Trusted

Buntut Gagalnya FTX, Perusahaan Asuransi Perketat Proteksi untuk Platform Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Menyusul kehancuran bursa kripto FTX, perusahaan asuransi kripto pun mulai memperketat persyaratan pemberian ganti rugi.
  • Beberapa pelaku usaha asuransi kripto bahkan secara tegas mengatakan tidak akan memberikan perlindungan terhadap investor baik individu maupun institusi yang mengalami peretasan, pencurian ataupun tuntutan hukum.
  • Kurang jelasnya regulasi dan terus merosotnya harga Bitcoin (BTC) dituding menjadi salah satu alasan bagi banyak perusahaan asuransi untuk memperketat cakupan proteksinya.
  • promo

Buntut kegagalan bursa kripto global FTX ternyata ikut memengaruhi kinerja perusahaan asuransi. Industri yang selama ini memberikan jaminan atas kerugian itu mulai memperketat persyaratan sebagai salah satu upaya mitigasi risiko. 

Beberapa pelaku usaha asuransi bahkan secara tegas mengatakan tidak akan memberikan perlindungan terhadap investor baik individu maupun institusi yang mengalami peretasan, pencurian ataupun tuntutan hukum.

Kurang jelasnya regulasi dan terus merosotnya harga Bitcoin (BTC) dituding menjadi salah satu alasan bagi banyak perusahaan asuransi untuk memperketat cakupan proteksinya.

Beberapa perusahaan asuransi, seperti Lloyd’s of London, dan perusahaan asuransi yang berada di Bermuda bahkan memasukkan syarat transparansi dari perusahaan kripto yang memiliki eksposur ke FTX. Disebutkan juga bahwa pengecualian untuk setiap klaim atas kegagalan perusahaan juga bisa dimasukkan.

President Broker Hugh Wood Canada, Kyle Nichols, mengatakan setiap nasabah akan diminta untuk mengisi kuesioner terkait paparannya ke FTX atau aset lain yang mereka miliki di bursa. 

Hal yang sama juga akan dilakukan oleh perusahaan broker asuransi Superscript. Head of Digital Assets Superscript, Ben Davis, mengungkapkan perusahaan akan mewajibkan klien yang terhubung dengan FTX untuk menguraikan eksposurnya. 

“Semisal klien memiliki 40% aset yang terkunci di FTX, maka jumlah klaim yang bisa diberikan menurun. Kebijakan itu dikecualikan hanya untuk klaim yang berhubungan dengan FTX,” jelas Davis.

Aksi dari berbagai perusahaan asuransi ini selaras dengan para regulator yang kian memperketat aturan mainnya. Seperti diketahui, pasca runtuhnya FTX, beberapa regulator global baru menganggap standar aturan global terkait kripto penting untuk dibuat. Financial Stability Board ( FSB) sudah berniat untuk segera merilis aturan baku yang bisa disepakati oleh banyak negara untuk menangani kripto. 

Ada Perusahaan Asuransi Kripto yang Tolak Pembayaran Klaim

Industri asuransi memandang bangkrutnya FTX secara lebih serius. Karena ada juga perusahaan asuransi yang menolak membayarkan klaim yang timbul dari kegagalan FTX. Pengecualian klausul ditemukan pada polis asuransi yang mencakup proteksi atas aset digital. 

Selan itu, pengecualian juga dibuat untuk Director & Officer (D&O) Liability, yakni jaminan atas kerugian yang timbul atas klaim gugatan hukum terhadap direksi dan pejabat perusahaan yang melakukan wrongful act.

Dalam kasus yang menimpa FTX, Sam Bankman-Fried (SBF), selaku Co-Founder dan eks-CEO FTX, dianggap bertanggung jawab oleh Jaksa Penuntut Amerika Serikat (AS). Dirinya juga sudah ditangkap saat sedang berada di Bahama atas tuduhan pelanggaran terhadap Undang-Undang Sekuritas. Pelanggaran yang dituduhkan, di antaranya meliputi: penipuan sekuritas, konspirasi penipuan sekuritas dan pencucian uang.

Di samping itu, kegagalan FTX diprediksi juga akan membuat kenaikan tarif pembayaran premi asuransi, khususnya untuk pasar D&O di AS. Tingginya tingkat risiko dan kurangnya data historis terkait besaran kerugian asuransi mata uang kripto menjadi salah satu alasannya.

Nichols menambahkan, biaya yang harus dikeluarkan untuk perusahana aset digital dan sekuritas tradisional akan meningkat. Untuk perusahaan aset digital, biaya yang harus dikeluarkan mencapai US$30 ribu hingga US$40 ribu untuk US$1 juta nilai pertanggungan. Sedangkan, bagi perusahaan sekuritas, biaya yang harus dibayar mencapai US$5.000 per US$1 juta pertanggungan.

Cold Wallet Bisa Mendapatkan Manfaat Lebih

Sektor yang lebih minim tingkat risikonya, seperti cold wallet, bisa memperoleh manfaat perlindungan hingga US$1 miliar. Hal itu disandarkan pada prinsip cold wallet sendiri yang tidak terhubung ke internet. Oleh karena itu, risiko atas adanya tindak kriminal yang diakibatkan oleh pihak lain sangat kecil.

Langkah yang dilakukan oleh perusahaan asuransi bisa dipahami, karena pengetatan dimaksudkan untuk membangun industri aset kripto menjadi lebih sehat lagi. Salah satu perusahaan asuransi yang berbasis di Bermuda, yakni Relm, mengaku bahwa perusahaan telah mengalokasikan sebagian dari cadangan umumnya untuk klaim yang diketahui dan tidak diketahui terkait dengan dampak riuhnya pasar.

Relm juga mengakui bahwa perusahaan memberikan proteksi pada West Realm Shires Inc yang umumnya dikenal sebagai FTX.US dan FTX Australia Pty Ltd.

“Kami juga memberikan perlindungan asuransi pada perusahaan yang telah dikompromikan karena hubungannya dengan FTX dan Alameda,” jelas co-Founder sekaligus CEO Relm Insurance, Joseph Ziolkowski.

Meski begitu, Ziolkowski percaya diri bahwa dapat terus memiliki modal yang cukup untuk melayani kebutuhan industri. Pasalnya, dari sisi aset, Relm sangatlah konservatif. Sebanyak 95% dari aset perusahaan disimpan dalam bentuk tunai atau di US Treasury Bills.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori