Lihat lebih banyak

BlackRock Akhirnya Meluncurkan Bitcoin Spot Private Trust

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • BlackRock mengumumkan mereka meluncurkan private trust yang menawarkan eksposur ke Bitcoin spot bagi para klien institusional yang berbasis di AS.
  • Bitcoin private trust tersebut akan menjadi produk pertama dari BlackRock yang menawarkan paparan langsung ke harga Bitcoin.
  • BlackRock mengutarakan bahwa mereka melihat Bitcoin saat ini menjadi subjek minat utama dari para klien mereka dalam ruang aset kripto.
  • promo

Manajer investasi BlackRock pada hari Kamis (11/8) mengumumkan bahwa mereka meluncurkan private trust yang menawarkan eksposur ke Bitcoin spot bagi para klien institusional yang berbasis di Amerika Serikat (AS) .

Bitcoin private trust ini akan menjadi produk pertama dari BlackRock yang menawarkan paparan langsung ke harga Bitcoin.

“Meskipun penurunan tajam di market aset digital, kami masih melihat minat besar dari beberapa klien institusional tentang cara mengakses aset ini secara efisien dan hemat biaya menggunakan teknologi dan kemampuan produk kami,” jelas BlackRock dalam pernyataan resmi.

Entitas yang dipimpin oleh Larry Fink ini menguraikan bahwa Bitcoin adalah aset kripto tertua, terbesar, dan paling likuid, serta saat ini menjadi subjek minat utama dari para klien mereka dalam ruang aset kripto. Tanpa menghitung stablecoin, Bitcoin mempertahankan hampir 50% dari market cap atau kapitalisasi pasar industri kripto.

Bitcoin yang Berkelanjutan & 4 Bidang Aset Digital

BlackRock didorong agar organisasi, seperti RMI dan Energy Web, mengembangkan program untuk membawa transparansi yang lebih besar ke panggung energi berkelanjutan dalam penambangan Bitcoin, dan akan mengikuti kemajuan seputar inisiatif tersebut.

Sebagai informasi, RMI adalah organisasi nirlaba independen yang berfokus pada percepatan transisi energi. Sementara, Energy Web merupakan sistem operasi bangunan nirlaba untuk jaringan energi.

BlackRock mengaku telah melakukan pekerjaan di 4 bidang aset digital dan ekosistem terkaitnya. Mereka melihat potensi untuk menguntungkan para klien dan pasar modal mereka secara lebih luas; termasuk blockchain yang diizinkan, stablecoin, aset kripto, dan tokenisasi.

Memiliki Kolaborasi dengan Perusahaan Kripto

Pada 4 Agustus lalu, BlackRock telah mengumumkan kesepakatan dengan crypto exchange Coinbase untuk menawarkan investor institusional ke kripto, yang mereka mulai dari Bitcoin.

BlackRock, yang mengelola sekitar US$8,48 triliun dana pelanggannya, akan menggunakan Coinbase Prime untuk menyediakan layanan.

Menurut laporan, BlackRock bersama Fidelity, Marshall Wace, dan Fin Capital, mengucurkan investasi senilai US$400 juta (Rp5,7 triliun) untuk Circle Internet Financial pada April 2022. Adapun BlackRock turut menjadi primary reserve manager untuk cadangan tunai stablecoin USD Coin (USDC).

Sebagai informasi, Circle Internet Financial bersama crypto exchange Coinbase pada 2018 mendirikan CENTRE Consortium yang merupakan entitas di balik USDC, yakni stablecoin yang memiliki patokan basis nilai 1:1 ke dolar AS (USD).

Perjalanan BlackRock Adopsi Bitcoin & Kripto

Sebelumnya, pada Maret 2021, Global Allocation Fund yang BlackRock kelola telah memperoleh beberapa eksposur terhadap Bitcoin melalui penawaran Bitcoin future dari Chicago Mercantile Exchange (CME).

Kemudian, pada Mei 2021, Larry Fink selaku CEO BlackRock, mengatakan bahwa pihaknya sedang mempelajari cryptocurrency, seperti Bitcoin. Mereka ingin menentukan apakah aset kelas ini dapat menawarkan manfaat countercyclical

Saat itu, dia mengaku BlackRock telah memantau evolusi aset kripto. Selain itu, ia pun menyebutkan perusahaannya sedang mempelajari apa arti kripto, infrastrukturnya, serta lanskap peraturan mengenai hal ini. Larry Fink mencatat bahwa dealer broker adalah yang menghasilkan uang paling banyak dari volatilitas berbagai cryptocurrency.

“Untuk saat ini, masih terlalu dini untuk menentukan apakah cryptocurrency adalah ‘hanya alat perdagangan spekulatif,’” kata Fink waktu itu.

Lalu dalam sebuah wawancara di CNBC pada Juli 2021, Larry Fink mengatakan bahwa dia tidak melihat banyak permintaan untuk aset digital. Dia mengaku telah ditanya tentang kripto dan Bitcoin di masa lalu, tetapi tidak dalam 2 minggu terakhir.

“Kami melihat sangat sedikit permintaan untuk jenis [kripto] ini,” katanya.

Lantas, pada Maret 2022, Larry Fink menyatakan bahwa krisis Rusia-Ukraina pada akhirnya dapat mempercepat adopsi mata uang digital sebagai alat untuk menyelesaikan transaksi internasional.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori