi, terafiliasi dengan Justin Sun. Kabar ini datang di tengah sentimen negatif yang diderita parah oleh Huobi. Berdasarkan aktivitas on-chain dari alamat crypto wallet yang ditandai sebagai Justin Sun, hal tersebut membuat cadangan USDT di Huobi meningkat.

Namun, seorang juru bicara Huobi membantah bahwa alamat crypto wallet itu milik Justin Sun. Adapun alamat ini ditandai sebagai salah satu dari 10 pemegang teratas native token TRON (TRX).

Kabar ini merupakan perkembangan terbaru setelah ‘beredar rumor’ dan diskusi di komunitas kripto bahwa sejumlah eksekutif Huobi telah ‘diselidiki atau ditangkap’ oleh otoritas penegak hukum di Cina. Sebagai respon dari sentimen negatif itu, para pengguna telah menarik sejumlah aset kripto mereka dari Huobi.

Kepemilikan USDT Merosot

Mengutip data yang disediakan platform analitik blockchain Arkham Intelligence, Huobi memiliki cadangan 559,25 juta USDT per 1 Juli 2023. Kemudian pada 31 Juli lalu, Huobi hanya memiliki 86,26 juta USDT.

USDT yang dimiliki Huobi memang sempat naik menjadi US$127,31 juta pada 3 Agustus lalu. Namun, setelah itu, kepemilikan USDT di crypto exchange yang didukung Justin Sun ini terus mengalami penurunan.

Sebelum menerima suntikan USDT tambahan, Arkham mencatat bahwa saldo USDT yang dimiliki Huobi sempat turun ke angka US$18,76 juta.

Sebagai informasi, Huobi pada 1 Agustus lalu dilaporkan mengalami kerugian selama 4 kuartal terakhir. Crypto exchange ini tidak membukukan keuntungan dari kuartal III/2022 hingga kuartal II/2023. Justin Sun menolak mengomentari angka kerugian secara spesifik.

Dia menyebut Huobi menghabiskan terlalu banyak untuk pemasaran, iklan, dan penggajian. Sejumlah pengeluaran perusahaan kini disebut telah dikurangi. Mereka menargetkan titik impas pada kuartal III/2023 dan berharap kembali untung pada kuartal IV/2023.

Meski demikian, kerajaan kripto Justin Sun secara keseluruhan, meliputi TRON, Huobi, Poloniex, hingga stablecoin TrueUSD (TUSD), diklaim berjalan dengan baik.

Grup perusahaan kripto Justin Sun membukukan keuntungan gabungan sebesar US$85 juta, dengan pendapatan US$193 juta dan pengeluaran US$108 juta. Keuntungan kuartal II/2023 ternyata 183% lebih tinggi dari keuntungan kuartal I/2023 yang mencapai sebesar US$30 juta.

Sentimen Negatif Menimpa Huobi

Sentimen negatif terbaru yang dihadapi Huobi setidaknya muncul sejak hari Sabtu (5/8) kemarin. Hal itu datang seiring adanya informasi menyangkut penyelidikan terhadap para eksekutif Huobi dan TRON atas dugaan kejahatan membuka kasino. Namun, juru bicara Huobi menyebut klaim itu sebagai berita palsu.

Adapun dalam laporan media berita berbahasa Cina Techub News, orang-orang yang ‘diselidiki atau ditangkap’ otoritas Cina termasuk para eksekutif di Huobi dan TRON. Menanggapi situasi itu, beberapa karyawan yang ada di Cina disebut menerima pemberitahuan mendesak yang menyarankan mereka untuk segera meninggalkan Cina.

Di sisi lain, Adams Cochran, General Partner di Cinneamhain Ventures dan analis kripto yang kritis, memperkeruh suasana dengan menyoroti keganjilan di Huobi pada hari Minggu (6/8).

Dia mencatat, di Merkle Tree Audit Huobi, dicantumkan bahwa pengguna memiliki US$630 juta USD. Namun, hanya ada sekitar US$90 juta di sana. 

Menurut teori Adam Cochran, dana yang kurang itu digunakan untuk menopang yield di TRON, crypto exhange Poloniex, dan platform DeFi lainnya yang dioperasikan Justin Sun.

Menanggapi tuduhan negatif itu, Justin Sun pada hari Minggu melempar tweet yang hanya berisi angka ‘4’. Angka ini pertama kali dipopulerkan oleh Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri dan CEO Binance, sebagai ‘penangkal isu negatif’ dengan menganggapnya sebagai penyebaran FUD yang berarti ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan.

Pada hari Senin (7/8) kemarin, Justin Sun, mengatakan, “Abaikan FUD, teruslah membangun! TRON dan Huobi akan berkembang melalui pengembangan berkelanjutan. Percayalah pada visi dan upaya komunitas kami untuk masa depan yang lebih kuat. Ketekunan menjamin kesuksesan!”

Bagaimana pendapat Anda tentang dugaan tambahan 200 juta USDT dari Justin Sun untuk Huobi? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori