Trusted

Serupa tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Binance dan Binance.US

6 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ada banyak crypto exchange dan crypto wallet yang menawarkan layanan perdagangan dan investasi yang sangat baik, tetapi Binance adalah salah satu yang paling populer di dunia. Platform yang didirikan oleh Changpeng Zhao, seorang pengembang yang menciptakan sejumlah alat investasi ini, telah berkembang pesat selama bertahun-tahun. Meski demikian, ternyata beda antara Binance vs Binance.US masih menjadi pertanyaan.

Meskipun keduanya menawarkan pengalaman yang mirip dengan basis pengguna mereka, ada perbedaan penting tertentu yang mungkin penting bagi rata-rata investor cryptocurrency. Selain itu, hingga kini, pengguna di Amerika hanya dapat menggunakan Binance.US. Namun, untuk beberapa pengguna lain, mereka memiliki pilihan. Yuk, lanjutkan menyimak artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang mana yang berpotensi lebih unggul dan mengapa.

Daftar Cryptocurrency yang Tersedia di Binance vs Binance.US

Salah satu perbedaan paling jelas antara platform Binance utama dan Binance.US adalah jumlah cryptocurrency (dan mata uang fiat) yang dapat kamu gunakan untuk trading. Per September 2023, jumlah cryptocurrency di Binance.US hanya 159 coin dan 179 trading pairs, sedangkan versi asli platform mendukung lebih dari 363 koin yang berbeda dengan 1359 pasangan trading.

Jika kamu adalah pengguna di luar AS, ada peluang lebih besar untuk berdagang dan membeli banyak koin di satu platform. Bagi semua pengguna yang berada di AS yang ingin melakukan hal yang sama, maka mereka mungkin memilih menggunakan bursa kripto lainnya.

Berapa Biaya Trading di Binance dan Binance.US?

Dalam hal biaya trading, kedua platform memiliki biaya standar yang sama sebesar 0,1%. Perbedaannya adalah biaya tambahan yang bervariasi, tergantung apakah kamu berada di AS atau tidak. Misalnya, biaya untuk transfer bank ke akun Binance kamu gratis di luar AS. Namun, itu bergantung pada metode transfer kamu juga, dan perlu mengingat bahwa pengguna AS dapat membayar hingga 4,5%.

Perbedaan dalam struktur biaya ini menguntungkan pengguna di luar AS, di mana biaya yang lebih tinggi mungkin terkait dengan regulasi kripto yang lebih ketat di negara tersebut. Berbeda dengan platform lain, struktur biaya Binance.US dan Binance terlihat lebih rumit. Sehingga, pengguna dari luar AS mendapat manfaat dari biaya yang lebih rendah ini.

Hal yang membuat struktur biaya begitu rumit adalah karena fokus Binance pada biaya yang berbeda untuk level pengguna yang berbeda. Sementara, secara teoritis, hal ini serupa di platform utama dan Binance.US, platform Amerika memiliki lebih sedikit level ini. Bagi sebagian pengguna, sistem ini mungkin tampak sederhana dan jelas; tetapi itu juga bisa berarti bahwa menggunakan Binance.US lebih mahal daripada Binance utama.

Likuiditas Masing-masing Perusahaan

Binance Coin (BNB) adalah native token di crypto exchange Binance

Ketika likuiditas bukanlah masalah besar bagi konsumen Binance.US, Binance mendorong likuiditas tambahan. Hal itu memungkinkan laju transaksi dan perdagangan yang lebih cepat. Tidak bisa dipungkiri, aspek tersebut sangat penting untuk bursa mata uang digital terbesar di dunia. Namun, platform AS tertinggal dalam hal menawarkan konsumen dengan tingkat likuiditas dan kenyamanan perdagangan yang sama.

Sehingga, bagi pengguna di A.S., cukup disayangkan, karena telah menjadikan platform tersebut dengan pengalaman pengguna yang lebih lambat secara keseluruhan, yang kemudian mengarah ke beberapa alternatif pencarian untuk Binance.US. Sementara opsi di A.S. lebih terbatas, ada beberapa alternatif untuk Binance.US.

Negara Cakupan Operasional

Terlepas dari fakta bahwa platform ini populer di Amerika Serikat, namun hal itu tidak sepenuhnya akurat. Sayangnya, meskipun platform ini tersedia untuk sebagian besar konsumen di Amerika Serikat, platform ini tidak tersedia di semua negara bagian. Dari 50 negara bagian di Amerika Serikat, ada 4 negara bagian yang tidak bisa terlayani oleh platform ini.

Selain itu, tidak semua layanan Binance tersedia di setiap negara. Inggris Raya (United Kingdom) adalah salah satu negara yang demikian. Hal ini mungkin cukup mengejutkan. FCA (Financial Conduct Authority) telah menyatakan bahwa anak perusahaan dari perusahaan di Inggris Raya tidak memenuhi syarat untuk melakukan aktivitas yang sudah ada regulasinya tersebut. Keputusan itu kemudian telah berdampak langsung bagi pengguna Inggris pada pertengahan 2021 lalu.

Di saat secara teori pengguna Inggris (UK) masih dapat menggunakan platform itu, sejumlah bank Inggris, termasuk Barclays dan HSBC, kemudian melarang pelanggan mereka menyetor ke Binance sebagai tanggapan atas putusan tersebut.

Saat menggunakan Binance, pengguna terpaksa harus menghadapi batasan tersebut. Hong Kong, Malaysia, dan Lithuania termasuk di antara negara-negara yang telah menjatuhkan sanksi kepada perusaaan. Namun, beberapa negara lain bisa memanfaatkan Binance sepenuhnya, dan negara-negara ini memberikan peluang pertumbuhan potensial di sektor-sektor ini.

Di Indonesia sendiri, Binance secara langsung belum mendapat izin sebagai pedagang aset kripto resmi dari Bappebti. Namun, crypto exchange terbesar global ini masuk ke Tanah Air melalui pedagang lokal, yaitu dengan menguasai saham mayoritas di Tokocrypto. Pengguna crypto dalam negeri memang tidak bisa membuka situs Binance karena blokir oleh pemerintah, tetapi mereka masih bisa menggunakan VPN untuk mengaksesnya.

Layanan Pelanggan

Crypto Exchange Binance

Ulasan Binance.US secara rata-rata lebih buruk daripada Binance, hal itu mungkin menjadi sebuah kesenangan tersendiri bagi mereka yang tinggal di luar AS. Meskipun demikian, banyak ulasan yang menyebutkan bahwa layanan pelanggan untuk Amerika kurang memuaskan karena penyiapan situs web baru yang terburu-buru oleh perusahaan.

Dukungan untuk pengguna kedua platform pastinya membutuhkan beberapa peningkatan. Saat ini, dukungan yang diberikan oleh Binance berhasil mengalahkan Binance.US. Dengan pembatasan yang membatasi pengguna A.S. ke platform ini. Akibatnya, banyak yang memilih untuk mengalihkan akun mereka ke bursa kripto lainnya secara penuh.

Kepercayaan dan Reputasi

Sementara dukungan dan fungsionalitas Binance dan Binance.US sangat penting untuk kepercayaan dan reputasi mereka, layanan pelanggan bukanlah satu-satunya faktor yang dapat mempengaruhi reputasi mereka. Salah satu faktor tersebut adalah jumlah penghentian platform, yang secara signifikan lebih umum di seluruh dunia daripada di Amerika Serikat, dan sangat bermasalah di benua Eropa.

Atas dasar ini, meskipun merupakan platform yang lebih baru, Binance.US baru-baru ini menemui lebih sedikit masalah. Masih menjadi berita yang berjalan, Binance.US terus mendapat tekanan dari gugatan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS. Dengan Gary Gensler sebagai Kepala, SEC menuduh bahwa Binance.US menyalahgunakan dana pelanggan dan membuat kedua pihak berseteru di pengadilan. Dampaknya, mereka menangguhkan fitur setoran dalam bentuk USD.

Meskipun demikian, kurangnya kepercayaan pada Binance memiliki efek langsung dalam hal bagaimana pengguna memandang platform AS-nya. Itu terjadi karena hubungan yang erat di antara keduanya. Dalam hal keandalan, platform A.S. berhasil menjadi yang teratas. Namun, bukan berarti bahwa keduanya memiliki reputasi yang baik. Binance memiliki pekerjaan yang harus dilakukan, dan masih banyak lagi.

Mengapa Binance dan Binance.US Menjadi Entitas Terpisah?

Beberapa faktor menjelaskan mengapa Binance.US meluncurkan platform terpisah. Perubahan regulasi dan reaksi aturan Binance sendiri terhadap perubahan eksternal diyakini menjadi pendorong utama.

Dalam beberapa waktu terakhir, perusahaan ini telah menghentikan orang-orang di Singapura untuk melakukan perdagangan di platform mereka, sebagai reaksi terhadap pengetatan regulasi secara lokal.

Penciptaan Binance.US adalah untuk mematuhi peraturan AS. Pengawasan untuk ranah ini adalah Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN). Selain itu, Binance.US juga harus mematuhi aturan versi Kenali Pelanggan Anda (KYC) dan Anti Pencucian Uang (AML) yang lebih ketat. Namun, tindakan keras SEC, yang dipimpin oleh Gary Gensler dan timnya, tampaknya telah membuka kembali kekhawatiran regulasi.

Terbaru, Binance memangkas jumlah karyawan mereka di AS, menyusul sengketa dengan SEC yang berdampak pada operasional perusahaan. Bahkan CEO Binance Brian Schroder pun mengundurkan diri. Kabar ini datang setelah sejumlah eksekutif Binance global mengundurkan diri dalam beberapa bulan terakhir.

Di saat Binance sekarang lebih digemari dari antara dua platform ini, sangat penting untuk menyadari bahwa perubahan seperti ini dapat mempengaruhi platform mana yang muncul sebagai pemenang.

Binance.US vs Binance: Manakah yang Lebih Unggul?

Ada tren menjauh dari Binance dan menuju Coinbase atau Gemini, tetapi ada satu yang terdepan di antara keduanya.

Meskipun sering mengalami pemadaman dalam beberapa bulan terakhir, Binance, platform aslinya tetaplah lebih unggul dari versi AS-nya. Binance.US jauh tertinggal dalam hal opsi cryptocurrency, fitur, dan kemudahan penggunaan. Banyak pengguna yang berharap bahwa jumlah kesalahan dan pemadaman akan berkurang di masa depan.

Variasi layanan yang tersedia, bahkan dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya, meningkatkan gesekan pada platform dan mengesampingkan sejumlah besar pengguna potensial. Meskipun hal ini dapat ditingkatkan dengan perluasan Binance.US, saat ini, Binance sejauh ini merupakan platform yang lebih baik dari segi pilihan.

Binance sekarang melayani trader cryptocurrency pemula dan berpengalaman, tetapi konsumen Amerika mengalami kesulitan untuk mendapatkan fasilitas yang maksimal dari platform. Terlepas dari itu, Binance tanpa ragu lagi merupakan platform yang lebih baik dan lebih mapan, serta pilihan terbaik bagi pengguna.

Pertanyaan yang sering muncul

Apa perbedaan antara Binance International dan Binance.US?

Mengapa Binance berbeda di AS?

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori