Trusted

Binance Batalkan Pengajuan Lisensi di Abu Dhabi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance dikabarkan menarik pengajuan lisensi di wilayah Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) melalui salah satu entitas usahanya, yaitu BV Investment Management.
  • Meski begitu, pihak Binance menegaskan bahwa kebijakan tersebut tidak berhubungan dengan penyelesaian perusahaan di Amerika Serikat (AS).
  • Sebelumnya, Binance juga sudah menarik pengajuan izin di berbagai negara; seperti Jerman, Siprus, Inggris, dan Belanda, pada pertengahan tahun ini.
  • promo

Di bawah kepemimpinan Richard Teng, crypto exchange Binance sepertinya mengalami banyak perubahan dalam rencana bisnis. Dalam perkembangan terbaru, Binance dikabarkan menarik pengajuan lisensi di wilayah Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Binance sendiri sudah mulai mendapatkan izin prinsip dari Abu Dhabi Global Market (ADGM) pada April tahun lalu. Saat ini, Binance tengah dalam upaya mendapatkan lisensi penuh dari ADGM, yang bakal memungkinkan perusahaan menawarkan layanan aset virtualnya di seluruh kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara secara legal.

Namun, keputusan penarikan pengajuan izin ini membuat seluruh rencana tersebut buyar. Menukil laporan Reuters, juru bicara Binance mengatakan bahwa penarikan pengajuan dilakukan oleh unit usaha Binance, yaitu BV Investment Management.

“Saat menilai kebutuhan lisensi global, kami memutuskan aplikasi ini tidak diperlukan.”

Meski begitu, Binance tetap berkomitmen untuk menyediakan layanan aset digital di wilayah Timur Tengah dan sekitarnya.

Beberapa pihak menganggap aksi penarikan izin ini menunjukkan bahwa Binance bakal menggunakan pendekatan yang konvensional untuk menavigasi bisnis crypto exchange dengan volume perdagangan terbesar di dunia itu.

Pihak Binance sendiri menegaskan bahwa kebijakan tersebut tidak berhubungan dengan penyelesaian perusahaan di Amerika Serikat (AS).

Kantor Pusat Berada di Dubai

Walau batal masuk ke Abu Dhabi, keamiran Uni Emirat Arab lainnya, yaitu Dubai, tetap menjadi idola Binance. Saat Konferensi di London, perwakilan Binance sempat berujar bahwa kantor pusat perusahaan untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara berada di Dubai. Selain itu, Binance juga sudah merekrut lebih dari 100 posisi di Dubai untuk memperkuat bisnisnya dan membantu menyiapkan aturan aset digital.

Dominic Longman, salah seorang pejabat eksekutif Binance Abu Dhabi, pernah mengatakan pertumbuhan industri aset digital di Uni Emirat Arab berjalan sangat baik. Hal itu terjadi karena didukung oleh sikap pemerintah yang proaktif terhadap kondisi bisnis kripto.

“Saya telah melihat perusahaan yang brilian dan inovatif hadir di UEA. Pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap inovasi, seperti adanya Kantor Investasi Abu Dhabi yang bisa membantu perusahaan, baik untuk urusan biaya maupun sewa, tanpa harus mengambil porsi ekuitas perusahaan tersebut,” jelas Longman.

Bukan Pertama Kalinya Binance Tarik Pengajuan Izin

Aksi penarikan pengajuan izin Binance di Abu Dhabi bukanlah yang pertama. Sebelumnya, perusahaan juga sempat menarik pengajuan lisensi di wilayah Jerman pada Juli lalu. Langkah tersebut dilakukan setelah perusahaan mendapatkan kabar bahwa regulator Jerman tidak akan memberikan lisensi Binance sebagai lembaga kustodian kripto.

Mundur lagi ke Juni lalu, Binance menarik pengajuan izinnya secara masif di berbagai wilayah; seperti Siprus, Inggris, dan Belanda.

Di saat yang sama, Binance sendiri masih terus melebarkan sayap bisnisnya ke berbagai wilayah. Selain wilayah Eropa, penetrasi bisnis Binance kini turut menyasar Filipina.

Namun, upayanya menemui masalah pada akhir November kemarin. Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Filipina menuduh Binance beroperasi tanpa lisensi yang sah. SEC juga menyebut Binance secara aktif mempromosikan platform miliknya di media sosial untuk menarik partisipasi warga lokal.

“Individu yang mempromosikan Binance mungkin menghadapi tanggung jawab pidana. Mereka bisa diganjar denda maksimum sekitar US$90.313 atau penjara 21 tahun maupun menerima keduanya,” tutur SEC.

Juru bicara Binance mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Richard Teng, pihaknya telah mengambil langkah proaktif untuk mengatasi kekhawatiran SEC Filipina, serta menghormati pernyataan dari regulator setempat.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori