Lihat lebih banyak

CFO Celsius Klaim Perusahaan Punya Cukup Kas sampai dengan Akhir Tahun 2022

2 mins
Oleh David Thomas
Diterjemahkan David Thomas
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CFO Celsius mengatakan injeksi perusahaan senilai US$81 juta akan membantu menutup biaya operasional hingga akhir tahun 2022.
  • Sebanyak US$61 juta dari dana tersebut datang dari pinjaman Bitfinex, sementara US$20 juta lainnya berasal dari penghematan pajak dan penjualan peralatan mining.
  • Perusahaan sedang melanjutkan fasilitas penambangan baru di Texas guna membantu arus kasnya.
  • promo

Chief Financial Officer (CFO) Celsius telah mengatakan bahwa platform pemberi pinjaman kripto yang sedang bermasalah itu memiliki cukup kas sampai dengan akhir tahun ini.

Pernyataan ini muncul tepat setelah pengajuan di pengadilan pada tanggal 14 Agustus 2022 lalu oleh firma hukum Kirklan & Ellis LLP. Dalam pengajuan tersebut, terungkap bahwa likuiditas Celsius hanya bisa membuatnya bertahan hingga akhir Oktober 2022 nanti.

Sebagaimana Be[In]Crypto laporkan, pada awal Juni kemarin, Celsius telah menghentikan sementara layanan penarikan bagi pelanggannya. Mereka melakukan langkah tersebut, karena mengalami masalah likuiditas akibat imbas penurunan pasar. Tindakan Celsius ini juga berdampak pada hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC), bahkan hingga mendorong beberapa perusahaan lain untuk mengajukan moratorium kreditur dari pengadilan.

Sejak saat itu, perusahaan telah mengajukan Chapter 11 bankruptcy (kepailitan Bab 11). Selain itu, mereka pun terpaksa menghadapi berbagai tuntutan hukum dari para kreditur yang meminta ganti rugi.

Bakal Dapat Dana dari Pinjaman dan Penjualan Mining Rig

Mewakili sang CEO, Alex Mashinsky, dalam sebuah panggilan dengan para kreditur; CFO Celsius, Chris Ferraro, mengatakan bahwa Celsius akan menerima pinjaman sebesar US$61 juta dari Bitfinex yang dimiliki oleh Tether dan menghemat US$20 juta pada pajak dan penjualan mining rig.

Sebelumnya, Celsius telah mengatakan bahwa arus kas mereka negatif dan akan mengalami kerugian US$147 juta dari aktivitas mining. Sebagai informasi, Celsius menyimpan 15.000 BTC dan 23.000 wBTC dari setoran dengan total 100.000 BTC.

Kendati demikian, mereka masih terus melakukan operasi mining-nya.

Kemudian, pada tanggal 19 Juli lalu, pengadilan federal mengabulkan permintaan Celsius untuk menjual Bitcoin demi mendapatkan pemasukan, yang mana nanti mereka kemudian akan menghabiskan sebagian dari dana sebesar US$40 juta itu. Masih harus dilihat apakah langkah ini akan menjadi strategi yang sukses, mengingat pendapatan total perusahaan dari Bitcoin yang mereka tambang hanya berjumlah US$8,7 juta di bulan Juli lalu. Angka tersebut bahkan tak cukup untuk menutup biaya operasinya.

Di samping itu, mereka juga menggunakan dana dari putaran pendanaan senilai US$600 juta yang dipimpin oleh CPDQ dan Westcap untuk berinvestasi dalam infrastruktur mining.

Ferraro menuturkan pula bahwa perusahaan tidak meminta para peminjam ritel untuk membayar kembali bunga pinjamannya.

Masih Ada yang Tertarik Berikan Bailout untuk Celsius

Terlepas dari seluruh problem yang tengah dialami, perusahaan yang dinahkodai oleh Alex Mashinsky ini telah menerima beragam penawaran bailout. Penawaran terbaru datang dari Ripple Labs, perusahaan di balik aset kripto XRP. Namun, masih belum jelas apakah penawaran tersebut berbasis ekuitas atau utang.

Sebagai informasi, pinjaman kebangkrutan bersifat layaknya pedang bermata dua bagi perusahaan yang sedang bangrkut. Pasalnya, aset berharga perusahaan akan menjadi jaminan yang bisa pemberi pinjaman klaim, apabila perusahaan gagal membayar kembali pinjamannya.

Membincang soal utang, belum lama ini, Celsius baru saja membayarkan kembali utangnya senilai US$142 juta kepada MakerDAO, yang merupakan penerbit stablecoin DAI.

Sementara itu, crypto exchange FTX telah menolak untuk memperpanjang pembiayaannya untuk Celsius, setelah meninjau neracanya. Padahal, FTX baru-baru ini memperpanjang batas kredit ke salah satu perusahaan pialang kripto yang juga telah mengajukan kebangkrutan, yaitu Voyager Digital.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

482684f67f7c6a6c68bb22d21073cef7?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
David Thomas
David Thomas lulus dari Universitas Kwa-Zulu Natal di Durban, Afrika Selatan, dengan gelar kehormatan di bidang teknik elektronik. Dia bekerja sebagai insinyur selama delapan tahun, mengembangkan perangkat lunak untuk proses industri di perusahaan spesialis otomasi Afrika Selatan, Autotronix (Pty) Ltd, sistem kontrol pertambangan untuk AngloGold Ashanti, dan produk konsumen di Inhep Digital Security, sebuah perusahaan keamanan dalam negeri yang sepenuhnya dimiliki oleh konglomerat Swedia,...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori