Raksasa kripto Binance memulai debut perdananya di metaverse. Lewat peluncuran proyek Build The Block, Binance bermaksud menjaring perusahaan rintisan berbasis Web3 untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem virtual.
Proyek tersebut merupakan program kompetisi yang diikuti oleh 12 startup untuk bisa mendapatkan dana investasi dari Binance Labs. Binance tidak menggarapnya seorang diri. Mereka menggandeng Lifeform, sebuah penyedia solusi teknologi untuk pengembangan avatar untuk ranah Web3.
Sebelumnya, crypto exchange yang dinakhodai oleh Changpeng Zhao (CZ) itu pada pertengahan tahun lalu baru saja menutup galangan dana senilai US$500 juta yang akan digunakan untuk pengembangan blockchain dan juga Web3. Kuat dugaan, pendanaan itulah yang akan digunakan dalam kompetisi Build The Block miliknya.
Dalam keterangan resminya dijelaskan, 12 perusahaan rintisan (startup) yang ikut dalam kontes tersebut menggeluti berbagai jenis proyek; mulai dari pengembangan perlindungan keamanan aset, manajemen akuntansi, infrastruktur blockchain, platform pembayaran Web3, dan lainnya.
“Build The Block dibangun oleh Binance Studio yang diatur sepenuhnya di dalam metaverse. Juri yang akan memutuskan juga berasal dari kalangan profesional, mulai dari co-founder sekaligus CMO Binance, Yi-He, Direktur Bisnis Binance, Yibo Ling hingga anggota Koalisi Keberlanjutan Kripto World Economic Forum (WeForum), Azeem Khan,” jelas Binance.
Kompetisi tersebut akan sepenuhnya berlangsung di metaverse dan dihadiri oleh penonton studio virtual. He menambahkan bahwa proyek itu merupakan eksperimen inovatif terbaru dari Binance untuk menciptakan kompetisi investasi metaverse di industri.
“Kami percaya pada potensi teknologi metaverse dan blockchain serta akan terus memberdayakan kreator untuk membangun masa depan internet secara bersama,”ungkap He.
Program ini disebut telah berhasil menarik ratusan aplikasi. Dari 900 pengajuan, tersisa belasan kontestan yang bakal mengikuti penjurian.
Kembangkan Web3 Academy
Di samping itu, Binance rupanya memiliki entitas khusus yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam terkait Web3 ke berbagai pegiat kripto. Lewat Web3 Academy, perusahaan bermaksud mengembangkan ekosistem aset digital menjadi lebih matang dan mumpuni.
Sebagai inisiatif terbaru, perusahaan mengintegrasikan layanan artifiial intellligence (AI) ChatGPT untuk mendongkrak literasi seputar aset kripto dengan Web3 Academy lewat peluncuran Binance Sensei. Fitur baru tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang sesuai dengan gaya dan preferensi masing-masing penggunanya.
Selain itu, Binance juga terus terlibat dalam pengembangan game berbasis Web3. Misalnya, seperti yang mereka lakukan pada startup gaming asal Prancis Unagi. Binance Labs mengaku melakukan injeksi dana sebesar US$4 juta agar game besutan Unagi, yaitu Ultimate Champions, bisa dimainkan secara gratis di jaringan BNB Chain.
Game tersebut memungkinkan pemain untuk membuat dan mengelola tim sepak bolanya sendiri yang berasal dari berbagai klub di seluruh dunia. Sampai dengan Februari, Unagi telah menandatangani kesepakatan dengan 45 klub yang ada di Eropa, termasuk dengan klub sepak bola Arsenal.
Unagi mengakui bahwa Binance Labs tertarik untuk membenamkan investasi di proyeknya lantaran basis penggunanya telah melewati angka 220 ribu. Namun, investasi yang dilakukan perusahaan bukanlah dalam bentuk ekuitas, melainkan melalui pembelian Champs Token, mata uang kripto yang bisa digunakan untuk bertransaksi di platform tersebut.
Marketplace NFT Binance Dukung Bitcoin Ordinals
Inisiatif Binance dalam mengembangkan sektor Web3 juga berlangsung pada unit Binance NFT Marketplace. Belum lama ini, entitas khusus untuk jual beli NFT itu mengungkapkan akan mendukung transaksi Bitcoin Ordinals, atau yang kerap disebut sebagai Bitcoin NFT, ke dalam marketplace miliknya.
Hal itu akan memungkinkan traders untuk membeli Ordinals di jaringan Bitcoin lewat akun Binance. Artinya, adanya integrasi tersebut, maka perusahaan akan memiliki tambahan jaringan baru ke dalam ekosistem NFT-nya. Sampai saat ini, marketplace NFT tersebut sudah mendukung 3 jaringan blockchain, yaitu BNB Chain, Ethereum, dan Polygon.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.