Mendekati periode Bitcoin halving yang diproyeksi terjadi pada April mendatang, beberapa crypto miner mulai memperkuat armadanya mining miliknya. Salah satunya adalah Cipher Mining, perusahaan mining yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Cipher Mining baru saja memborong 16.700 miner Avalon generasi kedua dari Canaan demi menambah kemampuan hash rate produksi Bitcoin.
Meskipun tidak menyebut besaran akuisisinya, namun Cipher Mining optimistis rencana tersebut akan menambah laju hash rate sebanyak 1,25 EH/s di setiap pusat data yang dimilikinya.
Dalam pernyataan resminya, dijelaskan bahwa pembelian crypto miner itu dilakukan melalui Bear LLC dan Chief Mountain LLC, perusahaan patungan yang 49% sahamnya dimiliki oleh Cipher Mining.
Menyoal likuiditas, Cipher Mining sepertinya tidak memiliki masalah. Sampai dengan akhir tahun lalu, perseroan memiliki dana dalam bentuk Bitcoin sebesar US$120 juta.
Chief Executive Officer (CEO) Cipher Mining, Tyler Page, menjelaskan seluruh armada baru tersebut dijadwalkan masuk masa pengiriman pada kuartal 2 tahun ini dan bakal menambah kapasitas terpasang menjadi sekitar 60 megawatt (MW).
“Perusahaan telah berhasil menyelesaikan dan mendanai rencana ekspansi sebesar 30 MW di setiap fasilitas usaha patungan kami, [yaitu] Bear dan Chief.”
Selain itu, upaya tersebut digadang-gadang bakal memengaruhi pendapatan perusahaan dalam waktu dekat. Dalam perjanjiannya, disebutkan pula bahwa masing-masing fasilitas, baik Bear LLC maupun Chief Mountain, akan mengirimkan 30% dari total imbalan dalam 90 hari setelah pengiriman.
Cipher Mining Pacu Kontribusi dari Situs Black Pearl
Selain dua fasilitas di atas, pada tahun ini, Cipher Mining juga akan mulai mendapatkan kontribusi dari fasilitas mining yang baru saja di akuisisinya akhir tahun lalu, yakni Black Pearl. Seperti diketahui, di tanggal 8 Desember lalu, perusahaan berhasil menuntaskan aksi anorganiknya untuk mengambil alih 2.397.424 lembar saham Black Pearl dari Trinity Mining Group.
Tyler Page menyebut bahwa fasilitas tersebut memiliki jaringan interkoneksi hingga 300 MW, yang diharapkan bakal menjadi fasilitas mining terbesar perusahaan.
Kuat dugaan, pembelian armada baru dari Canaan merupakan salah satu strategi Cipher untuk mengakselerasi operasional Black Pearl. Page sendiri sebelumnya menargetkan akan mulai mengerahkan mining rig di situs baru tersebut dalam waktu kurang dari satu tahun.
Sebagai catatan, pada Desember tahun lalu, Cipher Mining sudah mengoperasikan 70 ribu rig untuk mendukung aktivitasnya. Dari situ, Cipher Mining mampu menghasilkan 465 bitcoin (BTC). Sebanyak 228 BTC dijual untuk mendanai operasional dan menahan 796 BTC secara kumulatif.
Di sisi lain, laju hash rate Cipher Mining di akhir Desember kemarin sudah mencapai 7,2 EH/s. Page mengakui angka produksi Bitcoin di Desember berhasil meningkat 7,4% dari bulan sebelumnya. Hal ini juga dibarengi dengan peningkatan rata-rata hash rate sebesar 6,3%.
- Baca Juga: Para Ahli Beri Rekomendasi Aset Kripto Terbaik untuk Investasi Jelang Bitcoin Halving 2024
Masih Ada Opsi untuk Tambah Puluhan Ribu Miner
Cipher Mining sendiri sepertinya sudah mempersiapkan rencana bisnisnya dengan matang untuk tahun ini. Selain pembelian armada dari Canaan, Cipher Mining juga sudah membeli opsi untuk mengakuisisi 45.706 miner tambahan dari Bitmain untuk tahun 2024 sejak tahun lalu.
Langkah tersebut merupakan bagian dari perjanjian pembelian 32.396 Antminer generasi terbaru dari Bitmain untuk menambah kapasitas produksi sebesar 7,1 EH/s di tahun 2025. Adapun Cipher Mining menggelontorkan dana sekitar US$99,5 juta untuk bisa memborong lebih dari 30 ribu rig dari bitmain.
“Akuisisi itu dimaksudkan untuk membangun kapasitas 135 MW pertama di Black Pearl,” pungkas Tyler Page.
Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Cipher Mining yang baru saja membeli miner dari Canaan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
