Trusted

Daftar 10 Platform Metaverse Terbaik di Tahun 2023

8 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Metaverse telah menciptakan kehebohan di dunia teknologi. Menurut Blockchain Gamer, hampir US$3 miliar dihabiskan untuk lahan virtual pada tahun 2022. Hal ini terjadi karena sejumlah platform metaverse membuka jalan baru bagi pengguna untuk bersosialisasi, bermain game, menghadiri acara, dan bahkan membangun bisnis. Mereka memadukan dunia virtual dengan dunia fisik, atau setidaknya begitulah promosi yang ditawarkannya.

Jadi, apa saja yang ada di pasar ini, dan ke mana semua uang bernilai fantastis ini telah dibelanjakan? Mari kita telusuri berbagai platform metaverse yang memimpin dalam upaya membangun dan menjadi tempat untuk taman bermain virtual masa depan.

Apa Itu Platform Metaverse?

top 10 metaverse platforms

Platform metaverse memungkinkan individu dan pengembang untuk menciptakan versi metaverse mereka sendiri. Biasanya, platform ini bersifat interoperable, immersive, dan interaktif. Selain itu, banyak juga yang memungkinkan pengguna dan kreator untuk mengumpulkan reward dan memonetisasi konten atau aset mereka dari waktu ke waktu.

Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai industri — mulai dari game, mode atau fashion, hingga perawatan kesehatan — telah hadir di dunia virtual. Jadi, platform metaverse terkemuka apa saja yang ada, dan apa yang mereka tawarkan saat ini?

10 Platform Metaverse Terpopuler

Pada Oktober 2021, sebuah laporan dari MRS Digital mengungkapkan bahwa sekitar 2,5 juta pencarian mengandung kata “metaverse.” Meskipun ini sebagian besar disebabkan oleh rebranding Facebook menjadi Meta, statistik ini sebenarnya bisa membingungkan. Pasalnya, ada persaingan yang kuat di pasar ini, dan Meta bukanlah pemain utama. Berikut adalah daftar lengkap sepuluh platform metaverse terpopuler yang wajib diperhatikan di tahun 2023.

1. Sorare

Ilustrasi Sorare

Sorare adalah salah satu game sepak bola fantasi berbasis NFT pertama. Para pemain dapat memperdagangkan dan memainkan kartu sebagai pengalaman bermain game yang immersive.

Mirip dengan konsep sepak bola fantasi, Sorare memungkinkan pemain untuk menyusun formasi dari kartu-kartu dalam koleksinya. Dengan setiap turnamen, tim pemain akan mendapatkan lebih banyak reward, yang nantinya bisa ditukar dengan uang.

Proses untuk menyiapkan akun Sorare juga sangat mudah. Pengguna hanya perlu membuat email, nama pengguna, dan kata sandi yang dapat diverifikasi. Setelah masuk, pemain akan menerima kartu koleksi gratis yang memungkinkan mereka membentuk tim di blockchain Ethereum.

Selain mengelola tim, pemain dapat menokenisasi kartu-kartu ini dan memperdagangkannya di Ethereum. Di samping itu, platform ini juga menggunakan teknologi Starkware untuk menghindari masalah skalabilitas.

Selanjutnya, Sorare juga mendapatkan dukungan dari ratusan klub olahraga. Mereka menggandeng pemain sepak bola Prancis, Kylian Mbappe, sebagai duta merek dan investor, dan memiliki basis penggemar yang kuat di bidang olahraga.

2. The Sandbox

The Sandbox adalah platform metaverse yang memungkinkan pemain membangun, memiliki, dan memonetisasi konten game mereka di blockchain Ethereum. Mirip dengan Decentraland, metaverse The Sandbox memiliki token utilitas ERC-20 sendiri, yaitu SAND. Pada dasarnya, SAND berfungsi sebagai kendaraan yang menjalankan transaksi di The Sandbox.

Dan yang paling penting, platform game metaverse unggulan ini memungkinkan para kreator untuk mengunggah, menerbitkan, dan memperdagangkan kreasi NFT mereka. Selama bertahun-tahun, The Sandbox telah bermitra dengan merek-merek, seniman, dan individu kreatif arus utama, termasuk Snoop Dogg, Bored Ape Yacht Club, dan Ubisoft.

3. Axie Infinity

Ilustrasi Axie Infinity

Axie Infinity adalah game play-to-earn yang terinspirasi oleh video game populer Jepang seperti Pokemon dan hewan peliharaan digital Tamagotchi. Platform game metaverse ini berjalan di blockchain Ethereum dan menggunakan NFT untuk merepresentasikan karakter tertentu, petak tanah, dan aset dalam game lainnya.

Untuk mulai bermain Axie Infinity, pengguna harus menghubungkan wallet digital mereka dan membuka akun Axie Infinity. Pemain dapat berinteraksi dengan marketplace digital untuk mengakses gameplay dan membangun atribut dalam game seperti kesehatan (health), kecepatan (speed), dan moral (morale).

Axie Infinity Shards (AXS) adalah native token dan sekaligus token tata kelola platform Axie Infinity. Pemain yang memegang AXS akan menerima sejumlah utilitas, termasuk mengembangbiakkan Axies, bersaing dalam pertempuran, membeli tanah, dan memenangkan turnamen. Selain itu, pengguna juga dapat menjalankan staking token untuk mengeklaim reward dan berpartisipasi dalam tata kelola platform.

4. Roblox

Roblox adalah platform daring multipemain. Baik anak-anak maupun orang dewasa dapat berkreasi dan bersosialisasi di dunia 3D yang immersive ini.

Awalnya, Roblox dibangun sebagai situs web pada tahun 2006 silam. Namun, Roblox kini sudah dapat diakses di berbagai perangkat dengan jutaan pengguna aktif harian.

Jadi, bagaimana cara kerja Roblox? Pemain dapat berinteraksi dengan membuat avatar (representasi profil). Mereka memilih atribut fisik tertentu. Kesehatan, tampilan kustom, dan fitur lainnya tersedia untuk dibeli dengan mata uang asli platform ini, yakni Robux.

Selain itu, Roblox menggabungkan game, media sosial, dan perdagangan sosial. Pemain dapat mengembangkan ruang mereka sendiri, mendapatkan reward, dan bahkan memperdagangkan Robux mereka.

Meskipun pengguna mungkin ingin melakukan pembelian dalam game, mereka dapat mulai bermain di Roblox secara gratis. Pengguna juga dapat bergabung sebagai pengembang dan membantu membuat game untuk platform ini. Beberapa game yang banyak dimainkan di aplikasi Roblox adalah Jailbreak, Adopt Me, Brookhaven RP, dan Club Penguin.

5. Decentraland

Decentraland adalah platform dunia virtual 3D berbasis web yang berjalan di blockchain Ethereum. Platform yang merupakan pertama dari jenisnya ini diciptakan pada tahun 2015 oleh Ariel Meilich dan Esteban Ordano. Initial Coin Offering (ICO) pertamanya adalah pada tahun 2017, dengan peluncuran publik pada Februari 2020.

Di dalamnya, decentralized autonomous organization (DAO) adalah yang bertugas menjalankan platform metaverse Decentraland. DAO ini menggunakan standar token ERC-20 untuk native crypto mereka, yaitu MANA. Selain itu, platform ini memiliki dua token lainnya. LAND, token ERC-721, mewakili petak tanah NFT. Estate, yang juga merupakan token ERC-721, menggambarkan gabungan petak tanah digital.

Dengan token MANA, pemain dapat membeli dan menjual tanah virtual, menjelajahi peta tanah Decentraland, menghadiri acara, dan bahkan berjudi di kasino.

Secara keseluruhan, kemampuan untuk memiliki sepetak tanah, menyewakannya, membangun di atasnya, dan mendesain rumah, bar, kebun, taman (dan lainnya) menjadikan Decentraland sebagai metaverse yang unik. Pengguna bahkan dapat menghadiri dan menyelenggarakan konser virtual atau pertandingan olahraga di dunia virtual.

Platform ini telah mengadakan acara-acara terkenal dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa di antaranya termasuk pesta MetaMask yang merayakan 10 juta pengguna aktifnya dan acara Super Bowl yang diadakan di dive bar Metaverse Miller Lite. Musisi selebriti seperti Ariana Grande, Travis Scott, Marshmello, dan Justin Bieber semuanya telah mengadakan acara virtual di platform ini dengan sukses besar.

6. Illuvium

Illuvium adalah game play-to-earn (P2E) berbasis blockchain yang menggunakan teknologi Unreal Engine 4 untuk menghasilkan objek virtual 3D. Sebagai platform yang diluncurkan pada tahun 2020 oleh Kieran Warwick dan Aaron Warwick, Illuvium berfungsi sebagai token kolektibel dan game role-playing auto-fighter.

Platform ini menawarkan pengalaman bermain game yang immersive di dunia virtual yang berisi avatar, biasanya disebut Illuvials. Illuvial ini ada sebagai NFT, yang memiliki nilai di blockchain Ethereum. Pengguna dapat saling berinteraksi di dalam komunitasnya serta menjalankan mining dan menerima reward dengan makhluk fantasi ini.

Para pemain diberi kompensasi dengan token ILV dan SILV, yang digunakan untuk memenangkan pertempuran dan memfasilitasi petualangan. Mirip dengan Axie Infinity, Illuvium berkecimpung di sekitar avatar petarung dalam game dengan atribut yang dapat dikustomisasi. Sementara Illuvium menawarkan pengalaman bermain game 3D, Axie Infinity menawarkan pengalaman bermain game 2D yang tidak biasa.

7. Metahero

Metaverse platforms: Metahero

Metahero menggabungkan token utilitas nyata dengan teknologi 3D ultra-realistis untuk menghasilkan objek tiga dimensi virtual. Objek-objek ini digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari game, gambar profil, media sosial, fashion, hingga utilitas lainnya dalam ekosistem metaverse. Gagasan ini diwujudkan untuk menawarkan pengguna pintu gerbang menuju peluang virtual masa depan sambil menjadi pelopor dalam teknologi 3D mutakhir. Ekonomi berbasis token (native token-nya adalah HERO) mendukung marketplace Metahero.

Metahero adalah platform terdesentralisasi yang berjalan di Binance Smart Chain (BSC). Sejak peluncurannya pada tahun 2020, platform ini telah mendapatkan traksi yang signifikan. Selain itu, mereka juga mendapat sejumlah kemitraan penting, salah satunya dengan Wolf Studio, yang memfasilitasi integrasi NFT melalui pemindaian 3D.

Pengguna akan segera dapat menyesuaikan hampir semua objek dan mencetaknya sebagai NFT ultra-realistis. Teknologi fundamental Wolf Studio mengevaluasi objek dunia nyata, mengumpulkan data, dan kemudian merendernya secara digital. Selain itu, platform ini juga berencana untuk mengembangkan aplikasi HERO sebagai gerbang menuju ekosistem Metahero.

8. Bloktopia

Bloktopia allows users to earn and invest in virtual real estate

Bloktopia menggabungkan teknologi blockchain, virtual reality, dan augmented reality untuk menawarkan pengembang, gamer, dan investor web3 tujuan web3 serba ada yang futuristik.

Proyek ini menawarkan pendekatan unik terhadap metaverse. Bloktopia menggambarkan dirinya sebagai gedung pencakar langit virtual 12 lantai yang merepresentasikan 21 juta bitcoin. Platform ini memungkinkan pengguna untuk menjadi tuan tanah virtual “untuk beberapa proyek terbesar di [sektor] kripto.” Pengguna mendapat benefit dari akses ke informasi kripto dan konten immersive dalam satu tempat.

Bloktopian — pengguna yang memegang token BLOK — dapat memperoleh pendapatan melalui berbagai cara, termasuk kepemilikan properti real estate dan periklanan. Pengguna juga dapat bergabung dalam acara langsung dan menjelajahi berbagai lantai metaverse dalam lingkungan yang immersive dan menarik.

9. Star Atlas

STar Atlas metaverse platfrom

Star Atlas adalah MMORPG (permainan bermain peran online yang dapat diakses oleh pemain secara massal) berbasis blockchain. Platform metaverse ini menggunakan teknologi Unreal Engine 5 untuk mendukung berbagai aktivitas bermain game. Didirikan oleh Automata, Star Atlas memungkinkan pemain untuk bersosialisasi, berpartisipasi dalam pertempuran, mengeklaim wilayah, dan pada akhirnya membangun komunitas mereka sendiri.

Star Atlas berjalan di blockchain Solana dan menggunakan model token ganda. Token POLIS menangani tata kelola jaringan, sementara ATLAS bertindak sebagai token pembayaran. Pengguna dapat membeli berbagai item dalam game di marketplace, termasuk Lands, kendaraan luar angkasa berbasis NFT, dan fitur lainnya.

10. Upland

Metaverse platform: Upland

Upland adalah marketplace real estate online dan game play-to-earn lainnya yang berjalan di blockchain EOS. Platform ini diluncurkan pada awal tahun 2020. Di dalamnya, pemain dapat berpartisipasi dalam perburuan harta karun, bersosialisasi, dan membeli representasi NFT dari real estate yang sebenarnya. Pemain dapat memperdagangkan NFT mereka dengan dolar AS nyata menggunakan Tilia Pay, yang mendukung PayPal.

Dan yang terpenting, Upland bertujuan untuk menciptakan versi virtual dari alamat dunia nyata di metaverse. Saat ini, ada lebih dari 20 kota AS dalam bentuk virtual yang sudah ada di Upland, termasuk Detroit, San Francisco, New York City, Cleveland, dan Chicago.

Masa Depan Platform Metaverse

Bagaimana masa depan platform metaverse? Kita tentu dapat mengantisipasi kehadiran lebih banyak konglomerat besar yang terjun ke dalam arena ini. Perusahaan-perusahaan web2 kini semakin berambisi untuk menggenggam sebagian dari kekayaan web3. Namun, untuk membawa metaverse ke arus utama sepenuhnya, dibutuhkan lebih dari sekadar investasi dari merek-merek besar. Ini adalah tentang merangkul orang-orang yang awam dengan kripto (non-kripto) dan menyajikan platform yang benar-benar ramah pengguna dan interoperable. Masih ada ruang bagi individu dan bisnis untuk mengukir ruang mereka sendiri di dunia virtual dan membangun platform metaverse milik mereka sendiri.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apa saja platform metaverse teratas?

Apa itu platform metaverse?

Apakah metaverse hanya milik Facebook?

Bagaimana cara bergabung ke metaverse?

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori