Orang terkaya di bumi versi Forbes, Elon Musk, mengusulkan sistem baru di Twitter Blue. Dia membuka opsi agar para pengguna platform tersebut bisa membayar dengan menggunakan salah satu aset kripto, Dogecoin (DOGE).
Musk saat ini menjadi pemegang saham terbesar di Twitter, usai memborong 9,2% saham perusahaan platform micro-blogging tersebut dengan dana sekitar US$2,89 miliar itu langsung memberikan banyak masukan untuk perusahaan.
Reuters melansir, dia mengusulkan untuk memangkas biaya langganan Twitter Blue. Nilai yang disarankan oleh bos Tesla dan Space X itu adalah kurang dari US$2,99 per bulan dan sudah harus mendapatkan tanda centang otentikasi.
Selain itu, para pengguna juga bisa diberikan opsi untuk bisa membayar dalam mata uang lokal dan bahkan opsi untuk membayar dengan bentuk DOGE.
Di akun Twitter miliknya, Musk juga mencuitkan bahwa Twitter Blue sudah dimodifikasi untuk mengedit tweet dalam waku 20 detik.
“Harga mungkin seharusnya kurang dari $2 per bulan, namun dibayar dimuka untuk 12 bulan. Centang biru bisa dihilangkan atau ditangguhkan tanpa pengembalian uang jika digunakan untuk penipuan/spam,” ungkap Musk di Twitter.
Twitter Blue, merupakan layanan berlangganan milik Twitter yang sudah meluncur sejak Juni tahun lalu. Setiap pengguna Twitter Blue memiliki akses ekslusif ke fitur premium. Namun fitur ini baru tersedia di Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, dan juga Selandia Baru.
Meskipun menjadi pemegang saham terbesar Twitter, nyatanya Elon Musk memutuskan untuk tidak masuk dalam jajaran manajemen perusahaan. Hal itu diungkapkan oleh CEO Twitter, Parag Agrawal.
Agrawal menjelaskan, saat akan digelar rapat untuk menerima Elon Musk sebagai bagian dari manajemen perusahaan, Musk pada hari yang sama memutuskan untuk tidak bergabung bersama jajaran manajemen Twitter.
Harga DOGE Sempat Terbang
Setelah cuitan Musk di Twitter, harga DOGE langsung terbang. Menurut data dari Coinmarketcap, harga aset kripto bergambar anjing itu naik 7,49% dalam 24 jam terakhir dan 5,53% selama sepekan ke level US$0.1542.
Volume perdagangannya juga ikut melesat 100,17%, dengan kapitalisasi pasar sebesar US$20.357.948.380. Ini bukanlah kali pertama Elon Musk menyebut DOGE untuk bisa dijadikan alat pembayaran.
Sebelumnya, di pertengahan tahun 2021, dia juga pernah membuat jajak pendapat di Twitter dengan pertanyaan ‘Apakah Anda ingin Tesla menerima Doge’.
Kemudia, di Desember tahun lalu, pria dengan kekayaan bersih sebesar US$274,3 miliar atau sekitar Rp4.000 triliun itu mengumumkan bahwa DOGE diterima untuk pembayaran Tesla untuk membeli merchandise.
Menurutnya, DOGE lebih cocok sebagai mekanisme pembayaran ketimbang Bitcoin (BTC). Saat ini, DOGE berada dalam peringkat 11 untuk aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, berdasarkan Coinmarketcap.
Adopsi Aset Kripto Bukan Barang Baru di Twitter
Adopsi aset kripto dalam mekanisme pembayaran di Twitter bukanlah hal baru. Meskipun perusahaan enggan berkomentar terhadap usul yang diberikan Musk, namun sebelumnya perusahaan sudah memfasilitasi pengguna untuk bisa memberikan tip pada content creator favoritnya menggunakan Bitcoin (BTC).
Adanya integrasi dompet digital Strike, membuat para pembuat konten bisa menerima BTC. Selain itu, setiap pengguna Twitter juga bisa menambahkan BTC untuk mengirim dan menerima tip berupa aset kripto tersebut.
Tidak hanya itu, perusahaan ini juga berniat untuk mendukung autentikasi aset kripto non-fungible token (NFT) atau token yang tidak dapat ditukar. Baik itu aset digital berupa gambar, video, dan sebagainya yang ada diatas jaringan blokchain.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.