Trusted

Platform SocialFi Stars Arena Siap Gelar Relaunch Pasca Diretas, Bisakah Bantu Avalanche (AVAX) Rebut Kembali Level US$10?

2 mins
Oleh Valdrin Tahiri
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Avalanche (AVAX) konsisten mengalami tren penurunan sejak 7 Oktober, saat tertolak oleh level resistance horizontal US$10,50.
  • Penurunan harga AVAX ini mungkin dipicu oleh insiden peretasan Stars Arena, sebuah platform yang dibangun di atas blockchain Avalanche.
  • Terlepas dari prediksi harga AVAX yang bearish, aksi pemulihan dan penutupan mingguan di atas US$10,50 akan mengindikasikan bahwa penurunan (breakdown) tersebut tidak valid.
  • promo

Harga Avalanche (AVAX) telah berada dalam tren penurunan sejak tanggal 7 Oktober, bertepatan dengan waktu terjadinya insiden peretasan yang menimpa Stars Arena.

Penurunan ini juga memvalidasi area horizontal jangka panjang US$10,50 sebagai zona resistance.

Harga Avalanche Gagal Tembus Resistance Horizontal

Analisis teknikal pada time frame mingguan menunjukkan bahwa harga AVAX telah gagal mempertahankan kenaikannya minggu lalu. Meskipun awalnya sempat mencapai level puncak US$11,88, harganya gagal menutup di atas area resistance horizontal US$10,50.

Sebaliknya, AVAX malah membentuk sumbu atas (upper wick) yang panjang (ikon merah) dan harganya terjatuh di bawahnya.

Avalanche (AVAX) Price Movement
Grafik Mingguan AVAX/USDT | Sumber: TradingView

Sementara itu, area US$10,50 sangat penting karena altcoin ini telah diperdagangkan di atasnya sejak tahun 2021. Setelah jatuh di bawahnya pada bulan Agustus, AVAX mencoba untuk merebutnya kembali minggu lalu, namun tidak berhasil. Area tersebut sekarang terkonfirmasi sebagai resistance.

Lonjakan harga Avalanche sebelumnya mendapatkan momentum sesaat setelah peluncuran Stars Arena, platform social finance (SocialFi) yang dibangun di atas blockchain Avalanche.

Sebagai informasi, Stars Arena adalah derivatif dari Friend.tech, platform SocialFi lainnya yang belakangan ini juga harus bergulat dengan masalah phishing.

Adapun Stars Arena mengalami peretasan tepat pada tanggal 7 Oktober, sebuah insiden yang diduga menjadi katalis bagi tren penurunan harga AVAX yang sedang berlangsung saat ini. Sejak kejadian itu, platform SocialFi tersebut telah berhasil memulihkan 90% dari dana yang hilang setelah mencapai kesepakatan dengan pelaku peretasan.

Akibat peretasan tersebut, timnya mengalami kerugian sebesar 27.610 AVAX, setara dengan US$252.000 pada harga saat ini. Kemudian, sekarang smart contract yang baru telah diimplementasikan.

Akankah RSI Bearish Dorong Penurunan Lanjutan?

Indikator RSI mingguan AVAX mendukung potensi berlanjutnya penurunan.

Trader pasar menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk mengidentifikasi kondisi overbought (terlalu banyak yang beli) atau oversold (terlalu banyak yang jual), yang membantu mereka untuk memutuskan apakah perlu mengakumulasi atau menjual aset. Angka di atas 50 dan tren naik mengindikasikan dominasi para bull, sementara angka di bawah 50 menandakan hal yang sebaliknya.

Sementara itu, indikator RSI AVAX sendiri saat ini terpantau berada di bawah 50 (lingkaran merah) serta dengan tren turun. Alhasil, keduanya dianggap sebagai pertanda dari tren bearish.

Jika penurunan ini berlanjut, support terdekat berada di level US$4,40, atau 50% di bawah harga saat ini.

Namun, terlepas dari pembacaan bearish ini, dua trader ternama @VikingXBT dan @TheShamdoo percaya bahwa peluncuran ulang Stars Arena dapat menjadi katalis untuk memulai posisi long baru pada AVAX, dengan antisipasi perebutan kembali resistance US$10,50.

AVAX Price Prediction
Grafik Mingguan AVAX/USDT | Sumber: TradingView

Kendati prediksi harga AVAX bernada bearish, penaklukan kembali area US$10,50 dapat memicu kenaikan hingga 125% menuju resistance berikutnya di US$20,50.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Avalanche (AVAX) selanjutnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori