Lihat lebih banyak

CEO ARK Invest: Daripada Ganggu DeFi, Regulator Seharusnya Fokus pada Tanda-tanda Kegagalan Sistem Perbankan

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Cathie Wood, CEO ARK Invest, bilang regulator seharusnya berfokus pada tanda-tanda kegagalan dalam sistem perbankan tradisional.
  • Pernyataan itu merujuk pada tindakan regulator AS yang kian keras terhadap platform decentralized finance (DeFi).
  • Baru-baru ini, regulator AS berusaha menahan kegelisahan dalam sistem keuangan setelah jatuhnya 3 bank dalam waktu singkat.
  • promo

Cathie Wood, CEO dan Chief Investment Officer (CIO) ARK Invest, mengatakan bahwa regulator seharusnya berfokus pada tanda-tanda kegagalan dalam sistem perbankan tradisional daripada memblokir platform decentralized finance (DeFi) atau keuangan terdesentralisasi.

Dalam pernyataan pada hari Rabu (15/3), Cathie Wood mengatakan bahwa ketidaksesuaian durasi aset dan liabilitas, yang dikombinasikan dengan jatuhnya simpanan dalam sistem perbankan, telah menunjukkan potensi krisis yang terlihat jelas. 

Adapun regulator Amerika Serikat (AS) berlomba-lomba untuk menahan kegelisahan dalam sistem keuangan setelah jatuhnya Silvergate Capital, Silicon Valley Bank (SVB), dan Signature Bank. Pada hari Minggu (12/3) lalu, bank sentral AS (Federal Reserve / The Fed) membuat program pinjaman baru untuk para bank sebagai tanggapan atas gejolak tersebut.

“Sementara sistem perbankan AS disita sebagai tanggapan atas bank run yang mengancam bank-bank regional, Bitcoin, Ethereum, dan jaringan kripto lainnya tidak berhenti berdetak. Ketidakstabilan dalam sistem perbankan mengancam stablecoin, [yang merupakan] jalan menuju DeFi. Hal ini sangat kontras dengan retorika regulator,” kata Cathie Wood.

Yakin Harga Bitcoin Tembus US$1 Juta

Pada 31 Januari lalu, ARK Invest yang merupakan perusahaan manajemen investasi menyatakan bahwa mereka tetap percaya bahwa harga Bitcoin akan mencapai lebih dari US$1 juta pada tahun 2030 atau naik di atas 4.000% dibandingkan dengan harga BTC saat ini.

“Peluang jangka panjang Bitcoin semakin menguat. Meskipun tahun yang penuh gejolak, Bitcoin tidak berhenti berdetak. Fundamental jaringannya telah menguat dan basis pemegangnya menjadi lebih terfokus dalam jangka panjang,” jelas analis kripto ARK Invest, Yassine Elmandjra, dalam laporan ‘Big Ideas 2023’.

Efek domino dalam crypto winter yang disebabkan oleh ‘rekanan terpusat’ seperti crypto exchange FTX pada tahun 2022, justru telah meningkatkan proposisi nilai Bitcoin yaitu pada desentralisasi, kemampuan audit, dan transparansi.

Adapun ARK Invest memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan mencapai US$1,48 juta (sekitar Rp22 miliar) pada akhir tahun 2030. Ini merupakan prospek yang paling bullish mereka. Sementara itu, prospek bearish mereka tetap tinggi dengan harga Bitcoin menyentuh US$258.500. Di antara potensi bullish dan bearish, ARK Invest memperkirakan harga Bitcoin bisa mencapai US$682.800.

Alasan Harga Bitcoin Akan Terus Naik

ARK Invest menunjukkan bagaimana Bitcoin memberikan return tahunan yang positif dalam jangka waktu pendek dan data on-chain menunjukkan bahwa para Bitcoin Maximalist tetap fokus pada fundamental melalui pasokan para holder jangka panjang yang meningkat.

Tingkat hash Bitcoin, jumlah daya komputasi yang digunakan untuk melakukan mining dan memproses transaksi di jaringan, meningkat selama 12 tahun berturut-turut. Hal ini turut dipandang sebagai faktor yang mendorong proyeksi optimis ARK Invest.

Selain itu, ARK Invest juga mencatat bahwa pada basis tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) 5 tahun, Bitcoin naik rata-rata 272%. Sementar itu, ekuitas saham global hanya mampu naik 6%, obligasi global memberikan imbal hasil 1,4%, dan emas naik 2,2%.

Optimis dengan Perkembangan Teknologi

ARK Invest dikenal memiliki keyakinan yang tinggi pada berbagai teknologi terbaru dan membantu dana kelolalaan andalannya ETF ARK Innovation (ARKK) naik sekitar 150% pada tahun 2020.

Namun, keyakinan itu juga membuat dana yang mereka kelola membukukan kinerja terburuk pada tahun 2022. Pada tahun kemarin, ARKK anjlok 67%. Hal ini membuat banyak pihak bertanya-tanya akan ketepatan dari analisis ARK Invest.

Tidak hanya membahas Bitcoin, laporan Big Ideas 2023 ARK Invest turut mengulas beberapa aspek yang mungkin masih dalam cakupan dunia kripto seperti digital wallet, public blockchain, hingga smart contract, dari 14 ide besar lainnya.

Sektor inovasi teknologi lainnya yang ikut dibahas ARK Invest termasuk artificial intelligence (AI), diagnostik molekuler, kendaraan listrik, robotika dan 3D printing, hingga orbital aerospace.

“Kami percaya bahwa sebagian investor kekurangan inovasi dalam portofolio mereka. Mereka pikir mereka mungkin terpapar inovasi melalui indeks pertumbuhan, tetapi ternyata tidak,” jelas CEO ARK Invest, Cathie Wood.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori