Lihat lebih banyak

Binance Dikabarkan Izinkan Trader Simpan Dana di Entitas Perbankan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance dikabarkan memilih menuruti tekanan pelanggan yang ingin menggunakan entitas perbankan sebagai lembaga kustodian kriptonya.
  • Para pelanggan disebut mulai khawatir terhadap keamanan dananya yang disimpan di Binance sejak adanya denda US$4,3 miliar dari otoritas penegak hukum AS terhadap crypto exchange tersebut.
  • Sebelumnya, pada Mei 2023 lalu, Binance juga sempat mengkaji untuk membiarkan beberapa klien institusionalnya menyimpan jaminan perdagangan di bank.
  • promo

Binance, salah satu crypto exchange global, tampaknya mulai melonggarkan kebijakan penyimpanan aset digitalnya. Financial Times melansir bahwa Binance memilih untuk tunduk pada tekanan pelanggan yang ingin menggunakan entitas lain sebagai lembaga kustodian kriptonya.

Harus diakui, saat ini, tingkat kepercayaan investor mulai banyak terkikis. Berbagai insiden yang menimpa sektor aset digital, baik itu kejahatan siber maupun kegagalan crypto exchange tertentu akibat kesalahan manajemen, membuat minat masyarakat akan kripto sedikit berkurang. Oleh karena itu, dorongan untuk bisa melakukan penyimpanan aset digital di luar exchange yang selama ini digunakan untuk bertransaksi terus digaungkan. Apalagi, Binance sendiri belum lama ini juga disebut ikut terlibat dalam aktivitas pencucian uang.

Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, sejak Binance dijatuhkan denda US$4,3 miliar dari otoritas penegak hukum, para pelanggan mulai khawatir atas keamanan dananya yang disimpan di Binance. Maka dari itu, langkah tersebut dipandang sebagai salah satu solusi untuk bisa membangun kembali tingkat kepercayaan pasar.

Dari tiga orang yang mengetahui masalah tersebut terungkap sebelumnya, Binance hanya mengizinkan trader untuk menyimpan asetnya di bursa maupun melalui kustodian yang dimiliki perusahaan, yaitu Ceffu. Namun, belakangan ini, crypto exchange terbesar untuk volume perdagangan itu disebut mulai memperbolehkan pelanggannya untuk menggunakan layanan dari bank independen, termasuk Sygnum Bank dan Flow Bank di Swiss.

“Saya lebih suka memarkir dana di bank Swiss ketimbang Binance. Secara teori, anda pasti akan merasa lebih aman menaruh uang di kustodian yang memiliki pengawasan dari regulator,” jelas salah satu pimpinan platform perdagangan kripto.

Kekhawatiran Sudah Muncul sejak Tahun Lalu di Binance

Desakan yang muncul dari pelanggan bukan baru saja muncul. Pada Mei 2023, Binance juga sempat mengkaji untuk membiarkan beberapa klien institusionalnya menyimpan jaminan perdagangan di bank. Ketika itu, Flow Bank dan Bank Frick sudah disebut-sebut akan menjadi perantara potensial dalam layanan itu.

Binance sendiri sebenarnya juga bermaksud menawarkan solusi kustodian yang terpisah dari exchange melalui Ceffu, namun regulator keuangan Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu menggambarkan Ceffu sebagai institusi misterius yang berhubungan dengan Binance.

Juru bicara perusahaan mengatakan pihaknya sudah mulai menjajaki dan mengembangkan solusi tripartit perbankan sejak hampir 2 tahun ke belakang. Niatan itu dikatakan jauh dilakukan sebelum risiko pihak lawan (counterparty risk) menjadi menonjol.

Menanggapi hal itu, Ceffu menyebut bahwa struktur perusahaan tidak bergantung sama sekali ke Binance. Bahkan, bisnis kustodian yang dibangunnya menggunakan sistem akun dan wallet yang terpisah dari exchange mana pun, termasuk Binance.

Di sisi lain, juru bicara Binance tidak menyebutkan secara pasti perbankan mana yang akan dijadikan mitra. Akan tetapi, yang jelas, pihaknya secara aktif terlibat dengan beberapa entitas perbankan dan investor institusi yang telah menunjukkan minat.

Uji Coba Mulai Dilakukan

Salah satu kepala dana lindung nilai kripto mengungkapkan, penggunaan Ceffu sejauh ini merupakan “kejahatan” yang tidak bisa dihindari. Pasalnya, alternatif yang bisa dilakukan adalah meninggalkan Binance sama sekali.

Saat ini, entitas tersebut dikabarkan tengah memulai uji coba di salah satu bank, sebelum akhirnya memindahkan seluruh asetnya ke sana.

“Aturan ini secara langsung menangani masalah risiko pihak lawan. Mereka telah berhasil melaksanakan solusi manajemen risiko yang mampu mengatasi kekhawatiran ini semua dan memungkinkan mereka untuk mengelola risiko dengan lebih baik,” ungkap Binance.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori