Jumlah permintaan untuk layanan liquid staking Ethereum sendiri sudah meningkat tajam sejak upgrade Shapella tayang. Seperti yang kita ketahui, upgrade ini memungkinkan para pengguna untuk menarik staked ETH mereka. Akibatnya, Lido berhasil menjadi pemain dominan, sejalan dengan munculnya preferensi pasar yang kuat untuk token liquid staking.
Dalam laporan “Week On-chain” mereka tanggal 3 Juli, firma analitik Glassnode melakukan penelitian mendalam mengenai sektor liquid staking. Hasilnya, terkuak bahwa ada satu platform yang semakin mendominasi, namun hal ini mungkin tidak menguntungkan bagi ekosistem Ethereum secara keseluruhan.
Lonjakan Staking Ethereum
Lalu, terlepas dari lonjakan liquid staking ini, faktanya Ethereum baru-baru ini tertinggal jauh dari Bitcoin. Di kuartal 2 tahun ini, ETH hanya mampu membukukan keuntungan sebesar 3,4%, sedangkan BTC melonjak tajam sebesar 8,6% selama periode tiga bulan.
Selain itu, Glassnode juga mencatat bahwa rasio ETH/BTC telah jatuh ke titik terendah dalam 50 minggu terakhir, yaitu 0,060.
Kendati demikian, rupanya nasib staking Ethereum malah jauh lebih mujur. Pasalnya, total value locked (TVL) yang tercatat telah melambung lebih dari 20% sejak diaktifkannya layanan penarikan pada pertengahan April lalu.
“Alih-alih memicu gelombang penarikan, sebaliknya, upgrade ini [justru] memicu gelombang deposit baru, karena staker merasa lebih percaya diri dengan fleksibilitas baru ini.”
Selain itu, deposit staking juga telah meroket pada 2 Juni, dan jumlah deposit masih lebih besar dari jumlah penarikannya.
Glassnode membandingkan volume staked ETH dengan volume arus masuk ke crypto exchange. Kemudian, terungkap bahwa staked ETH yang baru memiliki skala yang lebih besar atau sama dengan arus masuk crypto exchange sejak upgrade Shapella tayang.
Provider staking Lido adalah platform dominan yang “merefleksikan permintaan pasar untuk liquid staking token (LST),” tambah laporan tersebut.
Di samping itu, “gelombang besar” deposit baru telah mengantarkan staking Lido ke rekor tertingginya sepanjang masa (ATH) yang baru di angka 7,49 juta stETH.
“Bila dibandingkan dengan pesaing liquid staking lainnya, Lido jelas unggul sebagai pemimpin di sektor ini dengan pasokannya [yang] 16 kali lebih tinggi daripada pesaing terdekatnya.”
Namun, para developer Ethereum telah memberikan peringatan atas dominasi Lido yang dapat menyebabkan “kartelisasi” pada ruang blok.
Prospek Harga ETH
Kemudian, pertanyaan besar selanjutnya yang ada di benak semua orang adalah: kapan harga ETH akan mencapai US$2.000?
Ethereum mencapai harga tertingginya sejak 6 Mei hari ini (4/7), yakni ketika menyentuh US$1.976. Namun, hambatan psikologis level US$2.000 itu masih belum bisa ditaklukkan karena aset ini telah mundur kembali ke level US$1.953 pada saat publikasi.
Ethereum tetap bergerak sideways sejak pertengahan bulan Maret, tetapi sekarang sudah mendekati batas atas channel tersebut.
Di sisi lain, Bitcoin juga bertengger di batas atasnya dan tengah menghadapi resistance yang berat, namun Ethereum pastinya bakal mengikuti jejak Bitcoin jika berhasil menembus resistance tersebut.
Bagaimana pendapat Anda tentang lonjakan liquid staking Ethereum (ETH)? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.