Beberapa jam setelah menangguhkan Terra (LUNA) dan stablecoin TerraUSD (UST) dalam opsi perdagangannya, Binance mengumumkan bahwa mereka telah kembali membuka layanan perdagangan spot untuk kedua koin tersebut.
Terkait hal ini, Changpeng ‘CZ’ Zhao, mengatakan, “Saya sangat kecewa dengan cara tim Terra menangani (atau tidak menangani) insiden UST/LUNA. Kami meminta tim kalian untuk mengembalikan jaringan, burn kelebihan LUNA yang sudah dicetak, dan mengambil kembali UST yang sudah dicetak. Sejauh ini, kami belum menerima umpan balik yang positif.”
Binance merincikan bahwa mereka telah melanjutkan perdagangan untuk trading pair LUNA/BUSD dan UST/BUST pada tanggal 13 Mei sore hari. Deposit dan penarikan LUNA & UST juga dibuka di waktu yang sama. Meski demikian, Binance menyarankan agar pengguna atau holder baru “melakukan riset terlebih dulu” terhadap proyek Terra.
Pada tanggal 13 Mei pagi hari, Binance mengirimkan pemberitahuan terkait penghentian trading pair spot dan margin untuk LUNA dan UST. Mereka akan menghilangkan dan menghentikan perdagangan, menutup posisi pengguna, melaksanakan likuidasi otomatis, dan membatalkan seluruh order yang masih tertunda.
Meski Kecewa pada Terra, namun Binance Masih Berikan “Kesempatan Kedua”
Perusahaan crypto exchange skala global ini memperingatkan kepada siapapun yang ingin berinvestasi pada LUNA, bahwa mereka memiliki “risiko tinggi” di pasar. Binance juga menyarankan agar para pengguna berhati-hati. Bahkan, mereka pun menganjurkan pengguna untuk menggunakan jasa penasihat keuangan independen dan menegaskan, “Binance tidak bertanggung jawab atas kerugian perdagangan” untuk token-token milik ekosistem Terra ini.
Lebih lanjut, CZ menjelaskan mengenai hal tersebut melalui Twitter.
“Saya tadi sedang dalam rapat tanpa telepon selama 2 jam. Setidaknya ada kemajuan. Blockchain [Terra] Luna dilanjutkan kembali, tidak ada minting. Dan deposit, penarikan, dan operasi berjalan lagi. Trading penting bagi holder. JANGAN beli suatu koin hanya karena perdagangan[nya] aktif. Sangat hati-hati!” Tutur sang CEO Binance, “banyak orang tidak paham poin ini. Jika kami tidak memikirkan masalahnya, blockchain Terra mungkin masih dalam mode “terhenti”, atau lebih parah lagi, super minted…“
Di hari yang sama, Do Kwon, co-founder sekaligus CEO Terraform Labs, menyajikan sebuah proposal berisi rencana untuk mengaktifkan kembali ekosistem Terra. Kwon juga menegaskan bahwa ekosistem dan komunitas Terra layak untuk diselamatkan. Secara singkat, proposal itu mengusulkan agar tim Terra mengatur kembali distribusi dan suplai token kepada berbagai pemangku kepentingan dalam komunitasnya.
Proposal tersebut mengajukan agar 40% dari token dialokasikan pada holder LUNA yang sudah menyimpan token sebelum kasus kehilangan patokan (de-pegging) UST terjadi. Lalu, 40% lainnya diberikan kepada holder rata-rata dan 10% sisanya bagi holder LUNA sebelum penghentian operasi blockchain. Sementara itu, 10% lagi akan masuk ke “dana komunitas untuk mendanai pengembangan di masa akan datang”.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.