Lihat lebih banyak

Regulator AS Selidiki Apakah Token BNB Milik Binance Langgar Aturan Sekuritas

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEC sedang melakukan penyelidikan rahasia terhadap Binance Holdings Ltd. terkait penjualan token BNB.
  • Para investigator sedang memeriksa apakah fase ICO token Binance Coin merupakan penjualan sekuritas yang seharusnya didaftarkan pada SEC.
  • Setelah pemberitaan ini mencuat ke publik, token BNB terpantau diperdagangkan di level US$282 atau turun sekitar 9% dalam 24 jam terakhir, pada waktu penulisan.
  • promo

SEC, salah satu lembaga regulator Amerika Serikat (AS) sedang melakukan penyelidikan rahasia apakah Binance Holdings Ltd. melanggar aturan sekuritas yang ada dengan menjual token Binance Coin (BNB) pada 2017 atau bersamaan ketika crypto exchange terbesar di dunia itu dimulai 5 tahun yang lalu.

Menurut pihak yang mengetahui hal ini, tinjauan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS menyelidiki asal-usul perusahaan Binance dan token BNB yang sekarang memiliki market cap atau kapitalisasi pasar terbesar ke-5 di dunia.

Dalam laporan Bloomberg pada hari Selasa (7/6), para investigator sedang memeriksa apakah initial coin offering (ICO) token Binance Coin merupakan penjualan sekuritas yang seharusnya didaftarkan pada SEC.

Sebagai informasi, ICO token BNB berlangsung pada 26 Juni hingga 3 Juli 2017. Selanjutnya, BNB segera dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk biaya transaksi di crypto exchange Binance.com yang diluncurkan hanya 11 hari setelah ICO.

Seperti yang diketahui, penggalangan dana untuk mendukung proyek kripto melalui ICO mengalami masa booming sepanjang tahun 2017. Setidaknya, Crunchbase memperkirakan total dana yang berhasil dikumpulkan dari skema ICO mencapai US$4,9 miliar pada tahun 2017.

Bloomberg mencatat bahwa cryptocurrency atau token digital mungkin berada di bawah kewenangan SEC jika para investor membelinya untuk mendanai sebuah perusahaan atau proyek kripto dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari upaya tersebut. Adapun penetapan ini didasarkan pada keputusan Mahkamah Agung AS tahun 1946 yang mendefinisikan kontrak investasi.

Setelah pemberitaan ini mencuat ke publik, token BNB terpantau diperdagangkan di level US$282 atau turun sekitar 9% dalam 24 jam terakhir.

Sekilas tentang ICO Binance Coin (BNB)

Menjelang peluncuran token BNB pada tahun 2017, Binance memaparkan rencananya dalam whitepaper. Dokumen itu mengatakan bahwa sirkulasi dari BNB akan dibatasi hingga 200 juta token.

Sebanyak 100 juta BNB dijual melalui ICO yang berlangsung di berbagai platform di seluruh dunia. Sementara sebanyak 80 juta BNB dijelaskan dicadangkan untuk para tim pendiri Binance yang termasuk sang pemimpin yaitu Changpeng ‘CZ’ Zhao. Sementara 20 juta BNB dialokasikan untuk angel investors Binance.

Alokasi token BNB berdasarkan whitepaper

Adapun sebanyak 85% dana yang terkumpul dari ICO akan digunakan untuk membangun dan memasarkan crypto exchange Binance secara global.

Baru-baru ini, sebagai bagian dari rebranding yang lebih luas dari blockchain-nya, Binance mengganti nama lengkap BNB dari Binance Coin menjadi Build and Build. Perubahan ini konon berdasarkan umpan balik dari para pengguna tentang kebutuhan untuk lebih memperkuat sifat chain yang terdesentralisasi dan memperkuat tata kelola komunitas.

Binance juga mundur dari rencana yang tercantum dalam whitepaper ICO dengan menghabiskan 20% dari keuntungan crypto exchange setiap kuartal untuk buy back atau membeli kembali token BNB.

CZ dalam posting-an pada Juli 2020 mengatakan bahwa perubahan itu dibuat sebagai tanggapan atas nasihat hukum yang menunjukkan ‘potensi disalahpahami sebagai security atau sekuritas’ di beberapa wilayah.

Detail untuk Menyerang Binance

Agar dapat menarik para investor untuk membeli token BNB, Binance menawarkan biaya yang lebih rendah untuk para trader yang melakukan transaksi dengan BNB di platform crypto exchange-nya. 

Hal ini juga termasuk membayar banyak kontraktor Binance dalam BNB, termasuk setidaknya satu warga negara AS yang mengatakan bahwa dia membeli BNB selama ICO. Detail inilah yang bisa menjadi kunci bagi SEC untuk menegaskan kewenangan yurisdiksinya dalam hal apa pun yang mungkin saja terjadi, bahkan terkait tindakan hukum.

Perlu diketahui, investigasi penegakan SEC tidak dapat menyebabkan regulator menuntut perusahaan atau individu. Penyelidikan SEC yang melibatkan BNB kemungkinan masih membutuhkan beberapa bulan lagi untuk mencapai kesimpulan apa pun.

Selain terkait token BNB, SEC dikabarkan juga menyelidiki kemungkinan pelanggaran apakah karyawan Binance berpotensi terlibat dalam insider trading atau perdagangan orang dalam. 

Selain itu, regulator AS juga tengah mengurai apakah Binance.US (BAM Trading Services Inc.) yang dibentuk pada 2019 sepenuhnya independen dan secara tepat dipisahkan dari Binance selaku mitra globalnya.

SEC dikabarkan juga sedang memantau perusahaan market maker yang terkait dengan founder & CEO Binance yaitu Changpeng ‘CZ’ Zhao yang diduga telah melakukan aktivitas broker-dealer di Binance.US.

Tanggapan dari Pihak Binance

Dalam sebuah pernyataan, Binance mengatakan bahwa pihaknya tidak pantas untuk mengomentari percakapan yang sedang berlangsung antara mereka dengan sejumlah regulator, yang mencakup pendidikan, bantuan, dan tanggapan sukarela terhadap permintaan informasi.

Binance mengaku bahwa mereka bekerja dengan pihak berwenang dan, “Kami akan terus memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh para regulator.” Sementara itu. SEC menolak untuk berkomentar terkait kabar ini.

Pemeriksaan asal-muasal token BNB mungkin merupakan perkembangan terbaru yang mengganggu bagi Binance karena menghadapi banyak pemberitaan yang menyudutkan dan investigasi dari regulator AS. Sebelumnya, Binance menghadapi sejumlah penyelidikan di AS, termasuk dari Departemen Kehakiman, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), dan Layanan Pendapatan Internal (IRS).

Strategi Kantor Terdesentralisasi Binance

Sebagai informasi, SEC telah membawa lusinan tindakan penegakan hukum terkait ICO, yang melibatkan sejumlah penerbitan token digital untuk mengumpulkan uang.

Menarik untuk dipelajari bahwa Binance mengaku bahwa mereka tidak berdomisili di satu negara, tetapi memiliki afiliasi yang tersebar di seluruh dunia. 

Dalam sebuah kesempatan, CZ mengatakan bahwa Binance fokus pada strategi remote-first, dengan lebih mengandalkan kantor pusat regional daripada satu kantor pusat utama untuk menampung sekitar 5.000 karyawan. 

Binance setidaknya memiliki kantor di Uni Emirat Arab (UEA) hingga Prancis. Kantor-kantor pusat regional Binance ini dinilai merupakan strategi dalam upaya untuk menenangkan berbagai regulator di banyak negara yang sebelumnya memperingatkan Binance.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori