Lihat lebih banyak

Bisnis Metaverse Masih Bikin Meta Platforms Rugi Rp116 Triliun di Q2/2023

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Meta Platforms mencatatkan kerugian US$7,73 miliar di Q2/2023, yang utamanya disebabkan oleh buruknya kinerja bisnis metaverse mereka.
  • Padahal, secara keseluruhan, pendapatan yang dihasilkan Meta di tengah tahun ini mencapai US$60,64 miliar.
  • Meskipun begitu, pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Meta Platforms, Mark Zuckerberg, tetap optimistis terhadap kinerja perusahaannya.
  • promo

Selama 6 bulan pertama tahun 2023, segala pengembangan yang dilakukan Meta Platforms, Inc. di ruang metaverse belum juga berbuah manis. Sampai tengah tahun ini, Meta masih melaporkan rugi operasi sebesar US$7,73 miliar atau sekitar Rp116,05 triliun. Jumlah tersebut membengkak 34,09% dari posisi rugi di periode yang sama tahun lalu sebesar US$5,76 miliar.

Turunnya angka pendapatan yang berhasil dikumpulkan oleh Reality Labs, unit usaha yang menjalankan bisnis metaverse Meta, menjadi penyebab utama belum munculnya keuntungan perusahaan dari segmen bisnis virtual. Reality Labs tercatat hanya mampu meraup pendapatan sebesar US$616 juta. Angka itu ambruk dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,14 miliar.

Chief Financial Officer (CFO) Meta, Susan Li, mengatakan ke depannya, unit usaha Reality Labs diprediksi masih akan terus menderita kerugian operasional. Jumlahnya bahkan akan meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun.

Li menjelaskan bahwa hal itu disebabkan oleh pengembangan yang berkelanjutan dalam augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) guna meningkatkan skala ekosistem virtual. Di sisi lain, nilai investasi yang digelontorkan untuk segmen bisnis anyar itu juga terus berjalan dengan masif. Bahkan Li memprediksi kebutuhan pendanaan pada tahun depan akan terus tumbuh.

“Beberapa faktor yang membuat biaya kami terus tumbuh di 2024 adalah karena kami terus berinvestasi pada peluang yang menarik, termasuk artificial intelligence dan juga metaverse,” jelas Li dalam laporan keuangan Meta untuk kuartal 2 2023.

Adapun total belanja modal alias capital expenditure (capex) yang bakal dikeluarkan perusahaan sampai dengan akhir tahun ini diproyeksi bakal mencapai kisaran US$27 miliar hingga US$30 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah dari prediksi sebelumnya yang mencapai kisaran US$30 miliar hingga US$33 miliar.

Laba Operasi Meta Tertahan

Merahnya rapor keuangan Reality Labs membuat stagnasi dalam raihan laba operasional Meta. Padahal, secara keseluruhan, pendapatan yang dihasilkan Meta di tengah tahun ini, baik itu melalui Family of Apps (rumah dari entitas media sosial Meta) dan periklanan, serta Reality Labs sendiri mencapai US$60,64 miliar.

Jumlah tersebut meningkat 6,90% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$56,72 miliar. Keuntungan yang dihasilkan oleh Family of Apps juga meningkat menjadi US$24,35 miliar dari periode yang sama tahun lalu US$22,64 miliar.

Namun, karena besarnya nilai kerugian operasional dari Reality Labs, total keuntungan operasi perusahaan hanya mencapai US$16,61 miliar—turun tipis dari tengah tahun 2022 yang sebesar US$16,88 miliar.

Meskipun begitu, pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Meta, Mark Zuckerberg, tetap optimistis terhadap kinerja perusahaannya. Dia mengatakan perusahaan terus melihat adanya interaksi yang kuat di seluruh aplikasi yang ada di bawah Meta.

“Kami memiliki peta jalan menarik yang sudah lama terlihat dengan adanya Llama 2, Threads, Reels, produk AI yang baru dalam proses serta peluncuran headset Quest 3 di musim gugur ini,” tambah sosok yang kerap disapa Zuck ini.

Sebagai catatan, jumlah rerata pengguna aktif harian (DAUs) Facebook sampai dengan tengah tahun ini berhasil meningkat 5% secara tahunan menjadi 2,06 miliar. Jika dilihat secara bulanan (MAUs), angkanya juga meningkat mencapai 3,03 miliar atau naik 3% secara year-on-year (yoy).

Tuntaskan Restrukturisasi Pegawai

Selain itu, Meta mengaku telah merampungkan proses pengurangan jumlah pegawainya. Program yang sudah dimulai sejak tahun 2022 lalu itu dilakukan untuk mengejar efisiensi dan menyeimbangkan bisnis ke posisi strategis.

Sampai dengan akhir Juni kemarin, Meta memiliki 71.469 karyawan, jumlah tersebut sudah menyusut 14% dari periode yang sama tahun lalu.

Namun, untuk menyelesaikan proses tersebut, Meta harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Setidaknya sekitar US$1,09 miliar atau lebih dari Rp15 triliun dikeluarkan Meta untuk pemutusan dan juga biaya personel lainnya.

Pengembangan AI Mulai Terasa

Secara terpisah, dalam unggahan media sosialnya, Zuck mengatakan investasi miliaran dolar AS yang telah dikucurkan untuk pengembangan infrastruktur AI sudah memberikan hasil di seluruh sistem dan rekomendasi untuk meningkatkan keterlibatan serta monetisasi.

Unggahan Zuck tentang laju bisnis Meta Platforms | Sumber: Laman Facebook Mark Zuckerberg
Unggahan Zuck tentang laju bisnis perusahaannya | Sumber: Laman Facebook Mark Zuckerberg

Menurutnya, konten yang direkomendasikan oleh AI menjadi kategori konten yang paling cepat berkembang dalam feed Facebook. Sejak perusahaan mengenalkan fitur baru tersebut, terjadi peningkatan 7% untuk waktu yang dihabiskan pengguna di Facebook.

“Reels adalah bagian penting dari discovery engine ini dan Reels sudah diputar lebih dari 200 miliar per hari di Facebook dan Instagram. Monetisasi Reels juga bergerak maju dengan tingkat pendapatan tahunan di seluruh aplikasi mencapai lebih dari US$10 miliar, naik dari US$3 miliar dari musim gugur lalu,” pungkas Zuck.

Bagaimana pendapat Anda tentang kinerja keuangan Meta Platforms yang masih mencatatkan rugi? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori