Hampir setiap orang saat ini antusias membicarakan dua inovasi teknologi terbesar di zaman kita, yaitu crypto dengan teknologi blockchain dan artificial intelligence alias kecerdasan buatan (AI). Meskipun masing-masing dari keduanya adalah sektor yang independen, pernahkah kamu membayangkan seberapa dahsyat jika keduanya dapat berintegrasi satu sama lain? Nah, artikel kali ini akan mencakup semua yang perlu kamu ketahui tentang crypto yang menggunakan konsep AI.
Bisa kita bilang, pasar crypto sekarang ini ramai dengan proyek crypto bertenaga AI. Hanya saja, tidak semua proyek berbasis blockchain yang menggunakan teknologi artificial intelligence. Sebagian proyek bahkan pseudo-AI, yang artinya hanya punya beberapa aspek yang diotomatisasi atau didukung artificial intelligence. Jadi, pada pembahasan yang mendalam kali ini, kita akan lebih berfokus ke proyek crypto AI yang solid di pasar yang padat ini. Selain itu, kita juga akan mengupas tuntas soal use case, fundamental, arus smart money, dan juga aksi harga dari setiap crypto yang berkaitan dengan AI.
- Kupas Tuntas tentang Crypto dan AI
- Mengapa AI dan Crypto Bisa Terintegrasi dengan Sangat Baik?
- Fitur Pembeda yang Ada dalam Crypto Bertenaga AI
- Ekosistem AI dan Crypto: Use Case Umum
- 9 Proyek Crypto AI Teratas yang Ada di Pasar saat Ini
- Proyek Crypto AI Lainnya
- Blockchain yang Cerdas Ada di Depan Kita
- Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Kupas Tuntas tentang Crypto dan AI
Jawaban singkat: Cryptocurrency AI adalah koin atau token crypto yang terkait dengan proyek terdesentralisasi bertenaga AI.
Jawaban panjang: Artificial intelligence alias kecerdasan buatan (AI) sekarang sudah di mana-mana. Selain itu, teknologi ini mengotomatiskan beberapa aspek kehidupan kita, dan menjamin waktu penyelesaian tugas yang cepat serta skalabilitas yang ditingkatkan dalam prosesnya. Selain itu, kecerdasan buatan juga lebih dari sekedar ChatGPT OpenAI yang berfokus pada aspek percakapan teknologi dan ini bukan tentang robot yang kita lihat di film Sci-Fi. Sebaliknya, artificial intelligence mencakup karya seni, pembuatan konten, identifikasi pola, deteksi penipuan, dan banyak lagi yang lainnya.
Berkat use case tersebut, artificial intelligence pun menjadi rekan yang hebat untuk blockchain. Bayangkan saja: blockchain adalah teknologi ledger yang tetap (immutable) dan berfokus pada transparansi. Dengan artificial intelligence, transparansi blockchain bisa dengan mudah berkombinasi dengan otomatisasi, keamanan, dan kenyamanan. Pendekatan bertenaga artificial intelligence yang tepat juga dapat membuat smart contract menjadi lebih kuat dan relevan.
Proyek terdesentralisasi seperti Fetch.ai, The Graph, Numeraire, Oasis Network, dan lainnya menawarkan layanan artificial intelligence khusus atau memiliki etos kecerdasan buatan bawaan. Jadi, token yang relevan dengan proyek ini populer dengan sebutan crypto AI.
Mengapa AI dan Crypto Bisa Terintegrasi dengan Sangat Baik?
Teknologi artificial intelligence dapat memberikan keuntungan pada aktivitas trading crypto, penelitian crypto, dan bahkan pemilihan crypto. Tapi faktanya, hal-hal itulah yang saat ini sedang kita fokuskan. Kali ini, fokusnya adalah pada proyek crypto yang menawarkan layanan AI atau menjadikan AI sebagai inti dari operasi mereka.
Mari kita ambil Fetch.ai sebagai contoh. Proyek ini berfokus untuk menawarkan akses yang mudah ke teknologi artificial intelligence bagi semua orang, dengan koin FET mereka yang berfungsi sebagai insentif. Saat dipasangkan dengan AI dan sebaliknya, crypto memberikan pengguna insentif ekonomi untuk mengintegrasikan AI ke dalam kehidupan mereka.
Selain itu, dengan tag crypto, organisasi yang menawarkan layanan, alat, dan teknologi AI dapat bekerja dengan cara yang lebih transparan serta terdesentralisasi.
Secara singkat, hal-hal berikut inilah yang bisa AI hadirkan bagi crypto:
- Bantuan dengan prediksi melalui analisis prediktif.
- DEX yang lebih baik dengan dukungan bot kecerdasan buatan yang dilatih untuk analisis sentimen.
- Peningkatan pengalaman pelanggan berkat UI/UX yang dipersonalisasi.
- Peningkatan keamanan untuk solusi berbasis perusahaan. Hal ini dapat mencegah serangan peretasan dan aktivitas ilegal.
Dalam industri crypto, AI dapat mendesentralisasi seluruh sektor otomasi, dan mendorong dunia yang lebih terhubung dan perseptif.
Fitur Pembeda yang Ada dalam Crypto Bertenaga AI
Crypto AI bertujuan untuk mendukung set-up terdesentralisasi yang dipimpin artificial intelligence, lebih tepatnya blockchain. Tidak seperti varian altcoin lainnya, aset ini memiliki karakteristik, sebagai berikut:
- Token yang terkait bersifat spesifik untuk use case tertentu
- Membelanjakan crypto AI dapat membantu kamu mengakses layanan dunia nyata
- Karena artificial intelligence membantu deteksi penipuan, smart contract khusus proyek bermasalah yang dikaitkan dengan pengeluaran token dapat ditangani sebelumnya
- Ekosistem yang bersangkutan seringkali kurang rentan terhadap peretasan berkat fitur deteksi ancaman dari artificial intelligence
- Kurva penawaran-permintaan yang terkait dengan crypto AI ditentukan oleh monetisasi layanan, seperti use case yang dieksplorasi oleh proyek bernama SingularityNET
- Manipulasi token khusus yang lebih sedikit, seperti dalam banyak kasus, token yang dirilis untuk pendiri dan proyek, digunakan untuk mengembangkan ekosistem dengan data pelatihan yang lebih baik
- Tidak terlalu rentan terhadap tren bearish di pasar yang lebih luas, karena sentimen pro-AI yang populer mungkin dapat mendorong mereka melawan arus.
Sementara waktu, semua ini adalah beberapa fitur yang lebih dapat dihubungkan, karakteristik lainnya adalah jaringan yang lebih spesifik dan sangat eksklusif.
Ekosistem AI dan Crypto: Use Case Umum
Proyek crypto AI yang berbeda pastinya akan mengunggulkan use case yang berbeda pula. Sebelum kita menjelajahi crypto berbasis AI teratas pilihan kami, berikut ini adalah use case umum yang harus diperhatikan:
- Platform P2E bertenaga kecerdasan buatan dengan smart contract yang kuat untuk menentukan kemajuan gamer, kelayakan airdrop, dan faktor lainnya.
- Set-up trading berbasis artificial intelligence yang berfungsi seperti bot terlatih di DEX.
- Model pemrosesan data bertenaga AI untuk membuat prediksi khusus crypto.
- Integrasi AI dan smart contract untuk membuat proyek lebih cerdas dan perseptif.
- Mekanisme konsensus blockchain bertenaga kecerdasan buatan, dengan AIDPoS Velas yang menjadi salah satu contoh utamanya.
- Pengembangan AI dan penyediaan data dengan fokus pada integrasi di dunia nyata.
Perlu kita perhatikan bahwa crypto yang relevan dengan setiap use case AI sering kali berperan dalam memonetisasi layanan dan penawaran.
Selain itu, jangan lupa juga bahwa proyek crypto dengan use case berbasis AI semakin banyak bermunculan di kancah Web3. Namun, kamu perlu mencari atribut proyek lain sebagai investor untuk memvalidasi keotentikannya. Hal ini dapat mencakup ukuran tim, daftar investor, dan pengikut Twitter.
9 Proyek Crypto AI Teratas yang Ada di Pasar saat Ini
Kita sudah sempat membahas beberapa use case AI umum yang relevan dengan sektor crypto pada bagian awal artikel ini. Namun, faktanya semua itu tidak seumum yang kamu pikirkan. Berikut adalah beberapa proyek crypto terkenal berdasarkan use case yang teridentifikasi dan native cryptocurrency yang memimpin sektor ini.
1. Fetch.ai (FET): Infrastruktur untuk Kecerdasan Buatan
Informasi lebih lanjut tentang proyek ini
Fetch.ai adalah ekosistem machine learning dengan fokus utama menjadi permissionless dan terdesentralisasi. Proyek ini bertujuan untuk membangun infrastruktur berbasis kecerdasan buatan yang cerdas dengan token FET sebagai insentif untuk digunakan dan menawarkan layanan.
Selain itu, Fetch.ai sendiri lebih seperti lab kecerdasan buatan khusus blockchain yang bertujuan untuk membuat kit perkakas AI dapat diakses dengan mudah oleh semua orang. Selanjutnya, marketplace trading DeFi, jaringan energi, sistem travel, dan industri lainnya dapat mengandalkan Fetch.ai untuk infrastruktur bertenaga AI mereka.
Use-case
Fetch.ai bertujuan untuk menawarkan benefit seperti berikut ini:
- Menawarkan infrastruktur yang bersifat scalable dan aman.
- Menawarkan model machine learning siap pakai dan smart contract yang cerdas.
- Mendukung transaksi dengan latensi rendah.
- Implementasi di industri logistik, energi, dan keuangan.
Mengapa Proyek Crypto AI Ini Layak Dapat Julukan Game Changer?
Fetch.ai adalah proyek yang bisa kita ibaratkan sebagai taman bermain besar. Robot kecil (agen otomatis) di dalam taman bermain tersebut dapat membantu kamu membawa alat peraga dan menavigasi taman yang super luas. Siapa pun yang tertarik menjelajahi taman bermain tersebut dapat meminta bantuan pada robot. Seluruh taman bermain itu dibangun di atas blockchain, dengan fokus pada keamanan dan kekekalan (immutability).
Di sisi lain, Fetch.ai sendiri unik karena mereka memiliki misi untuk membangun pasar global dari alat machine learning.
Analisis Teknikal
Pada 8 Februari 2023, FET, native token ekosistem Fetch.ai, naik 98% week-on-week. Jadi, seperti apa aksi harganya dalam jangka pendek?
Selain itu, grafik hariannya mengungkapkan bahwa FET telah menjebol pola falling wedge, lebih jelas dari yang diperkirakan, dan akhirnya diperdagangkan di level US$0,5344. Namun, kita dapat mengharapkan adanya beberapa konsolidasi jangka pendek untuk FET karena pola bearish divergence yang nampak indikator RSI. Lebih lanjut, momentum pembelian tampaknya juga sudah memudar, dengan RSI yang mencetak titik lower high.
Namun, jika pilar volume hijau terus berlanjut, FET dapat membuat tren bearish menjadi tidak valid. Dalam hal ini, level yang selanjutnya perlu FET taklukkan adalah US$0,706.
2. Ocean Protocol (OCEAN): Kecerdasan Buatan untuk Berbagi Data
Informasi lebih lanjut tentang proyek ini
Sederhananya, Ocean Protocol adalah proyek berbagi data yang utamanya digunakan untuk inisiatif artificial intelligence. Meskipun Big Data bertanggung jawab untuk menggerakkan sebagian besar proyek bertenaga kecerdasan buatan di dunia nyata, Big Data masih menemui gangguan berupa masalah keamanan dan kurangnya anonimitas. Nah, Ocean Protocol sendiri bertujuan untuk mengubahnya dengan memperkenalkan desentralisasi sebagai bagian dari proses tersebut.
Ocean Protocol adalah proyek berbasis Ethereum. Selain itu, OCEAN, yang merupakan native token dari proyek ini, membantu memonetisasi aspek kontrol, keamanan, dan privasinya.
Use-case
Ocean Protocol memiliki fungsi sebagai berikut:
- Ekosistem pertukaran data, membantu pengembang AI bekerja dengan model AI yang siap pakai.
- Platform akses data yang berurusan dengan aplikasi dan informasi yang mendukung analitik prediktif, pengenalan gambar, dan NLP.
- Platform kepatuhan data untuk melacak penggunaan dan membandingkannya dengan panduan HIPAA dan GDPR.
- Ekosistem pengembangan AI tetapi dengan fokus pada desentralisasi bertenaga blockchain.
Mengapa Proyek Crypto AI Ini Layak Dapat Julukan Game Changer?
Dengan Ocean Protocol, apakah mungkin untuk terus meningkatkan kualitas data secara bertahap yang terkait dengan model data yang dipertukarkan dan dibagi?
Analisis Teknikal
Saat penulisan, OCEAN, yang merupakan native token ERC-20 dari ekosistem berbasis AI ini, diperdagangkan pada US$0,5177, naik 50% selama tujuh hari terakhir. Selain itu, grafik hariannya menunjukkan tren yang menarik. Di dalamnya, terlihat bahwa OCEAN baru-baru ini telah menjebol falling wedge dan mungkin sedang menuju level US$0,6132, yang merupakan garis resistance berikutnya.
Meskipun baru-baru ini terjadi lonjakan harga besar-besaran, indikator RSI OCEAN masih konsisten mencapai titik higher high-nya. Aksi harga semacam ini pastinya cukup optimistis untuk jangka pendek. Selain itu, moving average 50 harinya (hijau) juga sudah melewati garis moving average 100 hari dan 200 hari, dan ini mengisyaratkan bahwa performa OCEAN masih terlihat kuat. Namun, jika harga OCEAN malah turun lebih rendah dari US$0,38, maka akan membuat trennya menjadi tidak valid.
3. SingularityNET (AGIX): Marketplace AI
Informasi lebih lanjut tentang proyek ini
Kalau kamu adalah developer AI dan bisa membuat algoritma AI serta model AI, SingularityNET bisa jadi merupakan platform yang tepat untukmu. Mulai dari individu hingga perusahaan, semuanya bisa membangun infrastruktur artificial intelligence dengan bantuan ekosistem ini untuk menemukan aplikasi dan sistem yang tepat. Native token proyeknya, yakni AGIX, adalah sarana untuk memberi insentif kepada pemodel AI.
Use case
Ekosistem SingularityNET menawarkan hal-hal berikut ini:
- Sebuah marketplace untuk beragam layanan AI.
- Dukungan untuk pengembangan terdesentralisasi berbasis kecerdasan buatan.
- Aksesibilitas AI yang ditingkatkan.
- Privasi data.
- Monetisasi model AI.
Mengapa Proyek Crypto AI Ini Layak Dapat Julukan Game Changer?
Tidak hanya itu, SingularityNET (AGIX) juga mendukung pembuatan aplikasi terdesentralisasi dengan kecerdasan buatan sebagai intinya. Oleh karena itu, kalau kamu berencana untuk membangun dApp yang berfokus pada blockchain dan sekaligus memiliki fungsionalitas AI, SingularityNET kemungkinan sangat cocok untuk rencana kamu.
Analisis Teknikal
AGIX adalah salah satu crypto AI teratas dalam hal keuntungan. Pasalnya, asetnya sudah melonjak hampir 199% week-on-week pada 8 Februari 2023. Saat ini, AGIX diperdagangkan pada harga US$0,514 dan kemungkinan akan mengalami beberapa konsolidasi.
Cukup jelas terlihat bahwa indikator RSI AGIX saat ini tengah membentuk lower high, sedangkan aksi harganya sedang membuat higher high. Pola bearish divergence ini mungkin akan menyebabkan sedikit penurunan, dengan support kuat di level US$0,408.
4. Numeraire (NMR): Proyek Keuangan yang Memanfaatkan Kecerdasan Buatan
Informasi lebih lanjut tentang proyek ini
Proyek ini juga merupakan salah satu proyek crypto AI berbasis jaringan Ethereum yang berfungsi sebagai representasi hedge fund yang terdesentralisasi. Alih-alih menawarkan layanan AI langsung, proyek ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk membuat prediksi keuangan yang lebih akurat. Selain itu, ilmuwan data yang bekerja di Numeraire (Numerai) akan menerima insentif karena menggunakan token NMR.
Numeraire adalah proyek berbasis Ethereum yang populer atas pemodelan keuangan berbasis AI. Proyek ini menerapkan blockchain untuk membuat seluruh ekosistemnya menjadi lebih aman dan anti rusak.
Use Case
Ekosistem bertenaga artificial intelligence ini populer dengan use case berikut.
- Bertujuan untuk membawa desentralisasi ke pemodelan AI dan ilmu data.
- Salah satu hedge fund pertama yang sangat mengandalkan kecerdasan buatan untuk menyusun strategi investasi.
- Memberikan insentif kepada ilmuwan data melalui kompetisi.
- Melanjutkan konsep trading yang aman dan didukung oleh data.
Mengapa Proyek Crypto AI Ini Layak Dapat Julukan Game Changer?
Numerai, bersama dengan token Numeraire (NMR) miliknya, berkomitmen untuk mewujudkan dua tujuan. Pertama adalah untuk meningkatkan hasil perdagangan keuangan. Lalu, tujuannya yang kedua, yakni memfasilitasi pengembangan AI terdesentralisasi yang berfokus pada algoritma pembelajaran mesin dan model AI.
Analisis Teknikal
Seperti crypto AI lainnya, harga NMR bahkan ikut naik. Terbukti harganya mencetak kenaikan hampir 40% selama seminggu terakhir. Grafik teknikalnya juga mengungkapkan bahwa harga NMR sedang bergerak menuju momentum, tampak kuat meskipun ada koreksi pasar yang lebih luas.
Di sisi lain, garis hijau (moving average 50 hari) hampir menembus di atas moving average 200 hari atau yang bertanda garis merah. Jika golden cross semacam ini terjadi, kita dapat mengharapkan harga NMR melonjak lebih tinggi. Dengan US$25,65 menjadi target yang selanjutnya perlu untuk ditembus. Bahkan, NMR juga mungkin dapat mencapai US$29,55 jika tren naiknya kuat dan sentimen pasar juga mendukung.
5. The Graph: Kueri Data untuk DApp Berbasis AI
Informasi lebih lanjut tentang proyek ini
The Graph adalah crypto AI dengan kapitalisasi pasar teratas. Ini adalah proyek web3 favorit yang bertujuan untuk kueri data dari jaringan seperti Ethereum. Meskipun tidak memiliki keterkaitan langsung dengan artificial intelligence dalam hal penawaran atau penerapan layanannya, proyek ini adalah solusi andal bagi kalangan developer AI yang berencana untuk mengembangkan model dengan meminta data dari layanan yang terkait dengan The Graph.
Proyek ini mengantongi peringkat crypto global ke-40. Selain itu, juga memiliki eksposur di sektor Big Data, AI, DeFi, Solusi Perusahaan, dan area lainnya. Selanjutnya, The Graph juga merupakan proyek berbasis Ethereum, dan tokennya, GRT, kompatibel dengan ERC-20.
Use Case
Meskipun The Graph tidak terkait langsung dengan artificial intelligence, The Graph masih dapat digunakan untuk use case berikut ini:
- Akses data yang terdesentralisasi dan aman.
- Kurasi data yang mulus untuk model AI, machine learning, dan algoritma AI.
- Membantu dApp bertenaga AI bekerja.
Mengapa Proyek Crypto AI Ini Layak Dapat Julukan Game Changer?
The Graph sendiri akan sangat membantumu jika kamu berencana untuk memberdayakan aplikasi artificial intelligence khusus blockchain milikmu dengan data dari blockchain lain. Dengan demikian, proyek ini memungkinkan individu untuk memberikan ruang bagi dApp berbasis AI yang lebih interoperable.
Analisis Teknikal
GRT, native token The Graph, terpantau sudah naik 113,64% selama seminggu terakhir pada saat publikasi. Harganya berpotensi bakal terbang lebih tinggi lagi. Pada grafiknya, kamu bisa menyaksikan bahwa garis hijau (moving average 50 hari) melintasi garis biru (MA 100 hari), dan inilah yang memulai reli harga GRT. Selain itu, garis hijau juga bergerak menuju garis merah, dan persilangan apa pun dapat memicu harganya naik lebih tinggi. Terkait hal ini, harganya berpeluang naik menuju level US$0,215.
Sementara itu, indikator momentumnya juga telah membentuk titik higher high yang selanjutnya dapat memvalidasi tren aksi kenaikan harganya. Pada saat penulisan, GRT diperdagangkan mendekati angka US$0,186.
6. Hera Finance: DEX Agreggator Bertenaga AI
Informasi lebih lanjut tentang proyek ini
Bagi pembaca yang belum tahu, Hera Finance adalah proyek DeFi yang merangkap sebagai agregator DEX. HERA, native token dari Hera Finance, memungkinkan pemegang token tersebut untuk memulai swap token dan menjelajahi layanan khusus DeFi lainnya.
Use Case
Hera Finance mengutamakan use case berikut ini:
- Menghubungkan market maker pool dengan model AI yang membantu menemukan setiap rute yang memungkinkan untuk token swapping.
- Protokol bertenaga AI yang dapat membagi perdagangan besar kamu menjadi pecahan yang lebih kecil, dan menemukan likuiditas yang lebih baik di seluruh chain untuk kamu.
Mengapa Proyek Crypto AI Ini Layak Dapat Julukan Game Changer?
Sebagai agregator DEX yang diberdayakan AI, Hera Finance adalah pilihan yang tepat untuk menjelajahi swap dengan zero-slippage. Terlebih lagi, proyek ini bersifat interoperable berkat pathfinder yang dipimpin AI.
Analisis Harga
Apabila kita mengamati grafik harga 7 hari HERA, native token dari Hera Finance, kamu mungkin akan melihat bahwa harganya membentuk beberapa lower high. Oleh karena itu, kita tidak akan terkejut lagi kalau akhirnya melihat adanya sedikit konsolidasi pada harga HERA. Terlepas dari itu, HERA sendiri tercatat sudah naik lebih dari 65% week-on-week pada 8 Februari 2023 dan saat publikasi diperdagangkan pada US$2,97.
Namun, adanya pergerakan dan harga closing harian pada candle di atas level tertinggi sebelumnya di US$3,40 dapat membuat tren bearish HERA menjadi tidak valid.
7. dKargo: Solusi Logistik dengan Artificial Intelligence
Informasi lebih lanjut tentang proyek ini
Proyek crypto dKargo bertujuan untuk merevolusi sektor logistik global dengan menawarkan pengoptimalan rute bertenaga artificial intelligence. Sebagai sebuah protokol, proyek ini memiliki target untuk menawarkan informasi yang kredibel. Dengan kata lain, mereka ingin sepenuhnya menjadi solusi logistik dari proses awal sampai akhir.
Use Case
Berikut adalah use case yang dKargo janjikan:
- Membantu memberikan informasi yang kredibel, berkat transparansi blockchain.
- Mereka juga memungkinkan pertukaran data yang interoperable melalui pengoptimalan rute artificial intelligence.
Mengapa Proyek Crypto AI Ini Layak Dapat Julukan Game Changer?
Proyek ini adalah salah satu dari sedikitnya proyek web3 yang menawarkan benefit dunia nyata, yang sebagian besar khusus untuk rantai pasokan. Idenya adalah untuk melahirkan ekosistem logistik terbuka.
Analisis Teknikal
Pada saat publikasi, DKA, native token dKargo dan salah satu crypto AI teratas, telah naik hampir 16% selama seminggu terakhir. Namun, grafik harga hariannya menunjukkan bahwa dKargo berada di wilayah yang perlu diwaspadai untuk saat ini. Garis moving average DKA juga terkait erat, diperdagangkan sangat dekat dengan garis tren dari pola segitiga.
Divergence RSI yang curam adalah satu-satunya sinyal bullish untuk DKA. Selain itu, DKA saat ini juga diperdagangkan pada US$0,04115. Sementara itu, pergerakan apapun yang berada di bawah garis merah atau simple moving average 200 hari akan membuat segala pergerakan bullish menjadi tidak valid.
8. Cortex: Marketplace Berbasis Artificial Intelligence
Informasi lebih lanjut tentang proyek ini
Cortex adalah proyek yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah model artificial intelligence mereka ke jaringan terdistribusi. Selanjutnya, sebagai platform open-source, marketplace ini akan membuat AI dapat dengan mudah diakses dan memungkinkan model dan logika untuk berintegrasi secara mulus dengan smart contract dan dApp.
Use Case
Ekosistem Cortex membanggakan use case berikut:
- Membuka jalan untuk dApp yang aman dan didukung kecerdasan buatan.
- Mendukung pembelian dan penjualan model artificial intelligence
- Juga berfungsi sebagai marketplace untuk data artificial intelligence.
Mengapa Proyek Crypto AI Ini Layak Dapat Julukan Game Changer?
Cortex adalah salah satu proyek artificial intelligence yang paling inovatif karena beragam alasan. Dua di antaranya adalah membawa AI ke dunia terdesentralisasi dan berfungsi sebagai marketplace untuk beragam kebutuhan khusus AI kamu. Selain itu, native token CTXC proyek ini berfungsi untuk memberi insentif pada ekosistemnya.
Analisis Teknikal
Harga CTXC naik 41,11% week-on-week pada 8 Februari 2023. Selain itu, grafik harian A menunjukkan bahwa kemungkinan akan ada konsolidasi kecil yang segera terjadi. Terakhir, perhatikan adanya pola bearish divergence pada indikator RSI yang membentuk lower high. Sebaliknya, grafik harga CTXC membuat higher high.
Pada saat publikasi, CTXC diperdagangkan di level US$0,3051, dan kami memprediksi bahwa nanti harganya akan menemukan support yang kuat di level US$0,2521, jika terjadi penurunan.
9. DeepBrain Chain: Platform Pengembangan dan Penyebaran Artificial Intelligence
Informasi lebih lanjut tentang proyek ini
DeepBrain Chain berada di urutan terakhir dan merupakan proyek artificial intelligence langsung yang paling berdampak. DeepBrain Chain adalah ekosistem khusus blockchain untuk melatih, mengembangkan, dan menggunakan model artificial intelligence untuk berbagai layanan dan produk.
Use Case
Dari banyaknya use case, berikut adalah atribut terkenal dari DeepBrain Chain:
- Menawarkan data pelatihan yang hemat biaya.
- Membantu penyimpanan dan pemrosesan data terkait AI. Selain itu, karena ekosistemnya bersifat terdesentralisasi, proyeknya pun terhindar dari gangguan yang biasanya muncul dari sistem yang terpusat.
Mengapa Proyek Crypto AI Ini Layak Dapat Julukan Game Changer?
Ketersediaan ekosistem terdesentralisasi untuk pengembangan model artificial intelligence inilah yang membuat DeepBrain Chain unik. Pengembangan yang terpusat tidak dapat memberikan hal yang serupa kepada developer AI, yang seringkali terlupakan. Jadi, DeepBrain Chain bertujuan untuk mengubahnya, dan membiarkan perusahaan serta individu mengakses keunggulan teknologi kecerdasan buatan sembari menjaga para provider tetap berada di garis depan.
Analisis Teknikal
DeepBrain Chain tampaknya menjadi salah satu proyek kombinasi kecerdasan buatan dan teknologi blockchain yang lebih kuat. Oleh karena itulah, reli crypto AI berhasil mendorong harga DBC, native token proyeknya, naik 111,62% week-on-week.
DBC diperdagangkan pada US$0,0076 dalam pola rising wedge. Terlihat bahwa grafik 4 jam DBC menunjukkan false breakout dari rising wedge. Selain itu, rounded top dan penurunan berikutnya terlihat bearish dalam jangka pendek. Namun, bila DBC mencoba break out di atas garis tren naik lagi, kita bisa meramal harganya akan sedikit berkonsolidasi dari level saat ini.
Proyek Crypto AI Lainnya
Kami juga membuat daftar beberapa crypto AI terbaik yang sejauh ini mengukir pengaruh besar bagi asosiasi AI dan blockchain di pasar crypto ini. Namun, masih ada beberapa aset crypto lainnya yang pantas untuk disebutkan juga.
Phala Network
Phala Network adalah penyedia layanan cloud-computing yang berfokus pada penjagaan privasi. Apalagi, saat menjalankan dApp berbasis kecerdasan buatan bisa jadi sangat merepotkan. Oleh karena itulah, perusahaan yang ingin mengakses data artificial intelligence untuk use case yang sensitif dapat menggunakan Phala Network.
Covalent
Berikut adalah platform penyimpanan dan analisis data terdesentralisasi yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk membuat keputusan khusus data. Proyek ini dapat dianggap sebagai ekosistem inteligensi bisnis dan pengambilan keputusan atau decision-making masa depan.
Blockchain yang Cerdas Ada di Depan Kita
Demikianlah kumpulan crypto bertenaga AI terbaik dalam daftar kami. Kesimpulan pertama adalah bahwa AI dalam industri crypto bukan hanya tentang benefit untuk end-user. Memang chain seperti Cortex menawarkan layanan khusus artificial intelligence. Namun, beberapa blockchain sebenarnya menjadi lebih cerdas dengan menggunakan artificial intelligence bersama teknologi blockchain.
Oleh karena itu, kalau kamu mendengar tentang sebuah crypto baru yang mengusung AI, pertimbangkanlah bagaimana kecerdasan buatan diimplementasikan dan digunakan dalam setiap konteks. Kamu baru bisa menganggap proyek seperti itu layak untuk mendapat pujian, bila peran kecerdasan buatan bisa memberikan nilai sebenarnya kepada pengguna yang berpartisipasi dalam chain miliknya.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Apa itu AI dalam crypto?
Apa itu crypto AGIX?
Apakah blockchain AI terbaik?
Berapa banyak crypto AI yang tersedia saat ini?
Proyek apa saja yang tergolong dalam koin AI teratas?
Crypto apa yang mendukung AI?
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.