Harga Bitcoin Cash (BCH) terkoreksi tipis sejak mencapai puncak tahunan US$329 pada tanggal 30 Juni.
Pada tanggal 21 November, harga BCH tergelincir dari pola jangka pendek. Lantas, apakah ini pertanda akan datangnya tren baru?
Reli Bitcoin Cash ‘Kehabisan Bensin’ setelah Capai Puncak Tahunan
Harga BCH telah mengalami kenaikan sejak berhasil breakout dari garis tren descending resistance jangka panjang pada awal tahun ini. Saat terjadinya breakout tersebut, garis tren itu tercatat sudah bertahan selama lebih dari 600 hari.
Pergerakan naik ini berpuncak pada tercapainya rekor tertinggi tahunan baru BCH di US$329 pada Juni, sebelum akhirnya reli harga ‘kehabisan bensin’. Sejak saat itu pula, harga BCH telah anjlok dan diperdagangkan di tengah kisaran jangka panjang. Sejauh ini, BCH telah membentuk titik lower high, tepatnya pada tanggal 23 Oktober (ikon merah).
Di sisi lain, Relative Strength Index (RSI) adalah indikator momentum yang trader gunakan untuk mengevaluasi apakah pasar dalam kondisi overbought (jenuh beli) ataukah oversold (jenuh jual). Berbekal indikator ini, mereka dapat menentukan kapan waktu terbaik untuk mengumpulkan maupun menjual suatu aset.
Pembacaan RSI di atas angka 50 dan tren naik menunjukkan bahwa kalangan bull masih unggul di pasar, sementara pembacaan di bawah angka 50 menunjukkan kondisi sebaliknya.
Untuk saat ini, pembacaan RSI BCH masih memancarkan sinyal ambigu. Alasannya, nilai indikator ini sedang dalam tren turun, namun masih berkisar di atas angka 50.
Kapan Koreksi BCH Rampung?
Meskipun pembacaan pada time frame mingguan memberi sinyal ambigu, pembacaan pada time frame harian menunjukkan bahwa tren BCH bernada bearish. Hal ini dikarenakan oleh aksi harga dan juga pembacaan RSI yang tersaji.
Pertama, aksi harga menunjukkan bahwa harga BCH telah ambruk dari saluran ascending parallel, yang dianggap sebagai pola bearish. Selain itu, penurunan ini juga mengindikasikan bahwa pergerakan naik sebelumnya telah berakhir.
Selanjutnya, RSI harian juga turut membenarkan penurunan tersebut. Indikator ini sekarang berada di bawah angka 50 dan trennya turun. Akibatnya, kedua hal ini menjadi sinyal dari tren bearish.
Salah seorang trader kripto, TyDigital, memprediksi bahwa harga BCH akan meningkat secara signifikan. Namun, sebelum itu, BCH perlu turun ke level support terlebih dahulu.
“Harga telah membentuk [pola] double bottom makro dan nampaknya sedang membentuk bull flag pada time frame jangka menengah. Jika $BCH berhasil kembali ke US$150, itu akan menjadi zona beli yang kuat.”
Jika tren turun harga BCH ini masih berlanjut, maka altcoin ini terancam bakal turun lagi sebanyak 18% dan mencapai area support horizontal US$180. Di samping itu, letak level support ini juga berimpit dengan level support Fibonacci retracement 0,618.
Namun, terlepas dari prediksi harga BCH yang bearish ini, keberhasilan untuk merebut kembali garis tren support saluran itu bisa memicu kenaikan sebesar 36% ke area resistance berikutnya di US$300.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin Cash (BCH) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.