Trusted

Coinbase Bermitra dengan Bitpanda untuk Bantu Bank Eropa Tawarkan Layanan Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitpanda mengumumkan kerja sama untuk menghubungkan Coinbase dengan bank-bank di Eropa dalam menawarkan aset digital kepada pelanggan mereka.
  • Menurut Lukas Enzersdorfer-Konrad, selaku wakil CEO dan COO Bitpanda, sejumlah bank tetap ingin dapat menawarkan aset kripto kepada pelanggan mereka, terlepas dari crypto winter yang terjadi pada tahun lalu.
  • Menariknya, kabar ini datang di tengah ketidakpastian regulasi kripto di AS yang bisa mengancam keberlanjutan bisnis Coinbase.
  • promo

Bitpanda, platform kripto yang berbasis Austria, pada hari Rabu (24/5) mengumumkan kerja sama untuk menghubungkan Coinbase dengan bank-bank di Eropa dalam menawarkan aset digital kepada pelanggan mereka.

Kemitraan yang baru diumumkan ini memungkinkan Coinbase, selaku salah satu crypto exchange terbesar di Amerika Serikat (AS), menggunakan solusi teknologi Bitpanda untuk terhubung langsung ke sejumlah perusahaan seperti bank dan fintech.

Terkait kemitraan ini, Guillaume Chatain, selaku Head of Institutional Sales Coinbase untuk wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) serta Asia Pasifik (APAC), mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan Bitpanda. Sebab, mereka dapat bersama-sama melayani lembaga yang ingin menghadirkan layanan kripto yang kuat dan sesuai dengan pelanggan mereka.

Bank Tetap Tertarik dengan Industri Kripto

Menurut Lukas Enzersdorfer-Konrad, selaku wakil CEO dan COO Bitpanda, sejumlah bank tetap ingin dapat menawarkan aset kripto kepada pelanggan mereka, terlepas dari crypto winter yang terjadi pada tahun lalu.

Hal tersebut, terutama berlaku di Eropa saat ini seiring kerangka peraturan terkait industri kripto MiCA yang akan berlaku di negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa pada tahun 2024.

Enzersdorfer-Konrad mengatakan bahwa instansi perbankan dapat melihat data transaksi pembayaran mereka dan berapa banyak dana pelanggan mereka yang mengalir ke perusahaan kripto. Artinya, bank-bank tahu seperti apa potensi bisnis kripto.

“Mereka memahami berapa banyak bisnis yang mereka lewatkan, dan juga berapa banyak lagi basis pelanggan mereka yang akan melakukan bisnis itu, jika mereka cukup percaya pada prosesnya,” kata Lukas Enzersdorfer-Konrad.

Di sisi lain, dia melihat Coinbase memiliki tempat likuiditas dengan crypto exchange mereka dan memiliki layanan penyimpanan kripto.

Meski begitu, COO Bitpanda menilai Coinbase ‘belum memiliki seluruh lapisan infrastruktur’ yang dapat diintegrasikan oleh mitra mereka untuk menawarkan layanan kripto yang diperdagangkan dan dibeli di crypto exchange Coinbase dan disimpan di Coinbase Custody kepada pelanggan akhir mereka.

Dengan kemitraan ini, likuiditas yang ada di Coinbase dan layanan kustodian mereka dapat diintegrasikan dengan sejumlah mitra Bitpanda seperti dalam industri bank, neobank, dan platform fitech.

Sebagai informasi, Bitpanda telah bermitra dengan pemberi pinjaman tradisional Austria Raiffeisenlandesbank, neobank asal Jerman N26, aplikasi mobile banking dan payments service Lydia asal Prancis, fintech Inggris Plum, dan neobank Hype asal Italia.

Sekilas tentang Bitpanda Technology Solutions

Kemitraan ini akan memungkinkan Coinbase lewat Bitpanda Technology Solutions untuk membawa layanan infrastruktur perdagangan yang diatur langsung ke bank dan fintech di luar AS.

Kesepakatan ini akan membuka jalan bagi para klien Coinbase Institusional di luar AS untuk memberi label putih (whitelabel) pada bisnis kripto mereka lewat investing-as-a-service platform yang ditawarkan oleh Bitpanda.

Perlu diketahui, Bitpanda Technology Solutions secara resmi diluncurkan pada 26 Januari lalu. Sebagai infrastruktur investasi kripto, mereka memberdayakan bank, fintech, broker, dan platform online, di seluruh Eropa dan global untuk menghadirkan layanan perdagangan dan investasi dengan cepat kepada pelanggan mereka.

Dengan berekspansi ke model software-as-a-service (SaaS), Bitpanda mendorong era baru investasi melalui kemitraan. Lewan satu integrasi Application Programming Interface (API), sejumlah mitra dapat menawarkan berbagai produk dalam dunia kripto.

Bagian dari Upaya Coinbase Diversifikasi Bisnis

Crypto Exchange Coinbase | BeInCrypto

Kabar ini datang di tengah ketidakpastian regulasi kripto di AS yang bisa mengancam keberlanjutan bisnis Coinbase.

Analis Berenberg Capital Markets, Mark Palmer, pada 17 Mei lalu menilai sebagian dari pendapatan bersih Coinbase memiliki risiko jika Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) benar-benar mengambil tindakan terhadap Coinbase.

“Kami percaya investor harus fokus pada apakah perusahaan ini akan memiliki kemampuan untuk berhasil memutar model bisnis dan fokus geografisnya jika terpaksa membatasi atau menghentikan sebagian besar aktivitasnya di AS,” tulis analis Berenberg tersebut.

Sebagai catatan, sekitar 86% dari total pendapatan bersih yang dihasilkan Coinbase dalam 12 bulan yang berakhir pada 31 Maret lalu berasal dari operasi mereka di AS.

Dalam beberapa waktu terakhir, Coinbase telah mengutarakan sejumlah ekspansi internasional mereka, termasuk di Bermuda, Uni Emirat Arab (UEA), Eropa, hingga Singapura.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori