Lihat lebih banyak

Circle Gandeng FamilyMart untuk Perluas Penggunaan USDC

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Circle baru saja mengikat kerja sama dengan FamilyMart dan entitas kripto BitoGroup untuk meningkatkan adopsi stablecoin USDC.
  • Sinergitas tersebut akan membuat konsumen FamilyMart memiliki kemampuan untuk menukar point yang dimilikinya ke dalam bentuk stablecoin USD Coin (USDC).
  • Ekspansi Circle ini sejalan dengan niatan pemerintah Taiwan yang memang ingin mengatur indusri kripto.
  • promo

Ambisi Circle untuk memperluas bisinsnya di pasar non-Amerika Serikat (AS) terus dilakukan. Dalam inisiatif teranyarnya, Circle kerja sama dengan salah satu merek convenience store asal Jepang, FamilyMart, dan entitas kripto BitoGroup untuk meningkatkan adopsi stablecoin USDC di wilayah Taiwan.

Melalui keterangan resminya, Circle mengatakan bahwa sinergitas tersebut akan membuat konsumen FamilyMart memiliki kemampuan untuk menukar point yang dimilikinya ke dalam bentuk stablecoin USD Coin (USDC). Tidak hanya itu, pengguna bisa pula memindahkan USDC ke akun yang dikelola oleh BitoPro.

Point yang selama ini kerap tidak digunakan akan menjadi lebih bermanfaat, karena pada akhirnya USDC tersebut bisa langsung ditarik mealui wallet yang ada di BitoPro.

“Sinergitas ini akan meningkatkan utilitas poin loyalitas FamilyMart, FamiPoint yang sekaligus memperkecil hambatan bagi masyarakat yang ingin memasuki pasar digital Taiwan,” jelas Circle.

Vice President Asia Pasific Circle, Raagulan Pathy, menjelaskan bahwa dengan menghadirkan fitur points-to-crypto mampu mencegah hilangnya nilai loyalitas, yang juga secara tidak langsung mendemokratisasi akes ke kripto. Pasalnya, proses yang berjalan tidak dipungut biaya.

Pola konsumsi masyarakat Taiwan yang selama ini memang mengandalkan convenience store untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akan berpengaruh positif terhadap layanan baru Circle.

Survei dari Institute of Industrial Intelligence (MIC) mengungkapkan bahwa sebanyak 70% masyarakat Taiwan menggunakan pembayaran seluler di convenience store. Sekitar 77% konsumen mengaku melakukan pengumpulan poin lewat belanja dan menggunakannya untuk berbagai keperluan; seperti mendapatkan diskon, mengirim poin ke kerabat atau menukarnya ke dalam bentuk barang dan jasa.

Circle Ingin Garap Captive Market 17 Juta Pengguna FamilyMart

Langkah Circle dengan menggandeng FamilyMart cukup cerdik. Pasalnya, terdapat captive market yang bisa dimanfaatkan perusahaan untuk bisa mendorong adopsi USDC menjadi lebih kencang.

Direktur Departemen Keuangan Digital FamilyMart Taiwan, Donghao Liu, menambahkan kolaborasi ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan kenyamanan secara maksimal pada pengguna.

Sampai dengan saat ini, program points FamilyMart berhasil menarik partisipasi terhadap lebih dari 17 juta pengguna di seluruh dunia. Menurut Liu, kemudahan dalam proses konversi dan juga perhitungan akumulasi poin FamilyMart membuat para penggunanya loyal kepada perusahaan.

Ini bukanlah kali pertama FamilyMart bekerja sama dengan entitas kripto. Sejak 2014, FamilyMart bersama dengan BitoGroup sudah memperbolehkan konsumen untuk membeli Bitcoin (BTC) di jaringan tokonya.

Pendiri sekaligus CEO BitoGroup, Titan Cheng, mengatakan masuknya Circle ke dalam kerja sama ini membuat pihaknya siap untuk mengembangkan ekosistem USDC, sembari membangun infrastruktur Web3 yang mumpuni di Taiwan.

Taiwan Bersiap untuk Atur Aset Kripto

Menariknya, ekspansi Circle ini sejalan dengan niatan pemerintah Taiwan yang memang ingin mengatur indusri kripto. Belum lama ini, parlemen Taiwan tengah membahas kerangka aturan terkait aset kripto.

Dalam kerangka aturan itu, disebutkan bahwa setiap operator aset virtual yang telah memulai bisnisnya sebelum aturan berlaku harus melakukan registrasi di asosiasi perdagangan yang sudah ditunjuk.

Selain itu, terdapat juga aturan terkait modal minimum yang harus dipenuhi oleh masing-masing penyelanggara, serta kebijakan terkait penyimpanan aset virtual beserta laporan risikonya yang wajib dipublikasikan ke investor.

Sebagai pengingat, sebelum masuk ke Taiwan, Circle juga sudah melakukan uji coba untuk memperluas kasus penggunaan USDC di Singapura. Circle menggandeng Grab untuk bisa mengintegrasikan layanan Web3 perusahaan di aplikasi ride hailing tersebut.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori