Lihat lebih banyak

Binance Akan Hentikan Dukungan terhadap Transaksi Litecoin Berbasis MWEB

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance berencana menghentikan dukungannya terhadap transaksi Litecoin (LTC) yang menggunakan fungsi privasi MimbleWimble Extension Block (MWEB).
  • Bursa kripto utama Korea Selatan itu juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mendukung transaksi LTC.
  • Privacy coin menjadi salah satu penyebab utama yang kemudian mendorong regulator untuk menetapkan aturan terhadap pasar kripto.
  • promo

Binance akan berhenti mendukung transaksi Litecoin (LTC) yang berbasis MimbleWimble di platform-nya. Keputusan tersebut kemungkinan besar termotivasi oleh meningkatnya desakan untuk mematuhi standar regulasi yang berlaku. 

Bursa tersebut mengumumkan bahwa penyetoran dan penarikan LTC yang menggunakan fungsi MimbleWimble Extension Blocks (MWEB) tidak akan diterima lagi atau dikembalikan kepada pengguna. Hal itu dikarenakan fungsi tersebut dapat mengaburkan informasi transaksi. Mereka yang masih tetap menggunakan fungsi MWEB juga akan berisiko kehilangan dana mereka.

Keputusan tersebut pastinya akan mengecewakan para holder setia Litecoin, meskipun mereka masih punya alternatif lain untuk mengirim transaksi secara pribadi. Upgrade MimbleWimble sendiri sudah diperkenalkan ke Litecoin mulai awal tahun ini, setelah bertahun-tahun menjalani proses pengembangan.

Langkah ini mungkin berkaitan dengan fakta bahwa Binance tidak ingin melanggar kewajiban untuk mematuhi regulasi. Pasalnya, Binance saat ini sudah lebih berhati-hati agar tidak berurusan atau menyulut timbulnya konflik dengan para regulator.

Akan tetapi, walau masih ada alternatif lain yang bisa pengguna Litecoin pakai untuk mengirim transaksi yang bersifat lebih pribadi, jumlah bursa terpusat (centralized exchange) yang mendukung fitur tersebut sudah semakin langka.

Pemerintah di seluruh dunia sudah mulai merasa khawatir tentang kemungkinan adanya private coin yang berperan dalam aksi pencucian uang. Bahkan, beberapa negara juga sudah melarang penggunaannya secara total, seperti halnya yang terjadi di Korea Selatan.

Selain Binance, beberapa bursa utama Korea Selatan, termasuk Upbit, Bithumb, Coinone, Korbit, dan Gopax, semuanya sudah mengumumkan bahwa mereka akan memberhentikan dukungan mereka untuk transaksi Litecoin.

Terlebih lagi, Litecoin tidak mungkin akan menghilangkan upgrade MimbleWimble. Akibatnya, berita itu menyebabkan harga LTC merosot tajam dan nilainya turun hingga 84% sejak mencapai level tertingginya pada Maret 2021 lalu.

Harga LTC Merosot Tajam, Mungkinkah Privacy Coin Lain Mengikuti Jejaknya?

Grafik harga LTC | Sumber: TradingView

Setelah pengumuman dari Binance, harga Litecoin turun hingga 11%, meskipun sempat naik sedikit menjadi sekitar US$45, ketika penulisan. 

Meskipun saat ini masih banyak bursa terpusat yang memberi dukungan kepada privacy coin, tetapi perubahan adalah suatu hal yang pasti. Para regulator akan memaksa bursa-bursa tersebut untuk patuh. Jadi, mau tidak mau, segenap bursa tersebut akan terus berupaya untuk tetap mematuhi hukum yang berlaku. Upaya itu mereka lakukan agar tetap bisa menjalankan operasinya.

Binance pun termasuk dari antara bursa-bursa itu. Mereka bahkan telah mempekerjakan mantan agen IRS demi membantu mereka melakukan berbagai upaya dalam rangka pemenuhan standar regulasi.

Langkah itu mereka lakukan karena Binance sudah melewati beberapa kali proses penyelidikan. Termasuk di antaranya, yaitu investigasi oleh Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) Amerika Serikat terkait kasus ICO-nya. Di tengah situasi yang ia hadapi, Binance pun terus berupaya semaksimal mungkin untuk mematuhi regulasi dengan baik.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

8b8708e04214893263b65ef55a8c801f?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
Rahul Nambiampurath
Perjalanan Rahul di kripto pertama kali dimulai tahun 2014. Dengan gelar pascasarjana di bidang keuangan, dia adalah salah satu dari sedikit orang yang pertama kali menyadari potensi teknologi terdesentralisasi yang belum dimanfaatkan. Sejak saat itu, dia telah mendampingi sejumlah perusahaan rintisan untuk mengarungi pemasaran digital dan lanskap penjangkauan media yang kompleks. Karyanya telah memengaruhi banyak crypto exchange dan platform DeFi yang bernilai jutaan dolar.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori