Trusted

Kapan Biaya Gas Ethereum Paling Rendah?

7 menit
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Kapan biaya gas Ethereum paling rendah? Sebagai pengguna kripto, kamu harus tahu bahwa ada hari dan jam tertentu untuk mengirim transaksi di jaringan Ethereum dengan biaya lebih murah daripada di waktu yang lain.

Kapan waktu terbaik untuk membeli, berdagang, dan mengirim transaksi di Ethereum, dan bagaimana cara mengoptimalkan biaya gas serendah mungkin? Kami membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini, membantu membuat keputusan trading yang lebih baik terkait Ethereum dan ekosistem asetnya.

Apa itu biaya gas Ethereum?

Biaya Gas Ethereum | BeInCrypto
Biaya Gas Ethereum | BeInCrypto

Biaya gas Ethereum mewakili biaya yang perlu untuk menjaga jaringan tetap berjalan dan melakukan transaksi. Semua transaksi ETH memiliki biaya yang harus pengguna bayar dalam bentuk gas.

Biaya gas bervariasi, tergantung pada para validator sesuai dengan penawaran dan permintaan saat ini. Biaya gas Ethereum bergantung pada:

  • permintaan gas saat ini
  • permintaan daya komputasi untuk memproses smart contract
  • jumlah total transaksi
  • ukuran smart contract yang ingin kamu eksekusi

Ketika investor kripto mempertimbangkan kapan biaya Ethereum paling rendah, mereka sebenarnya mencari waktu dan cara untuk membayar gas lebih rendah untuk melakukan transaksi di jaringan.

Transaksi bisa gagal di Ethereum jika jumlah gas terlalu rendah. Ini berarti para validator tidak cukup termotivasi untuk menerima dan menambahkan transaksi tersebut ke dalam buku besar.

Jika ingin lebih tepat, gas sering kali berupa gwei, yang merupakan denominasi dari ETH.

  • Satu gigawei (gwei) adalah 1.000.000.000 wei.
  • Unit Ether terkecil adalah wei.
  • Satu wei setara dengan 10–9 ETH (0,000000001 ETH).
  • Akibatnya, 1 Ether adalah 1 miliar gwei.

Sekarang kamu sudah memahami cara kerja jaringan Ethereum dan biaya yang harus kamu bayar untuk mengeksekusi smart contract. Maka, mari kita cari tahu apa alasan utama biaya gas yang tinggi.

Alasan biaya gas tinggi

Biaya gas Ethereum atau gas fee bisa tinggi karena beberapa faktor utama yang berhubungan dengan tingkat permintaan dan kapasitas jaringan. Berikut adalah beberapa faktor penyebabnya:

  1. Kepadatan Jaringan: Biaya gas Ethereum mendapat pengaruh langsung dari seberapa padat aktivitas di dalam jaringan. Semakin banyak transaksi atau kontrak pintar yang berjalan pada suatu waktu, semakin tinggi biaya gas karena permintaan untuk ruang dalam blok meningkat.
  2. Penggunaan Decentralized Finance (DeFi): Banyak aplikasi DeFi yang berjalan di Ethereum, seperti pinjaman, pertukaran terdesentralisasi (DEX), dan yield farming, yang dapat meningkatkan beban pada jaringan dan menyebabkan biaya gas naik.
  3. NFT (Non-Fungible Tokens): Peningkatan popularitas NFT juga menyebabkan lonjakan aktivitas di Ethereum, yang sering kali menambah beban jaringan dan membuat gas fee naik.
  4. Kompleksitas Kontrak Pintar: Kontrak pintar yang lebih kompleks memerlukan lebih banyak komputasi dan data untuk diproses oleh jaringan. Ini berarti mereka akan membutuhkan lebih banyak gas untuk menjalankan transaksi dibandingkan transaksi yang lebih sederhana.
  5. Ethereum Gas Limit: Ethereum memiliki batasan pada berapa banyak gas yang dapat digunakan dalam satu blok, yang membatasi jumlah transaksi yang dapat diproses. Jika lebih banyak orang mencoba melakukan transaksi dalam satu periode waktu, biaya gas bisa meningkat karena lebih banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan transaksi mereka diproses lebih cepat.
  6. Kenaikan Permintaan pada Saat Tertentu: Kadang-kadang biaya gas melonjak secara tiba-tiba ketika ada acara atau tren besar yang menarik banyak orang untuk berpartisipasi dalam transaksi Ethereum, seperti peluncuran token atau aplikasi baru.
  7. Upgrade dan Perubahan dalam Ethereum: Meskipun Ethereum 2.0 yang menggunakan mekanisme konsensus Proof of Stake (PoS) bertujuan untuk mengurangi biaya gas, selama proses transisi dan jika ada kesalahan dalam implementasi upgrade, biaya gas tetap bisa tinggi.

Biaya gas yang tinggi ini bisa menambah biaya transaksi dan menjadi penghalang bagi pengguna atau aplikasi yang ingin beroperasi di jaringan Ethereum dengan efisien.

DeFi (Decentralized Finance)

DeFi TradFi Italia Polygon Tokenisasi Aset

Ethereum adalah blockchain pertama yang memperkenalkan smart contract. Ini memungkinkan pengembang untuk membangun decentralized application alias dApps. Dengan semakin banyaknya aplikasi yang terbangun di atas blockchain, jaringan cepat menjadi padat, dan harga gas naik.

Harga gas ETH meningkat lebih dari 20 kali lipat selama tahun 2020, dan DeFi adalah kontributor utama untuk ini. Namun, harga gas cenderung lebih rendah selama pasar bearish, ketika lebih sedikit investor yang memindahkan dana mereka.

Biaya gas Ethereum melonjak dengan meningkatnya jumlah DApps. Namun, hal ini bisa teratasi dengan peningkatan skalabilitas, yaitu dengan upgrade yang bernama The Merge. Peristiwa ini menggantikan mekanisme konsensus proof-of-work (PoW) dengan proof-of-stake (PoS). Peristiwa ini secara signifikan meningkatkan skalabilitas, yaitu kapasitas jaringan blockchain untuk memproses jumlah transaksi.

NFT (Non-Fungible Token)

NFT NFT

Sebuah NFT adalah non-fungible token — setiap token unik dan hanya dapat dimiliki oleh satu orang, dengan kepemilikan ini tercatat di blockchain. Seiring waktu, nilai NFT dapat berfluktuasi.

Saat ini, NFT bisa menjadi representasi seni atau aset digital lainnya, seperti tweet atau konten. Siapa pun bisa membuat NFT dengan mencetaknya di blockchain. Proses pencetakan memerlukan biaya dan platform NFT khusus akan memandu kamu tentang cara mencetak, membeli, dan menjual NFT.

Sebuah NFT bisa menjadi karya seni mandiri dari koleksi seorang seniman atau aset digital yang dicetak oleh siapa saja di Internet. NFT juga bisa menjadi aset yang memiliki kegunaan dalam DApps atau game blockchain.

Salah satu NFT pertama adalah kucing virtual dari game blockchain CryptoKitties, sebuah DApp yang beroperasi di atas Ethereum.

Pada tahun 2017, DApp CryptoKitties yang terkenal meluncur, menyebabkan kemacetan di jaringan Ethereum karena aktivitas on-chain yang tinggi. Seluruh kegilaan ini membuat biaya gas naik menjadi 0,008 ETH dari awalnya 0,002 ETH untuk bermain game. Hasilnya, menyebabkan jaringan Ethereum mencapai jumlah transaksi tertinggi sepanjang masa dan secara signifikan memperlambat platform.

Saat ini, NFT mendapatkan lebih banyak perhatian daripada sebelumnya, dan platform seperti OpenSea dan Rarible memandu investor baru ke dunia seni digital.

Tapi inflasi besar NFT ini menyebabkan lonjakan kritis dalam harga gas, mendorong investor mencari cara untuk membayar biaya gas dengan biaya serendah mungkin.

Ethereum 2.0 dengan biaya jaringan lebih rendah

Ethereum adalah jaringan inovatif, yang sudah menerapkan sistem smart contract. Setelah peristiwa peningkatan jaringan bernama The Merge, terjadi penggabungan Ethereum Mainnet dengan Beacon Chain. 

Dengan demikian, mekanisme konsensus proof-of-work (PoW) secara resmi beralih ke proof-of-stake (PoS). Peristiwa ini secara signifikan meningkatkan skalabilitas, yaitu kapasitas jaringan blockchain untuk memproses jumlah transaksi.

Versi upgrade adalah Ethereum 2.0, dan semua pembaruan harus selesai pada akhir 2022. Pendukung dan investor Ethereum sudah bisa mendukung ETH 2.0 dengan staking ethereum, yang pada waktunya akan menggantikan miner.

Pembaruan ke konsensus PoS secara drastis mengurangi biaya gas dan mengatasi masalah skalabilitas. Tim Ethereum mengatakan bahwa ETH 2.0 dapat menangani 100.000 transaksi per detik (dibandingkan dengan 15 TPS pada Ethereum proof-of-work).

Ethereum vs Polygon (MATIC) vs Binance Smart Chain (BSC)

Ethereum upgrade Dencun (Cancun Deneb) Pembaruan EIP

Pengembang harus mempertimbangkan biaya transaksi saat memilih platform untuk game NFT atau DApp.

Sejumlah blockchain kontrak pintar terkemuka adalah Ethereum, Polygon (sebelumnya bernama MATIC), dan Binance Smart Chain (BSC). Karena biaya gas Ethereum meningkat secara dramatis, alternatif telah muncul.

Beroperasi di atas Ethereum, Polygon (MATIC) memiliki protokol hybrid proof-of-stake (PoS) dan Plasma side-chain, memungkinkan pengembang Ethereum untuk meningkatkan skala DApps. Mereka menyebut Polygon sebagai “Internet blockchain Ethereum” karena mengintegrasikan blockchain yang kompatibel dengan Ethereum.

Binance Smart Chain (BSC) meluncur pada September 2020 sebagai hard fork hasil modifikasi dari Ethereum. BSC menggunakan konsensus proof-of-stake authority (PoSA) ━ kombinasi antara proof-of-authority (PoA) dan delegated proof-of-stake (DPoS). BSC telah menjadi salah satu chain yang tumbuh paling cepat di DeFi, tidak terpengaruh oleh kemacetan Ethereum, dan banyak pengguna telah beralih ke BSC.

Keuntungan utama BSC adalah banyak token ETH memiliki token BSC dengan patokan pada rasio 1:1. Membandingkan biaya transaksi BSC yang rendah dengan biaya gas Ethereum yang jauh lebih tinggi membuat banyak orang jelas memilih BSC.

Biaya transaksi di jaringan Polygon dan BSC jauh lebih rendah daripada di Ethereum. Investor kripto yang mencari biaya gas Ethereum terendah mempertimbangkan Polygon dan BSC sebagai alternatif yang bagus.

Pada Juli 2022, biaya harian Ethereum sekitar US$928.675 (605 ETH, 1 ETH = US$1.528,39) per hari.

ethereum fees lowest

Biaya transaksi harian di jaringan Polygon (MATIC) adalah US$63.404 (74.602 MATIC, 1 MATIC = US$0,8499) per hari.

ethereum fees lowest

Biaya transaksi harian di jaringan Binance Smart Chain (BSC) adalah US$731.904 (2.859 BNB, 1 BNB = US$256) per hari.

ethereum fees lowest

Kapan Biaya Gas Ethereum Paling Rendah?

Jelas bahwa transaksi di blockchain Ethereum sangat berkaitan dengan penawaran dan permintaan. Validator harus melakukan pekerjaan mencatat transaksi di blockchain, dan ini memerlukan insentif yang cukup.

Dengan pemikiran tersebut, ada hari dan waktu tertentu di mana jaringan mendapatkan lebih sedikit transaksi dan dengan demikian memiliki biaya Ethereum yang lebih rendah. Kapan biaya gas Ethereum paling rendah?

ethereum fees lowest

Berdasarkan penelitian dari Flipside Crypto, saat memetakan transaksi Ethereum per jam, menjadi mudah untuk memahami kapan orang melakukan transaksi terbanyak di Ethereum. Grafik di atas menunjukkan rata-rata biaya pada tahun 2020, di mana batang menunjukkan nilai rata-rata, dan titik hitam adalah outlier.

Biaya transaksi tertinggi di Ethereum terjadi antara pukul 2 hingga 6 sore UTC (jam 9 malam hingga 1 dini hari WIB). Jika ingin membayar biaya Ethereum terendah, kamu sebaiknya melakukan transaksi di pagi hari, antara pukul 1 hingga 3 pagi UTC (8-10 pagi WIB), atau larut malam, antara pukul 9 hingga 11 malam UTC (4-6 pagi WIB).

Kamu harus mempertimbangkan bahwa sebagian besar transaksi dilakukan di AS, Eropa, dan Asia. Secara historis, Sabtu dan Minggu adalah hari di mana biaya gas lebih rendah karena tidak semua orang bekerja selama akhir pekan. Usahakan untuk menghindari jadwal kerja mereka, dan kamu akan mendapatkan manfaat dari biaya gas yang lebih rendah di Ethereum.

Kamu dapat melihat harga biaya gas di Ethereum berdasarkan waktu dalam sehari. Anda juga dapat memeriksa harga gas dalam gwei secara real-time di Etherscan.

Ingat bahwa biaya gas bergantung pada harga ETH dan tingkat kemacetan jaringan.

Mengoptimalkan biaya gas Ethereum paling rendah

Jadi kapan, biaya gas Ethereum paling rendah? Ini adalah pertanyaan yang harus kamu tanyakan pada diri sendiri sebelum mengirim dana melalui jaringan Ethereum. Meskipun beberapa hari lebih baik untuk biaya lebih rendah daripada yang lain, menggunakan blockchain alternatif seperti Polygon (MATIC) atau BSC adalah pilihan yang sangat baik untuk transaksi kripto, yang akan menghemat banyak biaya transaksi.

Namun, jika masih ingin menggunakan Ethereum untuk mengirim dana, sebaiknya lakukan transaksi selama akhir pekan atau pagi hari antara pukul 4-6 pagi WIB.

Pertanyaan yang sering muncul

Kapan biaya gas ETH paling rendah?

Di mana saya bisa membeli ethereum dengan biaya terendah?

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori