Trusted

Disokong BlackRock dan Citadel, Texas Stock Exchange (TXSE) Siap Tandingi NYSE & Nasdaq

3 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Raksasa Wall Street, termasuk BlackRock dan Citadel, dukung TXSE dengan investasi US$120 juta.
  • Bursa baru ini bertekad untuk tandingi NYSE dan Nasdaq. Target operasi mulai tahun 2025.
  • TXSE berpotensi memacu pertumbuhan dan memperkokoh posisi Texas sebagai pusat bisnis keuangan.
  • promo

Wall Street Journal (WSJ) melaporkan, sebuah grup yang didukung oleh raksasa Wall Street, yakni BlackRock dan Citadel Securities, tengah bersiap meluncurkan bursa saham nasional baru di Texas. Bursa yang diberi nama Texas Stock Exchange (TXSE) ini bertekad untuk menandingi lingkungan regulasi New York Stock Exchange (NYSE) dan Nasdaq.

Langkah ini bertujuan untuk memanfaatkan gelombang ketidakpuasan yang semakin meluas terkait biaya kepatuhan di Nasdaq dan NYSE. TXSE berniat menawarkan pelabuhan yang lebih ramah bagi para CEO.

TXSE Raih Dukungan Kuat dari Raksasa Keuangan, Siap Awali Debut di 2025

Terlepas dari dominasi NYSE dan Nasdaq dalam hal listing saham perusahaan AS, para pendukung TXSE, termasuk Citadel Securities dan BlackRock, tercatat telah memberikan dukungan yang luar biasa. Perusahaan-perusahaan ini sebelumnya telah mendukung bursa-bursa baru lainnya, seperti Members Exchange (MEMX).

Juru bicara Citadel sendiri mengonfirmasi, perusahaan mereka adalah salah satu investor di TXSE. Lebih lanjut, James H. Lee, Chairman & CEO TXSE, juga telah mengonfirmasi keterlibatan kedua perusahaan dalam proyek ini lewat postingan LinkedIn-nya.

“Kami berterima kasih atas dukungan dari lebih dari dua lusin investor kami, termasuk beberapa institusi keuangan dan penyedia likuiditas terbesar di dunia, seperti BlackRock dan Citadel Securities, serta para pemimpin bisnis terkemuka dari seluruh negeri. Dengan modal yang terkumpul sekitar US$120 juta, TXSE berpotensi menjadi pendatang baru di bursa saham dengan modal paling besar yang mengajukan berkas pendaftaran ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS.”


James H. Lee, Chairman & CEO TXSE

Sejauh ini, TXSE sudah berhasil menghimpun sekitar US$120 juta dari para investor. TXSE juga berencana untuk mengajukan dokumen pendaftaran ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS akhir tahun ini. Menurut perkiraan, operasi TXSE akan dimulai pada tahun 2025. Sementara listing perdana rencananya di tahun 2026.

Yang unik, bursa ini akan sepenuhnya bersifat elektronik. Meski begitu, bursa ini juga akan hadir secara fisik di Dallas, Texas. Tak hanya itu, TXSE juga berniat untuk bersaing untuk primary dan juga dual listing. Ini termasuk exchange-traded product (ETP).

Texas sendiri telah secara aktif berusaha menggaet lebih banyak bisnis keuangan. Terlebih lagi, pembentukan Texas Business Courts sebagai alternatif dari sistem Delaware Court of Chancery menyoroti meningkatnya signifikansi negara bagian ini.

Sebagai contoh, Tesla sedang mempertimbangkan untuk memindahkan markasnya dari Delaware ke Texas menyusul putusan pengadilan yang kontroversial. Walhasil, perkembangan ini dapat semakin menambah harum reputasi Texas sebagai pusat keuangan utama.

“Perekonomian Texas yang berkembang pesat dan pertumbuhan ekonomi serta populasi yang kuat di antara negara-negara bagian di kuadran tenggara AS menghadirkan peluang luar biasa bagi bisnis—dan pada gilirannya, TXSE,” ujar Lee.

Di sisi lain, komunitas kripto menyambut perkembangan terbaru ini dengan antusias, terutama mengingat CEO BlackRock Larry Fink menyatakan optimismenya tentang exchange-traded fund (ETF) Bitcoin dan potensi tokenisasi. Setelah debut ETF Bitcoin iShares (IBIT) pada bulan Januari, Fink menekankan potensi ETF untuk merevolusi seluruh instrumen keuangan.

Ia membahas perubahan arsitektur besar di BlackRock, mengintegrasikan etos dan filosofi iShares ke seluruh lini perusahaan. Hal ini mencerminkan keyakinan mereka bahwa revolusi ETF baru setengah jalan.

Fink menyamakan ETF dan Bitcoin sebagai teknologi penyimpanan aset. Ia membayangkan setiap saham dan obligasi memiliki pengenal uniknya sendiri dalam ledger umum. Sehingga, ini memungkinkan identifikasi investor secara individual dan menghilangkan masalah yang terkait dengan aktivitas ilegal.

“Namun, yang paling penting adalah kita dapat menyesuaikan strategi melalui tokenisasi. Artinya, jika ini berlaku untuk setiap individu, kita akan memiliki penyelesaian instan. Pikirkan tentang semua biaya penyelesaian obligasi dan saham. Tetapi, jika Anda memiliki tokenisasi, segalanya akan menjadi cepat karena ini hanyalah item baris. Jadi, kami percaya ini adalah transformasi teknologi untuk aset keuangan.”


Larry Fink, CEO BlackRock

Bagaimana pendapat Anda tentang Texas Stock Exchange (TXSE) yang siap tandingi NYSE & Nasdaq ini? ? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori