Lihat lebih banyak

CEO Blockstream: Harga Bitcoin Bisa Capai US$10 Juta pada Tahun 2032

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CEO Blockstream, Adam Back, percaya bahwa harga 1 Bitcoin (BTC) bisa mencapai sekitar US$10 juta pada akhir halving ke-6 di 2032.
  • Namun, dia mengatakan bahwa agar angka itu tercapai, peningkatan dalam teknologi layer-2 (L2) Bitcoin dan infrastruktur wallet diperlukan dengan cepat untuk memberikan waktu bagi inovasi berkembang.
  • Sebelumnya, di tahun lalu, analis dari Ark Invest pernah memprediksikan bahwa harga Bitcoin akan mencapai sekitar US$1 juta pada tahun 2030.
  • promo

CEO Blockstream, Adam Back, percaya bahwa harga 1 Bitcoin (BTC) bisa mencapai sekitar US$10 juta (​​Rp152,2 miliar) pada akhir halving ke-6 pada tahun 2032.

Dalam sebuah thread Twitter pada hari Minggu (12/2), Adam Back, yang juga merupakan seorang Bitcoin Maximalist, menjelaskan dalam situasi apa prediksi market cap atau kapitalisasi pasar Bitcoin dari Hal Dinney dapat menjadi kenyataan. Sebagai informasi, Hal Dinney adalah sosok pertama setelah Satoshi Nakamoto yang menjalankan node Bitcoin.

Adam Back mencatat bahwa harga Bitcoin naik dua kali lipat dari tahun ke tahun, rata-rata sejak 2013. Dia menjelaskan bahwa jika tren itu berlanjut, harga Bitcoin akan mencapai US$10 juta bersama dengan market cap sekitar US$200 triliun (seperti prediksi Hal Finney) dalam waktu 9 tahun.

Tahukah Kamu?

Bitcoin halving adalah momen 4 tahun sekali, ketika ‘reward yang diberikan’ kepada para Bitcoin miner dalam memvalidasi aktivitas di ‘blockchain’ ‘berkurang setengahnya’.

Pemicu Harga Bitcoin Mencapai US$10 Juta

Namun, dia mengatakan bahwa agar angka itu tercapai, peningkatan dalam teknologi layer-2 (L2) Bitcoin dan infrastruktur wallet diperlukan dengan cepat untuk memberikan waktu bagi inovasi berkembang.

“Saya pikir, hal-hal akan menjadi ‘menarik’ selama dua bagian Bitcoin halving berikutnya. Kita tidak punya banyak waktu untuk mengukur teknologi. Kami membutuhkan tempat bagi miliaran pengguna berikutnya untuk memiliki perangkat Bitcoin mereka sendiri, seperti cold storage yang tahan sensor, tanpa melemahkan keamanan main-chain [dari Bitcoin],” jelas Adam Back.

Sehingga, menurut Adam Back, untuk pengoptimalan lebih lanjut, itu mungkin berarti ada sejumlah side-chain atau drive-chain di Bitcoin sebagai gantinya.

Market Cap Bitcoin Bisa Tembus US$300 Triliun

Ilustrasi harga Bitcoin | BeInCrypto

Adam Back meyakini bahwa adopsi Bitcoin baru hanya mencapai sekitar 1% hingga 2% dari total populasi dunia. Dia memperkirakan akan lebih banyak investor yang mulai menumpuk Bitcoin ke dalam crypto wallet.

“Mengingat volatilitas, saya pikir Bitcoin dapat melampaui batas secara liar. Market cap bisa mencapai sekitar US$100 triliun hingga US$300 triliun, dan kemudian mendapatkan kembali adopsi yang lebih stabil dari waktu ke waktu,” ungkapnya.

Dia menuturkan bahwa bagian dari gelombang adopsi Bitcoin berikutnya yang dahsyat, atau akrab disebut hyperbitcoinization, mungkin terjadi ketika hiperinflasi dari mata uang fiat mulai meledak dan orang-orang akan bergegas lari ke aset seperti Bitcoin.

Berdasarkan data CoinGecko pada hari Senin (13/2) pukul 12:48 WIB, harga Bitcoin berada di level US$21.936 dengan market cap mencapai sekitar US$423 miliar.

Lebih Tinggi dari Prediksi ARK Invest

Prediksi dari CEO Blockstream lebih tinggi bila dibandingkan dengan perkiraan harga Bitcoin yang dibuat oleh Ark Invest. Manajemen investasi yang dipimpin oleh Cathie Wood itu percaya bahwa harga Bitcoin akan mencapai sekitar US$1 juta pada tahun 2030.

“Peluang jangka panjang Bitcoin semakin menguat. Meskipun tahun yang penuh gejolak, Bitcoin tidak berhenti berdetak. Fundamental jaringannya telah menguat dan basis pemegangnya menjadi lebih terfokus dalam jangka panjang,” jelas analis kripto ARK Invest, Yassine Elmandjra, dalam laporan ‘Big Ideas 2023’ yang dirilis pada 31 Januari lalu.

Adapun ARK Invest memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan mencapai US$1,48 juta (sekitar Rp22 miliar) pada akhir tahun 2030. Ini merupakan prospek yang paling bullish mereka. Sementara itu, prospek bearish mereka tetap tinggi dengan harga Bitcoin menyentuh US$258.500. Di antara potensi bullish dan bearish, ARK Invest memperkirakan harga Bitcoin bisa mencapai US$682.800.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin (BTC) dari CEO Blockstream ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori