Harga BLUR telah meningkat dengan cepat sejak Oktober, dan berpuncak pada harga tertinggi US$0,54 kemarin (23/11).
Meskipun pergerakan naiknya cukup masif, BLUR belum juga mencapai puncak tahunan yang baru. Jadi, apakah BLUR dapat mencapainya kelak?
BLUR Sentuh Puncak 5 Bulan
Harga BLUR telah jatuh di bawah garis tren descending resistance sejak bulan Februari. Penurunan ini berujung pada harga terendah US$0,15 pada tanggal 17 Agustus.
Baru setelah itu, harga BLUR mulai menanjak, membentuk titik higher low pada tanggal 12 Oktober. Lima hari kemudian, harganya breakout dari garis tren descending resistance. Kala itu, garis tren tersebut telah bertahan selama 245 hari.
Dalam kurun waktu 42 hari sejak terjadinya breakout tersebut, harga BLUR melejit sebesar 225%, yang berpuncak pada harga tertinggi US$0,54 kemarin (23/11).
Usai rampungnya musim ke-2, sejumlah berita positif menyelimuti marketplace Blur. Protokol ini berhasil menduduki peringkat #1 di marketplace non-fungible token (NFT) Ethereum. Tak hanya itu, Blur juga menjadi protokol lending NFT terbesar. Sementara itu, musim ke-3 Blur telah dimulai pada tanggal 21 November lalu.
Tim Blur mengumumkan bahwa mereka menjalin kemitraan dengan protokol layer-2 (L2) Blast untuk mengalokasikan airdrop untuk musim ke-3. Selain itu, ada banyak hype seputar protokol ini.
Penggemar kripto yang bernama Zeneca menyebutkan angka fantastis dari airdrop BLUR musim ke-2:
Secara total, sekitar 300.000.000 token BLUR didistribusikan dalam airdrop tersebut, yang pada harga saat ini berjumlah sekitar US$100-US$120 juta. Sangat fantastis.
Menariknya lagi, kalangan influencer NFT pun banyak yang memborong BLUR untuk musim ke-3. Machi Big Brother telah membeli BLUR senilai hampir US$200 juta sejauh ini. Namun, perlu disebutkan pula bahwa Machi kehilangan lebih dari US$14 juta dalam farming BLUR di musim ke-2 meskipun menerima airdrop sebesar US$2 juta.
Sementara itu, dua hedge fund, Mandala Capital dan Sigil Fund, tercatat telah menjalankan staking pada lebih dari US$2,5 juta BLUR dalam rangka antisipasi musim ke-3.
Ke Mana Arah Harga BLUR Selanjutnya?
RSI harian dan aksi harga memberikan pembacaan yang saling bertentangan.
Para trader pasar menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Dari sini, mereka dapat memutuskan kapan waktu terbaik untuk mengakumulasi maupun menjual aset.
Angka di atas 50 dan tren naik menunjukkan bahwa para bull masih unggul, sedangkan angka di bawah 50 menunjukkan hal yang sebaliknya.
Untuk BLUR sendiri, meskipun RSI sedang meningkat, indikator ini telah menghasilkan pola bearish divergence (hijau). Sebagai informasi, pola bearish divergence terjadi ketika penurunan momentum menyertai kenaikan harga. Hal ini seringkali menyebabkan pergerakan turun.
Namun, aksi harga BLUR bersifat bullish. Altcoin ini telah menciptakan candlestick bullish besar pada Rabu (22/11) dan bergerak di atas area resistance US$0,40, yang kini diprediksi akan memberikan support.
Jadi, trennya dapat dianggap bullish asalkan harga BLUR nantinya tidak ditutup di bawah resistance ini. Jika pergerakan naik BLUR berlanjut, resistance berikutnya akan berada di angka US$0,78, yakni 60% di atas harga BLUR saat ini.
Namun, terlepas dari prediksi harga BLUR yang bullish ini, penutupan di bawah area resistance US$0,40 dapat mengakibatkan penurunan 50% ke support terdekat berikutnya di US$0,25.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga BLUR ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.