Lihat lebih banyak

Crypto Winter Belum Usai, SBF Beberkan 3 Potensi Penggunaan Kripto & Blockchain

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Di tengah crypto winter yang masih belum reda, Sam Bankman-Fried (SBF) membuat rangkaian cuitan yang membahas tentang use cases kripto dan blockchain.
  • Melalui sebuah utas Twitter, SBF mencoba untuk fokus membahas potensi penggunaan kripto dan blockchain dalam pembayaran, struktur pasar, hingga media sosial.
  • SBF juga mengakui bahwa daftar use case yang disebutkan belum lengkap, karena masih ada banyak cara yang dapat diinovasikan menggunakan blockchain dan kripto.
  • promo

Di tengah crypto winter yang masih belum reda hingga memukul market dan sejumlah perusahaan kripto, tokoh utama di balik crypto exchange FTX, Sam Bankman-Fried (SBF), membuat rangkaian cuitan yang membahas tentang kasus penggunaan (use cases) kripto selain sebagai instrumen investasi yang ‘spekulatif’.

SBF pada hari Sabtu (16/7) mencoba menyisihkan pandangan populer di komunitas kripto bahwa membeli kripto adalah sarana investasi yang menarik. Kali ini, dia mencoba untuk fokus membahas potensi penggunaan kripto dan blockchain dalam pembayaran (payments), struktur market, hingga media sosial.

Kripto sebagai Pembayaran

Bitcoin (BTC) Lanjutkan Konsolidasi di Atas dan Bawah US$30.000

Terkait use case kripto sebagai pembayaran, SBF mengatakan bahwa dinamika transaksi telah berubah dari waktu ke waktu dengan perkembangan teknologi dan kemajuan baru.

Menurutnya, pembayaran menjadi sulit, lambat, dan mahal, karena dapat memakan waktu beberapa hari atau bahkan bulanan sebelum transaksi tertentu dikonfirmasi menggunakan sistem keuangan tradisional. Menurut SBF, tantangannya ada dalam prosesnya.

Namun, semua masalah ini dapat dihilangkan dengan kripto karena blockchain memungkinkan siapa saja untuk membuat crypto wallet dan menggunakannya dalam mengirim dan menerima berbagai kripto, mulai dari memecoin hingga stablecoin.

Dia menambahkan bahwa transaksi pembayaran di kripto dapat diproses dalam hitungan detik dan sering kali dengan biaya transaksi yang jauh lebih rendah daripada transaksi pembayaran konvensional.

Kripto sebagai Struktur Market

Bullish Divergence Bitcoin (BTC) Dijumpai dalam Beberapa Time Frame | JPMorgan

Mengenai struktur market, SBF mengatakan bahwa market tradisional memiliki risiko kewalahan dalam menangani transaksi dalam jumlah yang tinggi. Dia memberikan contoh pada 28 Januari 2021 ketika minat investor ritel di saham, seperti GameStop dan AMC serta memestock lainnya, meningkat secara eksponensial.

Kehadiran beberapa perantara dalam proses transaksi ini menyebabkan risiko penyelesaian yang tinggi, sehingga memaksa para broker, seperti Robinhood, menutup layanan mereka sementara untuk mengelola situasi.

Akibatnya, para pengguna tidak dapat membeli atau menjual aset instrumen investasi mereka, sementara di sisi lain ada yang dilikuidasi dari posisinya dan kehilangan uang dalam prosesnya.

SBF mengklaim kripto dapat membantu memecahkan masalah ini dalam struktur market, karena dapat menciptakan struktur dan penyelesaian market yang lebih sederhana, lebih adil, dan tidak terlalu berisiko.

Dia membuat contoh bahwa semua orang dapat mengirim pesanan beli atau jual aset mereka secara langsung ke FTX. Dalam jual beli saham, hanya trader terkaya yang akan dilayani. Dengan demikian, semua orang dapat melewati semua risiko penyelesaian dari perantara.

Kripto sebagai Media Sosial

Bagi SBF, masalah inti yang dihadapi jaringan media sosial adalah isolasi yang mereka bangun. Contohnya, pengguna suatu platform media sosial tidak dapat melihat apa yang diunggah teman mereka di media sosial lain. Hal ini hanya bisa dilakukan bila pengguna itu memiliki akun di platform media sosial yang sama dengan temannya.

“Saat ini, jika Anda membuat suatu cuitan di Twitter, dan teman Anda membuat unggahan di Facebook, mereka tidak bisa melihat tweet Anda,” tulis SBF.

SBF menilai teknologi blockchain bisa mendobrak kondisi ini karena platform menjadi lebih cepat dioperasikan. Dia berpendapat jika jaringan media sosial mengadopsi blockchain publik, pengguna dapat mengirim pesan di Facebook dan pengguna lain dapat melihat pesan yang sama itu di Twitter.

“Dengan menggunakan public chain yang mendasari untuk perpesanan, kita telah membuat jaringan berbeda yang tetap kompatibel. Anda dapat menggunakan platform apa pun, dan tetap bisa berbicara dengan semua teman Anda di setiap platform,” tulis SBF.

3 Poin dari SBF untuk Dorong Adopsi Kripto Massal

SBF yakin bahwa baik kripto dan blockchain memiliki dampak besar untuk membuat proses pembayaran, pengiriman uang, struktur market, hingga media sosial, menjadi lebih efisien dan lebih baik.

Dia juga mengakui bahwa daftar use case yang disebutkan belum lengkap, karena masih ada banyak cara yang dapat diinovasikan menggunakan blockchain dan kripto.

“Saya belum benar-benar menyentuh sama sekali DeFi atau game web3,” ungkap SBF.

Untuk bisa mendorong adopsi massal kripto dan blockchain, SBF berharap terus terjadi peningkatan dalam sisi (1) skalabilitas teknologi blockchain, (2) perlu ada kejelasan regulasi, serta (3) membangun produk hebat yang bukan hanya memikirkan bagaimana cara untuk melakukan monetisasi.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori