Usai periode yang penuh tantangan, exchange-traded fund (ETF) Bitcoin akhirnya berhasil mencatat arus masuk bersih dalam tiga hari perdagangan terakhir.
Nyatanya, investor telah menyuntikkan lebih dari US$500 juta ke produk ETF Bitcoin minggu ini. Ini terjadi seiring dengan harga BTC yang kian mendekati level signifikan US$60.000. Adapun investasi fantastis ini memancarkan rebound dalam hal sentimen investor ETF.
Akumulasi Investor Pacu Harga Bitcoin Menuju US$60.000
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan seharga US$59.000. Aksi ini mewakili kenaikan yang signifikan dari level terendah pekan ini di US$54.200. Sejak Senin (8/7), nilai aset kripto ini telah meroket 9% lebih. Ini sekaligus menunjukkan pemulihan pasar dan juga prospek bullish dari investor.
Khususnya, produk-produk ETF telah mendulang arus masuk yang substansial, di mana BlackRock’s iShares Bitcoin Trust (IBIT) memimpin aksi ini. Menurut data dari Farside Investors, pekan ini, IBIT mencatat arus masuk yang mengesankan sebesar US$308,2 juta. Raihan ini pun memposisikannya di garis depan aktivitas investasi.
Kemudian tidak jauh di belakang, Fidelity’s Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) mengamankan arus masuk tertinggi kedua, totalnya US$152,5 juta. Pada hari Senin dan Selasa saja, arus masuknya adalah US$61,5 juta dan US$91 juta. Serangkaian akumulasi ini menggambarkan pendekatan strategis investor untuk “buy the dip” pasca fluktuasi harga Bitcoin baru-baru ini.
“Arus masuk yang signifikan ke ETF Bitcoin, seperti dana iShares BlackRock dan Fidelity, menunjukkan kepercayaan investor institusi dan ritel yang kuat pada nilai Bitcoin jangka panjang. Investasi ini mencerminkan kepercayaan pada potensi Bitcoin sebagai penyimpan nilai (store of value) dan lindung nilai terhadap inflasi, terutama di era ketidakpastian ekonomi.”
Sebastien Davies, VP of Research Aquanow
Di sisi lain, Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) justru mengalami penyusutan. GBTC mencatat arus keluar bersih sebesar US$12,4 juta selama 2 hari. Ini mencerminkan sikap yang lebih berhati-hati dari segmen pasar tertentu.
Menariknya, lonjakan akumulasi untuk Bitcoin berhasil melampaui produk ETF. Menurut CryptoQuant, alamat akumulasi Bitcoin menerima sekitar 7.700 BTC (sekitar US$436,5 juta) pada hari Selasa (9/7). Aktivitas substansial ini menunjukkan kepercayaan luas pada potensi Bitcoin untuk kenaikan harga yang berkelanjutan.
Terlepas dari tren investasi yang optimistis ini, sentimen pasar secara keseluruhan tetaplah beragam. Sebut saja crypto fear and greed index yang kini bertengger di angka 29. Angka ini menunjukkan ketakutan alias fear yang sedang melanda komunitas kripto. Rasa cemas semacam ini utamanya berakar dari ketidakpastian ekonomi yang lebih luas. Ini khususnya menyangkut pengumuman CPI AS yang akan segera tiba. Rilis data ini umumnya bakal berdampak pada kebijakan moneter dan lintasan harga Bitcoin sendiri.
- Baca Juga: Apa Itu Bitcoin ETF?
“Pasar kripto rebound saat Bitcoin melesat menuju US$60.000. Respon The Fed terhadap inflasi dengan kenaikan suku bunga menjadi ‘awan gelap’ di masa depan. Namun, jika inflasi dapat dikendalikan, hal itu dapat menyebabkan kenaikan harga,” Avinash Shekhar, Co-founder crypto derivative exchange Pi42, mengatakan kepada BeInCrypto.
Bagaimana pendapat Anda tentang harga Bitcoin (BTC) yang nyaris gapai US$60.000 dan arus masuk ETF fantastis ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.