Trusted

Coinbase Luncurkan Yield USDC untuk Pelanggan Global di Tengah Tindakan Keras Pemerintah AS

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Coinbase menawarkan yield 4% untuk staking stablecoin USDC bagi pelanggannya di luar Amerika Serikat.
  • Sebelumnya, SEC telah memperingatkan Coinbase bahwa aset yang digunakan dalam produk yield mereka bisa saja diklasifikasikan sebagai sekuritas.
  • Pasokan stablecoin USDC telah turun ke level terendahnya dalam 22 bulan terakhir, yaitu 28,2 miliar. Sementara pasokan Tether malah melejit menjadi lebih dari 83 miliar.
  • promo

Crypto exchange Amerika Coinbase baru saja meluncurkan produk yield untuk stablecoin USDC bagi pelanggan globalnya. Namun, langkah ini datang di tengah gugatan dari regulator keuangan AS yang ingin menindak tegas layanan semacam ini.

Pada 16 Juni, Coinbase mengumumkan bahwa kini pelanggan globalnya sudah bisa menikmati yield sebesar 4% lewat stablecoin USDC terbitan Circle. Sebagai informasi, Circle adalah mitra dari Coinbase sendiri, jadi tidak heran kalau mereka secara aktif mempromosikan adopsi USDC.

Coinbase menyatakan bahwa tingkat reward dari layanan ini bisa saja berubah sewaktu-waktu dan bervariasi. Lebih lanjut, mereka juga menambahkan bahwa pelanggan dari crypto exchange globalnya akan bisa memantau tingkatan reward yang berlaku terkini secara langsung melalui akun mereka sendiri.

Menurut halaman FAQ perusahaan, reward USDC ini juga tersedia bagi pelanggan yang memenuhi persyaratan di Amerika Serikat.

Tingkat Yield USDC Coinbase Kalahkan Bank

Tingkat yield sebesar 4% tersebut faktanya memang jauh di atas rata-rata nasional Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) untuk sekelas rekening tabungan, yang hanya sekitar 0,4%. Meski begitu, beberapa bank di AS saat ini juga sudah menawarkan suku bunga di atas 4% setelah adanya beberapa kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.

Tapi perlu diingat, Coinbase sebelumnya pernah terseret masalah dengan regulator terkait produk yield mereka, karena SEC menganggap aset-aset ini sebagai sekuritas.

Pada bulan September 2021, SEC sudah pernah memberi peringatan terhadap Coinbase terkait produk Lend mereka yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan bunga atas aset kripto yang mereka miliki.

Selain itu, SEC juga telah mengambil tindakan keras terhadap layanan staking di beberapa exchange di Amerika Serikat, termasuk Kraken yang terpaksa harus menghentikan layanan staking mereka.

Sementara itu, pada minggu lalu, aktivitas penebusan staked Ethereum telah melonjak signifikan di Coinbase lantaran para investor yang panik menjadi enggan mengambil risiko setelah kabar gugatan SEC minggu lalu. Tapi, CEO Coinbase, Brian Armstrong, dengan tegas mengatakan, “Kami tidak akan menghentikan layanan staking kami,” sebagai tanggapan terhadap aksi SEC tersebut.

Sebagaimana kita ketahui, regulator Amerika Serikat menggugat Coinbase dengan tuduhan pelanggaran undang-undang sekuritas. Padahal, perusahaan crypto exchange ini sebelumnya telah berulang kali meminta kejelasan regulasi. Namun, Gary Gensler, selaku Ketua SEC, dan tim penegakan hukumnya tidak memberikan tanggapan yang diharapkan.

Pasokan USDC Turun Drastis

Langkah untuk menggenjot adopsi USDC ini berlangsung di tengah terjadinya penurunan tajam dalam pasokan stablecoin ini sendiri. Terlebih, perang yang AS gaungkan terhadap industri kripto disebut-sebut juga menjadi salah satu faktor di balik turunnya pasokan USDC ini. Buntutnya, hal ini mendorong investor untuk beralih ke Tether, yang merupakan rivalnya sendiri di pasar stablecoin.

Sebagai catatan, pasokan USDC telah turun ke level terendahnya dalam 22 bulan terakhir, yaitu 28,2 miliar. Pasokannya tercatat sudah anjlok hingga 36% tahun ini, sementara pangsa pasarnya juga sudah menyusut hingga 22%. Sebaliknya, pasokan Tether justru melesat ke rekor tertingginya sepanjang masa (ATH) di angka lebih dari 83 miliar USDT minggu ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran yield USDC oleh Coinbase ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori