Lihat lebih banyak

Crypto Exchange Top di Korea Selatan Akan Delisting Litecoin (LTC) dalam Waktu Dekat

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Litecoin telah mengaktifkan pembaruan MimbleWimble Extension Block yang meningkatkan privasi penggunanya.
  • Sayangnya, pembaruan tersebut tidak selaras dengan regulasi yang ada, sehingga sejumlah crypto exchange teratas di Korea Selatan memutuskan akan delisting LTC segera.
  • Harga LTC terus menurun dari sejak level ATH-nya tahun lalu dan kabar ini bisa jadi menjadi katalis untuk penurunan LTC lebih dalam lagi.
  • promo

Setelah serangkaian peringatan investasi akibat upgrade MimbleWimble Extension Blocks (MWEB) Litecoin, sejumlah crypto exchange top di Korea Selatan pun akhirnya menetapkan tanggal untuk delisting Litecoin (LTC) dari platform mereka.

Seluruh crypto exchange besar di Korea Utara, yaitu Upbit, Bithumb, Coinone, Korbit, dan Gopax, dilaporkan sedang dalam proses delisting LTC dalam beberapa hari mendatang.

Seluruh Order yang Tertunda Akan Dibatalkan setelah Delisting LTC

Dalam versi terjemahan dari pernyataan resmi yang terbit pada hari Rabu (8/6) waktu setempat, Upbit mengatakan bahwa mereka akan mengakhiri dukungannya terhadap aktivitas perdagangan LTC per tanggal 20 Juni 2022, pukul 11.00 waktu setempat, dengan alasan perlindungan investor. Sambil menunggu delisting resmi berlaku, Upbit masih mengizinkan para pengguna untuk melakukan penarikan sampai dengan 20 Juli 2022.

Upbit, yang notabene adalah crypto exchange dengan volume perdagangan terbesar di Korea Selatan, mengatakan bahwa keputusannya untuk delisting LTC dilakukan berdasarkan kebijakan terminasi di platform mereka.

“Di akhir dukungan perdagangan, order (Beli/Jual) yang diminta sebelum akhir dukungan perdagangan di pasar akan dibatalkan secara berkelompok,” kata Upbit.

Sementara itu, Bithumb mengumumkan penangguhan deposit per 8 Juni 2022. Kemudian, mereka akan menghentikan dukungan transaksi LTC di pekan pertama bulan Juli. Bithumb juga sudah menjadwalkan pemberhentian dukungan penarikan pada 25 Juli 2022, pukul 15.00 waktu setempat.

Keputusan ini juga berarti bahwa para crypto exchange tersebut tak akan lagi mendukung airdrop, pembaruan wallet, dan hard fork Litecoin setelah menjadwalkan penghentian layanan perdagangannya.

Serangkaian Peringatan Investasi untuk LTC

Sebelumnya, Upbit telah menyatakan bahwa soft fork LTC bisa mengurangi dampak dari upaya pengekangan pencucian uang dan pembiayaan tindakan melanggar hukum, dengan membuat catatan transmisi tidak dapat diidentifikasi.

Upgrade MWEB awalnya diperkenalkan pada November 2019 dan merupakan bagian dari Litecoin Improvement Proposal. Teknologi fungibility-improving dalam pembaruan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerahasiaan antara pengirim dan penerima suatu transaksi.

“MWEB akan memberi opsi kepada pengguna Litecoin untuk tidak menampilkan secara publik jumlah yang Anda kirimkan atau berapa banyak Litecoin yang Anda simpan dalam alamat MWEB,” bunyi kutipan dari pernyataan resmi jaringan besutan Charlie Lee itu.

Upbit juga menggarisbawahi bahwa keputusan terminasinya dilakukan setelah ‘seruan kepada teknologi transmisi anonim Foundation for Litecoin’ dibuat dan ditinjau.

“Sebagai hasil dari peninjauan, kami memutuskan bahwa fitur opsional tersebut tidak mengekspos informasi transaksi yang termasuk dalam peningkatan jaringan ini sesuai dengan teknologi transmisi anonim di bawah undang-undang informasi keuangan tertentu, sehingga kami memutuskan untuk menghentikan perdagangan Litecoin (LTC),” urai Upbit.

Akankah Harga LTC Turun Lebih Dalam Lagi?

Litecoin (LTC) mencapai harga tertinggi sepanjang masa (all-time high) di level US$410 pada bulan Mei tahun lalu. Kini, aset kripto tersebut telah kehilangan 84% dari nilainya di masa jaya, menurut data dari CoinGecko. Dalam pekan ini saja, harga LTC sendiri sudah turun sekitar 10%.

Harga LTC | Sumber: CoinGecko

Pada saat penulisan, LTC bergerak mendekati US$62 dan masih menguntungkan bagi hanya 12% dari holder-nya. Riset dari IntoTheBlock menemukan bahwa 9% dari investor LTC sudah balik modal (breakeven), sedangkan 79% di antaranya dalam posisi merugi. Sebagian besar dari sinyal on-chain LTC masih menunjukkan kondisi bearish.

Sumber: IntoTheBlock 
Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

b9affb885df5498143f5abca759f7591.png
Shraddha Sharma
Shraddha adalah seorang jurnalis di India yang telah bekerja di berita bisnis dan finansial sebelum menyelami dunia kripto. Sebagai seorang penggemar investasi, dia juga memiliki ketertarikan dalam memahami kripto dari pendirian finansial pribadi.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori