Cegah Likuidikasi Paksa, Hodlnaut Ajukan Creditor Protection di Pengadilan Singapura

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pekan lalu, Hodlnaut sudah mengajukan creditor protection di pengadilan tinggi Singapura sebagai salah satu upaya untuk memulihkan kembali layanannya.
  • Hodlnaut mengklaim, dengan langkah tersebut, mereka bisa menghindari likuidasi paksa yang pada akhirnya akan membuat perusahaan harus menjual aset kriptonya di tengah bear market.
  • Lewat aksi tersebut pula, Hodlnaut berupaya mendapatkan tambahan waktu agar lebih leluasa untuk melakukan rehabilitasi terhadap kinerja perusahaan.
  • promo

Platform penyedia pinjaman berbasis kripto Hodlnaut masih menghentikan layanan penarikan maupun fitur perdagangan lainnya. Perusahaan masih berupaya memulihkan likuiditasnya agar bisa membuka kembali perdagangan dan layanan seperti biasa. Untuk memastikan hal tersebut berjalan lancar, pekan lalu, Hodlnaut sudah mengajukan creditor protection di pengadilan tinggi Singapura.

Hodlnaut mengklaim, dengan langkah tersebut, mereka bisa menghindari likuidasi paksa yang pada akhirnya akan membuat perusahaan harus menjual aset kriptonya di tengah bear market.

Hal tersebut mengingatkan kejadian yang dilakukan oleh Vauld. Pada awal Agustus kemarin, Vauld juga mengajukan creditor protection demi mendapatkan nafas lebih panjang dalam rangka penyelesaian kasus penjualan ke Nexo.

Lewat aksi tersebut pula, Hodlnaut berupaya mendapatkan tambahan waktu agar lebih leluasa untuk melakukan rehabilitasi terhadap kinerja perusahaan.

Tim Hodlnaut menjelaskan lebih lanjut bahwa dalam mekanisme itu, pejabat independen pengadilan bakal ditunjuk untuk menggantikan sementara posisi direktur perusahaan. Tujuannya adalah guna mengelola perusahaan sebagai upaya pemulihan. Dengan adanya creditor protection, Hodlnaut juga bisa mendapatkan moratorium atas segala bentuk klaim dan proses hukum yang dilayangkan oleh nasabah terhadap perusahaan.

“Sambil menunggu penunjukan Judicial Manager oleh Pengadilan Singapura, Pengadilan dapat menunjuk Judicial Manager Interim. Kami telah mengajukan permohonan agar Tam Chee Chong dari Kairos Corporate Advisory Pte Ltd diangkat sebagai Judicial Manager Interim dan Judicial Manager,” katanya dalam keterangan resmi.

Adapun perusahaan sudah mengajukan creditor protection pada 13 Agustus kemarin untuk kemudian berada di bawah judicial management.

Kandidat Judicial Manager untuk Hodlnaut adalah Mantan Pimpinan di Firma Keuangan Big Four

Munculnya nama Tam Chee Chong dalam pengajuan Judicial Manager oleh Hodlnaut bukanlah tanpa alasan. Pengalamannya yang sudah malang melintang di firma keuangan global dipercaya mampu membuat rencana rehabilitasi perusahaan berjalan lancar.

Sebelumnya, Tam Chee Chong juga pernah menjabat sebagai Group Chief Financial Officer untuk Fullerton Healthcare Corporation Ltd. Selain itu, ia juga telah bekerja di berbagai firma akuntansi big four; termasuk sebagai Penasihat Keuangan untuk Deloitte Asia Tenggara, Komite Eksekutif Deloitte Asia Tenggara dan Singapura, Direktur Non-Eksekutif Independen Boustead Projects Limited, serta anggota Singapore Institute of Directors.

Menurut proyeksi, mekanisme ini akan memakan waktu beberapa bulan. Namun, sampai sekarang Hodlnaut belum mendapatkan persetujuan terkait pegajuannya. Perusahaan menjamin bahwa hak seluruh investor sama dan Hodlnaut tidak menerima prioritas dalam penarikan.

Kendati demikian, sepertinya ada kemungkinan tidak semua aset pengguna bisa terjamin. Pasalnya, perusahaan mengatakan bahwa tidak semua aset nasabah hilang dan proses penarikan masih dihentikan sampai sekarang bagi semua investor.

Proses Penarikan Berada di Tangan Judicial Manager

Hodlnaut menambahkan bahwa perusahaan tidak bisa menjamin kapan layanan untuk penarikan dana akan tersedia kembali. Namun, yang pasti, perseroan bakal menyerahkan hal tersebut pada Judicial Manager ataupun Judicial Manager Interim. Maka dari itu, keputusan bukan berada di tangan Hodlnaut. Meski demikian, perusahaan masih terus melakukan penjajakan untuk mencari solusi jitu agar para pengguna bisa memanfaatkan emergency exit liquidity.

Hodlnaut mengakui bahwa proses tersebut akan cukup panjang, karena sebelumnya perseroan harus mendapat dari berbagai pemangku kepentingan untuk bisa mengeksekusi penggunaan emergency exit liquidity.

Walau sampai sekarang belum ada kejelasan perihal alasan perusahaan menghentikan layanan penarikan untuk nasabah; namun nama Hodlnaut tercatat sebagai salah satu klien institusi Celsius, platform kripto yang saat ini mengajukan kepailitan Bab 11.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori