Lihat lebih banyak

Jack Dorsey, Investasi Bitcoin dan Blockchain Pasca Era Twitter

5 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Terkenal sebagai salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey kini mengalokasikan waktunya untuk bisnis terkait teknologi blockchain dan cryptocurrency. Bahkan, banyak pihak yang menyebut mantan CEO Twitter ini sebagai Bitcoin maximalist.

Salah satu perusahaannya yang terbesar setelah dia mundur dari jabatan CEO Twitter adalah Square, yang sekarang sudah berganti nama menjadi Block. Kini, perusahaan fintech pembayaran itu berencana untuk mendukung pengembangan Bitcoin.

Bagaimana kiprah Jack Dorsey di dunia blockchain dan cryptocurrency setelah era kejayaannya di Twitter? Artikel ini akan membahas tentang pandangan sang pendiri Twitter mengenai bitcoin dan investasinya di industri blockchain serta cryptocurrency.

Ingin mendapatkan ulasan menarik terkait proyek cryptocurrency terbaru? Bergabunglah dengan Komunitas Trading BeInCrypto di Telegram: baca ulasan dan proyek cryptocurrency, tanyakan dan dapatkan jawaban atas semua pertanyaan kamu dari trader PRO. Gabung sekarang!

Siapakah Jack Dorsey?

Jack Dorsey adalah seorang pengusaha dan programmer komputer Amerika Serikat. Dia terkenal sebagai salah satu pendiri Twitter, sebuah platform media sosial yang sangat populer di seluruh dunia. Selama beberapa tahun terakhir, Dorsey telah menunjukkan minat yang besar pada teknologi blockchain dan cryptocurrency.

Pasca Jack Dorsey Mundur dari CEO Twitter

Setelah mundur dari jabatan CEO Twitter, Jack Dorsey fokus pada investasi terkait blockchain dan cryptocurrency. Salah satu perusahaannya yang terbesar setelah mundur dari Twitter adalah Square, yang kini berganti nama menjadi Block. Square, dikembangkan sejak 2009, merupakan sebuah perusahaan fintech pembayaran yang berencana untuk mendukung pengembangan Bitcoin.

Dorsey juga telah menginvestasikan jutaan dolar dalam pengembangan teknologi blockchain dan cryptocurrency. Dorsey percaya bahwa teknologi blockchain dan cryptocurrency akan memiliki dampak besar pada masa depan dunia keuangan, dan dia berharap dapat membantu mendorong adopsi teknologi ini di seluruh dunia.

Pandangan Jack Dorsey Terhadap Bitcoin

Salah satu cryptocurrency yang paling menonjol dalam minat Dorsey adalah Bitcoin. Dorsey telah mengungkapkan keyakinannya bahwa Bitcoin akan menjadi mata uang global yang dominan di masa depan. Dia bahkan telah mengumumkan rencananya untuk mendukung pengembangan Bitcoin melalui Square.

Dalam acara Bitcoin 2021 Conference yang berlangsung pada 4 & 5 Juni 2021, Jack Dorsey mengatakan jika tidak bekerja di Square atau Twitter, dia akan bekerja untuk Bitcoin. “Bitcoin benar-benar mengubah segalanya. Saya tidak berpikir ada hal yang lebih penting dalam hidup saya untuk dikerjakan,” ungkap Jack Dorsey dalam konferensi virtual The ₿ Word yang berlangsung pada Juli 2021.

Dorsey percaya bahwa teknologi blockchain dan cryptocurrency akan memiliki dampak besar pada masa depan dunia keuangan. Dia telah menjadi salah satu pendukung paling vokal untuk adopsi teknologi ini, dan berharap dapat membantu mendorong penggunaannya di seluruh dunia. Makanya, banyak yang menyebut Dorsey sebagai Bitcoin maximalist.

Investasi Dorsey Terkait Blockchain dan Bitcoin

Jack Dorsey telah menginvestasikan jutaan dolar dalam pengembangan teknologi blockchain dan cryptocurrency.

Block (Square)

Salah satu perusahaannya yang terbesar setelah dia mundur dari jabatan CEO Twitter adalah Square, yang kini berganti nama menjadi Block. Sebelumnya, Square Inc. adalah perusahaan fintech layanan keuangan dan pembayaran digital termasuk layanan point of sales (POS) yang membantu para merchant memproses pembayaran dari para konsumen.

Setelah namanya berubah menjadi Block Inc., fokus perusahaan ini semakin tajam mengikuti arah minat Jack Dorsey dalam mendukung adopsi Bitcoin secara lebih luas.

Block Inc. milik Jack Dorsey telah menghabiskan sekitar US$220 juta untuk memiliki 8.027 Bitcoin. Sejauh ini, perusahaan membagi lini bisnis ke dalam beberapa kategori, termasuk Square, Afterpay, Cash App, Spiral, Tidal, dan TBD. Selain lini bisnis pembayaran digital yang masih bertahan melalui Square, berikut rincian dari lini bisnis lain di bawah Block Inc.

Afterpay

Pada Agustus 2021, Block Inc mengakuisisi Afterpay senilai US$29 miliar, yang tujuannya untuk mendukung usaha buy now pay later.

Tidal

Selain Afterpay, Block Inc. juga sepakat membayar US$300 juta untuk Tidal pada Maret 2021. Ini adalah layanan streaming musik yang merupakan inisiasi dari rapper terkenal Jay-Z alias Shawn Carter.

Cashapp

Block pertama kali menawarkan perdagangan bitcoin melalui Cash App, dan perusahaan menyimpannya di neracanya sebagai alternatif dari uang tunai. Perusahaan ini menyediakan aplikasi pembayaran digital, trading bitcoin hingga saham.

Spiral

Ini adalah bisnis terpisah yang fokus pada bitcoin di dalam Block. Terdapat beberapa proyek dalam Spiral untuk pengembangan Bitcoin seperti lightning kit hingga hibah untuk pengembang yang mendukung kemajuan cryptocurrency tersebut.

TBD

Platform open source TBD memungkinkan pengembang untuk membangun produk dan layanan pada teknologi terdesentralisasi. Strategi TBD adalah membangun protokol open source, berkolaborasi dengan komunitas, dan berinvestasi dalam ekosistem sebagai barang publik untuk memajukan keadaan terdesentralisasi.

Gridless Compute

Jack Dorsey menawarkan inovasi baru dalam penambangan (mining) Bitcoin. Caranya adalah membuat sistem universal dan ramah lingkungan untuk menambang mata uang crypto sumber terbuka. Fokus Gridless membangun tambang Bitcoin di daerah terpencil di Afrika. Tujuannya, dengan menurunkan biaya konsumsi listrik bagi penduduk desa setempat.

Bitcoin Academy

Tidak hanya berkaitan dengan bisnis, Jack Dorsey juga mengembangkan institusi pendidikan karena percaya bahwa pendidikan adalah kekuatan yang besar. Bersama dengan Jay-Z, Dorsey secara pribadi mendanai The Bitcoin Academy. Akademi ini memberikan wawasan terkait keuangan di masa depan, termasuk dengan Bitcoin, cryptocurrency dan teknologi blockchain.

Ini adalah program untuk warga yang tinggal di Marcy, Brooklyn, New York, tempat Jay tumbuh besar. Rancangan program ini merupakan kolaborasi dengan Black Bitcoin Billionaire. Tujuannya adalah menyediakan pendidikan dan mendorong komunitas dengan pengetahuan.

Media Sosial Terdesentralisasi

Setelah menjual Twitter pada Elon Musk, Jack Dorsey mengembangkan media sosial lain bernama Bluesky. Memiliki tampilan mirip dengan pendahulunya, Bluesky bertujuan menjadi protokol jejaring sosial terdesentralisasi. Harapannya, data pengguna bebas dari pengaruh pemerintah atau perusahaan mana pun.

Adapun pengembangan Bluesky menggunakan Authenticated Transport (AT) Protocol. Hal yang membuat unik protokol ini adalah portabilitas akun (account portability), pilihan algoritmik (algorithmic choice), interoperasi (interoperation), dan performanya (performance).

Selain itu, Jack Dorsey juga berinvestasi pada Nostr, yaitu protokol terdesentralisasi yang diperkirakan bisa menjadi pesaing Twitter. Popularitas Nostr melonjak tajam setelah co-founder  dan mantan CEO Twitter itu memberikan donasi 14 Bitcoin atau sekitar US$245.000 (kurang lebih Rp3,82 miliar) kepada pencipta proyek pada pertengahan Desember 2022 .

Kekayaan Jack Dorsey

Menurut laporan Forbes terbaru, kekayaan Jack Dorsey diperkirakan mencapai sekitar US$4,1 miliar pada Maret 2023. Sebelumnya, pria kelahiran 19 November 1976 ini sempat memiliki puncak kekayaan sebesar US$12 miliar pada 2021.

Sebagian besar kekayaannya berasal dari saham di Square (Block) dan Twitter. Dorsey juga telah menginvestasikan jutaan dolar dalam pengembangan teknologi blockchain dan cryptocurrency melalui perusahaannya.

Kesimpulan

Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter, saat ini fokus pada bisnis terkait teknologi blockchain dan cryptocurrency. Perusahaannya yang terbesar setelah mundur dari Twitter adalah Square, yang kini berganti nama menjadi Block, dan berencana untuk mendukung pengembangan Bitcoin. Dorsey juga mengembangkan institusi pendidikan dan media sosial terdesentralisasi, serta berinvestasi pada protokol terdesentralisasi Nostr.

Sebagai Bitcoin maximalist, Dorsey percaya bahwa teknologi blockchain dan cryptocurrency akan memiliki dampak besar pada masa depan dunia keuangan. Dan, dia telah menginvestasikan jutaan dolar dalam pengembangan teknologi ini.

Pertanyaan yang sering ditanyakan

Berapa Bitcoin yang Jack Dorsey miliki?

Mengapa Jack Dorsey berinvestasi di Bitcoin?

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori