Trusted

Analis Bloomberg Sebut Bitcoin di Harga US$10.000 Akan Masih Lebih Unggul dari Pasar Saham

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Mike McGlone dari Bloomberg menyoroti korelasi erat antara harga Bitcoin dengan harga saham. Hal ini kemudian menimbulkan keraguan terkait adopsi BTC.
  • McGlone membandingkan pertumbuhan BTC dengan Amazon. Ia mencatat bahwa investasi sebesar US$1 dalam BTC pada 2011 telah mengungguli ROI Amazon dalam kurun waktu 25 tahun.
  • Namun, dua analis lainnya meramal BTC akan turun ke angka US$23.500, menyebut September sebagai bulan terburuk bagi Bitcoin.
  • promo

Salah seorang analis Bloomberg bernama Mike McGlone menggarisbawahi korelasi yang semakin erat antara harga Bitcoin dengan harga saham, yang kini berada pada titik korelasi tertingginya. Namun, ia juga menunjukkan keraguannya terhadap penetrasi Bitcoin yang begitu cepat ke arus utama.

McGlone menekankan bagaimana investasi sebesar US$1 di Bitcoin pada tahun 2011 telah meningkat dengan pesat hanya dalam kurun waktu 12 tahun, sebuah pencapaian yang membutuhkan waktu dua kali lipat lebih lama untuk Amazon.

Bitcoin Mungkin Sudah Kian Dekat dengan Titik Puncaknya

Pada tanggal 29 Agustus, dalam sebuah unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), analis Bloomberg Mike McGlone menjelaskan bagaimana aset yang rawan terhadap kerentanan, seperti Bitcoin, dapat mengalami penurunan harga begitu massa berbondong-bondong untuk berinvestasi di dalamnya.

“Pelajaran dari aset berperforma tinggi dan dipenuhi hype menunjukkan bahwa pembalikan harga mungkin menjadi risiko yang lebih besar begitu massa ikut terlibat.”

“Bitcoin naik 26.000x lipat dalam 12 tahun sejak pertama kali diperdagangkan seharga US$1 pada [tahun] 2011, dibandingkan dengan [kenaikan] 130% untuk Amazon dalam ukuran serupa, tetapi itu memerlukan waktu sekitar 25 tahun,” katanya.

Pada saat penulisan artikel ini, harga Bitcoin bertengger di angka US$26.066.

Lebih lanjut, dia memproklamirkan bahwa bahkan seandainya Bitcoin turun lebih dari 50% pun, aset tersebut masih akan mengungguli performa Amazon.

“Kembali mendekati US$10.000 masih akan mempertahankan performa luar biasa Bitcoin,” ujar McGlone.

Bitcoin v Amazon Market Cap. Source: Mike McGlone X Post
Kapitalisasi Pasar Bitcoin vs Amazon | Sumber: Unggahan X Mike McGlone

Di samping itu, dia membandingkan pergerakan Bitcoin dengan pergerakan saham Amazon. Dalam observasinya itu, ia mencatat bahwa kedua aset tersebut telah jatuh di bawah level akhir tahun 2020.

“Bitcoin di sekitar [harga] US$26.000 pada [tanggal] 28 Agustus, sedikit di bawah [level] akhir tahun 2020, mirip dengan Amazon.com, dengan implikasi kinerja.”

Spekulasi Seputar Harga Bitcoin Semakin Intensif

Belakangan ini, beberapa analis terpantau semakin giat berspekulasi mengenai pergerakan harga Bitcoin.

Dua analis terkemuka yang dikenal dengan nama pengguna Doctor Profit dan Inmortal di platform X, memprediksi kemungkinan penurunan harga hingga mencapai US$23.500.

Doctor Profit mengaitkan ini dengan fakta bahwa September secara historis merupakan bulan terburuk bagi performa Bitcoin. Di sisi lain, Inmortal dengan optimis memprediksi ini akan menjadi penurunan harga yang terakhir bagi BTC.

Sementara itu, dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan BeInCrypto, pakar kripto dari crypto exchange StormGain, Dmitry Noskov, memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa mencapai lebih dari US$30.000 menjelang akhir tahun.

Bitcoin Price Chart 10 Years. Source: BeInCrypto
Grafik Harga Bitcoin Selama 10 Tahun | Sumber: BeInCrypto

Sebagai informasi, McGlone sendiri dikenal sebagai figur yang peka dalam mengidentifikasi tren-tren unik yang terjadi pada Bitcoin dalam perbandingannya dengan komoditas lainnya.

Belum lama ini, tepatnya 24 Agustus lalu, ia menunjukkan bahwa perilaku Bitcoin memancarkan kesamaan dengan pergerakan pasar saham pada tahun 1930-an silam. Periode ini lebih dikenal dengan sebutan great depression atau “depresi besar.”

Dalam perkembangan berita yang lebih baru, JPMorgan melaporkan bahwa gelombang aksi jual aset kripto yang terjadi baru-baru ini “sebagian besar sudah berakhir.” Penelitian ini menunjukkan peningkatan aktivitas di pasar futures Bitcoin sebagai indikasi positif.

Bagaimana pendapat Anda tentang perbandingan antara harga Bitcoin dan saham? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori